16 Hal yang Jangan Dikatakan pada Orang yang Berduka Menurut Psikologi, Apa Saja?
Ilustrasi seorang pria yang sedang berduka. (Freepik)
20:56
23 Oktober 2024

16 Hal yang Jangan Dikatakan pada Orang yang Berduka Menurut Psikologi, Apa Saja?

– Ketika berinteraksi dengan orang yang sedang berduka, sangat penting untuk menjaga kata-kata dan empati.

Dalam situasi seperti ini, ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari untuk dikatakan, agar tidak menambah beban emosional mereka.

Menurut Psikologi, kata-kata yang tidak sensitif atau cenderung meremehkan perasaan mereka bisa berdampak negatif. Meski dengan niat baik, ungkapan tertentu bisa disalahartikan dan justru memperparah rasa kehilangan dari mereka yang sedang berduka.

Dikutip dari Hack Spirit pada Rabu (23/10), diterangkan bahwa terdapat 16 hal yang benar-benar harus dihindari bahkan tidak boleh dikatakan kepada mereka yang sedang berduka menurut Psikologi.

1. Hindari pernyataan empati yang berlebihan

Meskipun bermaksud baik, mengatakan “Saya tahu apa yang kamu rasakan” sering kali justru membuat orang yang berduka merasa tidak nyaman. Setiap pengalaman duka itu unik, jadi lebih baik menghindari perbandingan langsung dengan pengalaman pribadi kita sendiri.

2. Jangan komentari penampilan mereka

Mengomentari penampilan seseorang yang sedang berduka, seperti mengatakan “Kamu terlihat kurang tidur”, bisa membuat mereka merasa tertekan. Hal ini bisa menimbulkan perasaan bahwa mereka harus menjaga penampilan di tengah kesedihan yang dialami.

3. Hindari memprediksi masa depan

Ungkapan seperti “Waktu akan menyembuhkan segalanya” sebenarnya tidak membantu. Setiap orang memiliki proses berduka yang berbeda, dan tidak ada jadwal pasti untuk pulih dari kesedihan. Lebih baik hindari membuat prediksi tentang kapan seseorang akan merasa lebih baik.

4. Sebutkan nama orang yang telah tiada

Menyebut nama orang yang telah meninggal atau pergi sebenarnya penting bagi yang ditinggalkan. Menghindari menyebut nama tersebut bisa membuat mereka merasa seolah-olah orang tersebut terlupakan. Ini terutama penting bagi orangtua yang kehilangan anak.

5. Jangan sarankan untuk mengalihkan perhatian

Menyarankan seseorang untuk tetap sibuk dan tidak memikirkan kesedihannya bukanlah saran yang bijak. Mereka yang berduka biasanya sudah berusaha mengatasi perasaan mereka dengan caranya sendiri. Saran semacam itu bisa terkesan meremehkan perasaan mereka.

6. Hindari pertanyaan detail tentang kematian

Menanyakan detail spesifik tentang bagaimana seseorang meninggal bisa memicu kembali trauma bagi yang berduka. Meskipun kamu mungkin penasaran, lebih baik menahan diri dan tidak menanyakan hal-hal yang terlalu rinci tentang peristiwa tersebut.

7. Hindari kata-kata klise tentang cinta

Mengatakan “Cinta memang menyakitkan” saat seseorang mengalami patah hati atau kehilangan pasangan tidak membantu sama sekali. Meskipun mungkin benar, ungkapan seperti ini hanya akan memperburuk perasaan putus asa dan kehilangan yang sedang dialami.

8. Biarkan mereka memilih untuk sendiri

Meskipun berniat baik, mengatakan “Kamu tidak seharusnya sendiri saat ini” bisa kontraproduktif. Terkadang orang yang berduka membutuhkan waktu sendiri untuk memproses perasaan mereka. Biarkan mereka yang menentukan kapan mereka ingin ditemani.

9. Jangan beri harapan palsu soal cinta

Saat seseorang baru saja putus cinta, mengatakan “Suatu hari kamu akan menemukan yang tepat” bukanlah hal yang ingin mereka dengar. Ungkapan seperti ini bisa terkesan meremehkan perasaan sakit yang sedang mereka alami saat ini.

10. Hindari asumsi tentang kehidupan setelah kematian

Mengatakan bahwa orang yang meninggal “berada di tempat yang lebih baik” mungkin sesuai dengan keyakinan kamu, tapi bisa menyinggung orang lain. Ungkapan seperti ini sering terdengar klise dan bisa dianggap sebagai upaya menghindar dari kenyataan yang menyakitkan.

11. Jangan remehkan kehilangan hewan peliharaan

Kehilangan hewan peliharaan bisa sangat menyakitkan bagi pemiliknya. Mengatakan “Itu kan cuma anjing/kucing” sangat tidak sensitif. Bagi banyak orang, hewan peliharaan adalah bagian penting dari keluarga mereka.

12. Hindari penjelasan religius yang tidak diminta

Mengatakan “Tuhan punya rencana” atau “Semesta punya maksud tersendiri” mungkin sesuai dengan keyakinan kamu, tapi bisa membuat orang yang berduka merasa bersalah karena kesedihan mereka. Lebih baik hindari pernyataan religius kecuali kamu yakin hal itu akan diterima dengan baik.

13. Jangan bicara tentang alasan di balik kejadian

Mengatakan “Semua terjadi karena suatu alasan” mirip dengan memberikan penjelasan religius yang tidak diminta. Orang yang sedang berduka biasanya tidak ingin mendengar bahwa ada alasan di balik penderitaan mereka. Mereka hanya ingin perasaan mereka diakui.

14. Hindari membandingkan dengan pengalaman pribadi

Meskipun kamu mungkin pernah mengalami kesedihan serupa, mengatakan “Ini mirip seperti yang kualami dulu...” bisa membuat orang lain merasa pengalaman mereka diremehkan. Fokus pada perasaan mereka, bukan pada pengalaman kamu sendiri.

15. Jangan terlalu bersemangat ingin membantu

Mengatakan “Aku ingin membuat semuanya lebih baik untukmu” mungkin terdengar manis, tapi bisa memberi tekanan pada orang yang berduka. Ada kalanya hidup memang menyakitkan, dan kita tidak selalu bisa memperbaiki situasi. Cukup tunjukkan bahwa kamu ada untuk mereka.

16. Hindari pertanyaan tentang kemajuan pemulihan

Bertanya “Apakah kamu sudah merasa lebih baik akhir-akhir ini?” bisa memberi kesan bahwa ada jadwal tertentu untuk berduka. Kesedihan tidak memiliki batas waktu, dan pertanyaan seperti ini bisa membuat orang merasa harus segera pulih. Lebih baik akui bahwa proses berduka memang membutuhkan waktu.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #yang #jangan #dikatakan #pada #orang #yang #berduka #menurut #psikologi #saja

KOMENTAR