9 Tanda Orang yang Kamu Ajak Kencan Justru Jadi Beban dari pada Aset Berharga Menurut Psikologi
Tanda seseorang yang kamu ajak kencan lebih disebut sebagai beban daripada sebuah aset menurut Psikologi. (Foto : Freepik/ jcomp)
17:10
25 Oktober 2024

9 Tanda Orang yang Kamu Ajak Kencan Justru Jadi Beban dari pada Aset Berharga Menurut Psikologi

– Ketika sedang menjalin hubungan atau baru mulai berkencan, penting untuk menyadari apakah orang yang kamu ajak kencan membawa energi positif dalam hidupmu atau justru menjadi beban.

Menurut psikologi, seseorang yang lebih banyak memberikan tekanan dalam hubungan dapat mempengaruhi emosional dan kesejahteraan mentalmu. Alih-alih menjadi mitra yang mendukung, orang tersebut bisa menjadi sumber beban stres.

Ada tanda-tanda yang bisa kamu perhatikan untuk mengetahui apakah hubunganmu lebih menjadi beban daripada aset berharga. Dengan memahami tanda-tanda ini, kamu dapat membuat keputusan lebih bijak tentang arah hubungan tersebut.

Dikutip dari Hack Spirit pada Jumat (25/10), diterangkan bahwa terdapat tanda bahwa seseorang yang sedang kamu ajak kencan lebih dapat disebut sebagai beban daripada sebuah aset yang berharga menurut Psikologi.

1. Kebohongan yang meresahkan

Saat menjalin hubungan, kejujuran menjadi fondasi utama. Namun, bagaimana jika pasanganmu sering berbohong atau menyembunyikan sesuatu? Perilaku seperti menyembunyikan pesan, memutar fakta, atau berbohong tentang keberadaannya bisa sangat meresahkan.

Kamu mungkin merasa ada yang janggal, tapi sulit mengungkapkannya. Inilah tanda bahwa intuisimu memperingatkan adanya ketidakjujuran yang bisa merusak hubungan.

2. Menggerogoti kepercayaan diri

Hubungan yang sehat seharusnya membuat kita tumbuh, bukan menciutkan diri. Sayangnya, beberapa orang justru suka meremehkan pasangannya secara halus. Mereka membuat komentar sinis tentang penampilan atau mengkritik keputusan-keputusanmu.

Awalnya mungkin terkesan sebagai candaan atau saran, tapi lama-kelamaan bisa mengikis rasa percaya dirimu. Fenomena ini dikenal dengan istilah “negging”, yaitu membuat komentar negatif untuk melemahkan mental seseorang.

3. Tak peduli pada kebahagiaanmu

Bayangkan punya pasangan yang tak pernah bertanya tentang harimu atau acuh tak acuh saat kamu bersemangat menceritakan sesuatu. Bukankah itu menyedihkan? Hubungan yang baik seharusnya memberi dukungan dan kegembiraan.

Jika pasanganmu tak menunjukkan ketertarikan pada hidupmu, itu pertanda buruk. Kamu layak mendapatkan seseorang yang ingin tahu tentang dirimu dan ada di saat suka maupun duka.

4. Mengabaikan batasan dan nilai-nilaimu

Menghormati batasan dan nilai-nilai pasangan adalah hal mendasar dalam hubungan. Jika pasanganmu mengabaikan hal ini, itu merupakan tanda bahaya yang nyata. Kamu perlu tegas menyatakan batasan dan tidak mentolerir pelanggaran.

Bertahan dengan orang yang membuatmu tidak nyaman hanya akan membuang-buang waktu dan kasih sayangmu. Ingatlah bahwa kamu pantas diperlakukan dengan hormat.

5. Menolak upaya perbaikan hubungan

Hubungan yang sehat membutuhkan kerja sama kedua pihak. Namun, bagaimana jika hanya kamu yang berusaha memperbaiki hubungan? Jika pasanganmu selalu menolak atau mengkritik usahamu, itu pertanda buruk.

Misalnya, saat kamu mengusulkan kencan rutin tapi dia selalu punya alasan untuk menolak. Atau ketika kamu ingin membicarakan masalah, dia malah mengabaikanmu. Ingatlah, diperlukan dua orang untuk membangun hubungan yang kokoh.

6. Tidak bertanggung jawab dalam keuangan

Masalah keuangan bisa menjadi sumber konflik serius dalam hubungan. Bayangkan ingin merencanakan masa depan yang stabil, tapi kebiasaan boros pasanganmu mengancam semua itu.

Beberapa orang bahkan sampai menyembunyikan jumlah uang mereka karena takut dihabiskan oleh pasangannya. Sikap tidak bertanggung jawab dalam hal keuangan bisa menciptakan stres dan ketegangan yang tidak perlu. Sebaliknya, pasangan yang bijak dalam mengelola uang akan membuat hidupmu lebih tenang.

7. Kurang ambisi dan motivasi

Memiliki pasangan yang tidak punya ambisi atau motivasi bisa menjadi beban tersendiri. Pernahkah kamu merasa hanya kamu yang membuat rencana atau menetapkan tujuan dalam hubungan? Atau pasanganmu selalu butuh dorongan ekstra dan lebih suka bersantai saja?

Seberapapun menarik atau menawannya dia, sikap seperti ini bisa cepat membosankan. Hubungan akan jauh lebih memuaskan jika kalian berdua sama-sama punya mimpi dan keinginan untuk berkembang.

8. Terlalu bergantung padamu

Kurangnya motivasi sering kali berujung pada ketergantungan yang berlebihan. Pasanganmu mungkin mengandalkanmu untuk memenuhi kebutuhan dasar, baik secara fisik maupun emosional.

Mungkin awalnya kamu merasa senang bisa menjadi sandaran dan merasa dibutuhkan. Namun, lama-kelamaan hal ini bisa sangat melelahkan. Kamu harus mengurus kebutuhanmu sendiri sekaligus kebutuhannya. Beban mental dan emosional ini bisa membuatmu merasa terkuras, alih-alih merasa diperkaya oleh hubungan tersebut.

9. Sumber drama dan kekacauan

Apakah hubunganmu terasa seperti roller coaster emosi yang tak berujung? Jika kamu lebih sering merasa cemas dan lelah karena terus-menerus mengatasi masalah, itu pertanda buruk.

Pasangan yang baik seharusnya membawa kedamaian dan kebahagiaan dalam hidupmu, bukan kekacauan. Kamu seharusnya merasa senang pulang ke rumah dan menikmati stabilitas yang kalian bangun bersama, bukannya khawatir akan menghadapi drama baru lagi.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #tanda #orang #yang #kamu #ajak #kencan #justru #jadi #beban #dari #pada #aset #berharga #menurut #psikologi

KOMENTAR