Dampak ''Overprotective'' pada Anak, Orangtua Wajib Tahu
Ilustrasi orangtua protektif.(SHUTTERSTOCK/PR IMAGE FACTORY)
23:15
11 Januari 2024

Dampak ''Overprotective'' pada Anak, Orangtua Wajib Tahu

- Melindungi anak adalah hal wajar yang dilakukan oleh orangtua.

Namun, beberapa orangtua menerapkannya terlalu berlebihan sehingga malah menjadi overprotective.

Bukannya berdampak positif, overprotective justru memberikan hasil sebaliknya, bahkan mengganggu perkembangan anak.

Hal ini diungkapkan oleh Psikolog keluarga dan pendidikan anak, Adib Setiawan.

"Kalau over (berlebihan) pasti tidak bagus. Tentunya overprotective tidak menjadi baik, melindungi anak tidak sesuai dengan usianya," ungkap Psikolog Keluarga dan Pendidikan Anak, Adib Setiawan, seperti dikutip dari Tribun Health, Kamis (11/1/2024).

Dampak overprotective pada anak

Adib menyebutkan beberapa dampak overprotective pada anak, antara lain:

1. Mengganggu perkembangan anak

Sikap overprotective berpoteni mengganggu perkembangan anak.

Sebab, lanjut dia, ada tugas perkembangan anak di setiap tahapan usia.

"Misalnya, anak usia 1,5 tahun berlatih jalan. Kalau terlalu overprotective anak tidak dilatih jalan, digendong terus sehingga berjalan menjadi terlambat," ucap dia.

2. Anak tidak mandiri dan percaya diri

Overprotective juga berpotensi mengikis kepercayaan diri anak dan membuatnya tidak mandiri 

Misalnya, anak menjadi mudah minder akibat terlalu sering dilarang keluar rumah, padahal sudah memasuki usia remaja.

"Anak bisa minder. Di rumah juga malah main game. Nanti tidak bisa berkembang," tuturnya.

      View this post on Instagram      

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

 

Ilustrasi orangtua overprotective.Freepik Ilustrasi orangtua overprotective.

Jika orangtua ingin melindungi anak tanpa menjadi overprotective, Adib menyarankan beberapa langkah.

Salah satunya memastikan pengembangan keterampilan anak, baik akademik di sekolah, olahraga, seni, maupun moral.

Untuk nilai moral, misalnya, anak bisa dilatih untuk membangun kerja sama dan berbagi dengan teman.

Selain itu, anak juga diharapkan dapat membangun sikap saling menghargai dengan teman-temannya.

Seluruhnya agar anak bisa berkomunikasi dengan baik dan bebas dari perundungan.

"Ini perlu dilatih. Menolong, membela yang benar. Kasih sayang. Ini penting," imbuhnya.

Selain itu, Adib menyoroti pentingnya pengembangan keterampilan intelektual lewat tugas-tugas akademik.

"Jadi, tugas akademik jangan sampai yang mengerjakan orangtua. Orangtua overprotective maka pekerjaan rumah sampai dikerjain," ucap dia.

Tag:  #dampak #overprotective #pada #anak #orangtua #wajib #tahu

KOMENTAR