7 Kebiasaan Sosial yang Unik di Seluruh Dunia, Mulai dari Cium Pipi di Prancis hingga Meludah di Yunani
Ilustrasi cium pipi (Dok. Freepik)
21:26
21 Oktober 2024

7 Kebiasaan Sosial yang Unik di Seluruh Dunia, Mulai dari Cium Pipi di Prancis hingga Meludah di Yunani

Kebiasaan sosial di berbagai negara sering kali mencerminkan keunikan dan nilai budaya yang diwariskan secara turun-temurun.

Dari kebiasaan cium pipi di Prancis hingga meludah sebagai simbol keberuntungan di Yunani, setiap budaya memiliki cara tersendiri dalam menunjukkan rasa hormat dan kebahagiaan.

Tradisi sosial merupakan kebiasaan atau praktik yang diwariskan dari generasi ke generasi dalam suatu kelompok masyarakat. Tradisi ini mencerminkan nilai-nilai, norma, dan identitas budaya yang membentuk cara hidup dan interaksi antar anggota masyarakat.

Mengetahui kebiasaan sosial unik di seluruh dunia membantu memahami perbedaan budaya dan membangun sikap saling menghormati.

Hal ini penting untuk menjalin hubungan yang harmonis, menghindari kesalahpahaman, serta memperkaya wawasan saat berinteraksi dengan orang dari berbagai latar belakang.

Berikut tujuh kebiasaan sosial unik di seluruh dunia dilansir JawaPos.com dari laman Gotranscript, Senin (21/10).

1. Malaysia: Ibu Jari untuk Menunjuk

Di Malaysia penggunaan jari telunjuk untuk menunjuk dapat dianggap tidak sopan. Sebagai alternatif, orang setempat menggunakan ibu jari untuk menunjuk dengan lebih sopan.

Hal ini mencerminkan pentingnya kesopanan dalam komunikasi sehari-hari. Tradisi ini juga terlihat di beberapa wilayah Indonesia.

Contoh saat berkunjung ke Malaysia, hindari menunjuk dengan jari telunjuk. Gunakan ibu jari untuk menunjukkan arah atau objek.

2. Yunani: Meludah untuk Keberuntungan

Di Yunani meludah secara simbolis adalah tradisi untuk mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan. Biasanya dilakukan dengan mengucapkan "ftou" tanpa benar-benar meludah. Tradisi ini sering diterapkan dalam acara pernikahan dan pembaptisan sebagai tanda harapan baik.

Misal pada acara pernikahan, orang Yunani mengucapkan "ftou" sebagai simbol keberuntungan. Ritual ini juga dilakukan saat pembaptisan bayi untuk mendoakan kesehatan.

3. Filipina: Menunjuk Menggunakan Bibir

Di Filipina orang sering menggunakan bibir untuk menunjuk benda atau arah. Isyarat ini dilakukan dengan mengerutkan bibir dan mengarahkannya ke arah yang ingin ditunjukkan. Kebiasaan ini dianggap lebih sopan dibandingkan menunjuk dengan jari telunjuk.

Seperti saat seseorang di Filipina ingin menunjukkan arah, bibirnya akan mengerucut untuk memberi petunjuk. Ini menjadi bagian dari komunikasi non-verbal sehari-hari.

4. Prancis: Cium Pipi sebagai Salam

Di Prancis salam berupa ciuman di pipi merupakan kebiasaan yang penuh aturan. Jumlah ciuman yang diberikan bisa berbeda tergantung wilayahnya, dan tata cara ini juga berbeda untuk pria dan wanita. Tradisi ini mencerminkan rasa hormat dan keramahan kepada sesama.

Contoh di Paris, dua ciuman di pipi cukup umum sebagai salam. Namun, di daerah selatan, jumlahnya bisa mencapai tiga atau empat ciuman.

5. Nigeria: Berlutut untuk Menghormati

Di kalangan suku Yoruba di Nigeria, berlutut saat menyapa orang tua adalah tanda hormat. Pria cenderung bersujud, sementara wanita berlutut. Ini menunjukkan rasa hormat yang tinggi kepada mereka yang lebih tua.

Misal saat menghadiri pertemuan keluarga di Nigeria, anggota muda berlutut sebagai bentuk penghormatan. Tindakan ini menekankan pentingnya nilai-nilai tradisional.

6. Islandia: Tradisi Jolabokaflod

Islandia memiliki tradisi memberikan buku sebagai hadiah Natal, yang dikenal dengan Jolabokaflod. Setiap orang menerima buku dan menghabiskan malam Natal dengan membaca. Kebiasaan ini telah berlangsung selama hampir satu abad, menciptakan budaya membaca yang kuat di negara tersebut.

Seperti pada malam Natal, orang Islandia saling memberikan buku sebagai hadiah. Tradisi ini membuat malam Natal terasa lebih hangat dengan kebiasaan membaca bersama.

7. Jepang: Seruput Mie dengan Nikmat

Di Jepang, menyeruput mi dengan suara merupakan tanda menikmati makanan. Kebiasaan ini berbeda dari norma di negara Barat, di mana suara saat makan dianggap kurang sopan. Di Jepang, seruputan ini juga dipercaya membuat rasa mi lebih kaya.

Contoh saat menikmati ramen di Jepang, menyeruput mi dengan suara keras dianggap wajar. Ini menunjukkan bahwa rasa makanan tersebut sangat dinikmati.

Mengetahui kebiasaan sosial unik di berbagai negara, seperti cium pipi di Prancis dan meludah di Yunani, membuka wawasan tentang keragaman budaya. Pemahaman ini dapat menciptakan sikap yang lebih menghargai perbedaan dan memperkaya pengalaman saat menjelajahi dunia.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #kebiasaan #sosial #yang #unik #seluruh #dunia #mulai #dari #cium #pipi #prancis #hingga #meludah #yunani

KOMENTAR