Nirempati dan Bikin Sakit Hati: 8 Frasa Manipulatif Ini Sering Digunakan Orang-orang dengan Kepribadian Egois Menurut Psikologi
Ilustrasi orang yang manipulatif dan egois. (Pexels/RDNE Stock project)
11:34
21 Oktober 2024

Nirempati dan Bikin Sakit Hati: 8 Frasa Manipulatif Ini Sering Digunakan Orang-orang dengan Kepribadian Egois Menurut Psikologi

 

JawaPos.Com - Dalam sebuah hubungan, baik itu hubungan romantis, persahabatan, atau bahkan relasi kerja, kita akan bertemu dengan individu yang selalu ingin memegang kendali. 

Saat keinginan mereka tidak terpenuhi, mereka tidak hanya menunjukkan ketidakpuasan, tetapi juga menggunakan kata-kata yang melukai, membuat kita merasa bersalah, atau bahkan meragukan diri sendiri. 

Tanpa disadari, mereka akan menggunakan manipulasi verbal untuk menekan kita agar menyerah pada tuntutan mereka.

Menurut psikologi, orang yang memiliki sifat egois sering kali tidak menyadari betapa manipulatifnya kata-kata yang mereka ucapkan. 

Bagi mereka, tujuan utamanya adalah mendapatkan apa yang mereka inginkan tanpa mempertimbangkan perasaan atau kebutuhan orang lain. 

Frasa-frasa yang mereka gunakan sering kali terdengar familiar, tetapi menyimpan beban emosional yang besar di baliknya. 

Salah satu cotonhnya, pernahkah Anda mendengar seseorang berkata, "Saya selalu harus melakukan segalanya," atau "Kamu bereaksi berlebihan"? 

Jika ya, maka Anda mungkin sedang berhadapan dengan seseorang yang mencoba memanipulasi situasi untuk kepentingan pribadinya.

Dilansir dari Geediting.com, inilah 8 frasa umum yang sering diucapkan oleh orang egois ketika keinginan mereka tidak terpenuhi. 

Setiap frasa ini mencerminkan pola pikir yang mementingkan diri sendiri dan, dalam banyak kasus, dapat membuat orang lain merasa tidak dihargai, tertekan, atau bahkan merasa bersalah. 

Memahami pola ini adalah langkah pertama untuk melindungi diri kita dari dampak psikologis yang ditimbulkan oleh perilaku egois. 

Yuk, simak frasa-frasa apa saja yang perlu diwaspadai dan apa maknanya menurut psikologi!

1. "Saya selalu harus melakukan segalanya"

Frasa ini sering muncul dari seseorang yang merasa bahwa mereka selalu menanggung beban terbesar dalam setiap situasi. 

Namun jika dipahami lebih dalam, pernyataan ini biasanya digunakan untuk membuat orang lain merasa bersalah dan kurang berkontribusi. 

Orang yang egois ingin merasa seperti martir, seolah-olah mereka adalah satu-satunya yang berusaha, sementara orang lain tidak peduli atau tidak cukup membantu. 

Padahal kenyataannya, mereka mungkin enggan membagi tanggung jawab atau enggan menerima bantuan dari orang lain. 

Menurut psikologi, frasa ini sering digunakan untuk menciptakan ketergantungan emosional.

2. "Kamu bereaksi berlebihan"

Ketika seseorang berkata, "Kamu bereaksi berlebihan," itu adalah cara mereka untuk meremehkan perasaan Anda. 

Frasa ini tidak hanya membuat Anda meragukan perasaan sendiri, tetapi juga memberikan pesan bahwa emosi Anda tidak valid. 

Dalam hubungan yang sehat, kedua belah pihak seharusnya bisa saling menghormati perasaan satu sama lain, tidak membiarkan perasaan dianggap remeh. 

Menurut psikologi, ini adalah taktik manipulatif yang digunakan orang egois untuk meminimalkan dampak dari perbuatan mereka dan memutarbalikkan situasi agar mereka tidak perlu bertanggung jawab.

3. "Saya tidak mengerti mengapa hal ini menjadi masalah besar"

Frasa ini adalah bentuk lain dari penghindaran tanggung jawab. Ketika seseorang berkata demikian, mereka berusaha untuk meremehkan masalah yang Anda angkat dan membuat Anda merasa seolah-olah Anda membesar-besarkan sesuatu yang sepele. 

Pada dasarnya, mereka mencoba membuat Anda merasa tidak rasional atau tidak logis dalam menanggapi situasi. 

Frasa ini juga merupakan cara untuk menghindari pembicaraan yang lebih mendalam atau penyelesaian masalah yang sebenarnya. 

Psikolog menunjukkan bahwa ini adalah salah satu cara orang egois mempertahankan kendali dalam percakapan.

4. "Jika kamu benar-benar peduli padaku, kamu akan…"

Ini adalah salah satu frasa paling manipulatif yang sering digunakan oleh orang egois. 

Dengan mengatakan ini, mereka berusaha untuk membuat Anda merasa bersalah karena tidak memenuhi keinginan mereka, seolah-olah cinta atau perhatian Anda dipertanyakan. 

Frasa ini menempatkan Anda dalam situasi yang sulit, di mana Anda harus memilih antara memenuhi keinginan mereka atau dianggap tidak peduli. 

Dalam banyak kasus, ini adalah tanda ketergantungan emosional yang tidak sehat, di mana orang egois selalu menuntut lebih dari yang wajar.

5. "Kurasa aku hanya orang jahat"

Saat seseorang mengatakan, "Kurasa aku hanya orang jahat," ini sering kali bukan pengakuan yang tulus atas kesalahan mereka. 

Sebaliknya, ini adalah cara untuk membuat Anda merasa bersalah dan memberikan mereka simpati. 

Mereka ingin Anda menyangkal pernyataan tersebut dan meyakinkan mereka bahwa mereka bukanlah orang jahat. 

Ini adalah salah satu bentuk manipulasi emosional yang halus, di mana mereka berusaha untuk memposisikan diri sebagai korban, sehingga Anda merasa terdorong untuk memberikan dukungan atau permintaan maaf, padahal mereka yang seharusnya bertanggung jawab.

6. "Aku tidak meminta pendapatmu"

Ketika seseorang berkata demikian, mereka sedang menunjukkan sikap defensif yang kuat. 

Frasa ini menutup ruang untuk komunikasi terbuka dan menandakan bahwa mereka tidak tertarik mendengar masukan dari orang lain. 

Orang egois cenderung merasa bahwa pendapat mereka adalah yang paling benar, dan mereka tidak mau menerima kritik atau saran. 

Menurut psikologi, frasa ini menunjukkan kurangnya empati dan keinginan untuk mempertahankan kendali penuh atas situasi tanpa mempertimbangkan perspektif orang lain.

7. "Kamu selalu…" atau "Kamu tidak pernah…"

Frasa-frasa ini adalah bentuk generalisasi yang tidak adil dalam suatu hubungan. 

Ketika seseorang berkata, "Kamu selalu…" atau "Kamu tidak pernah…," mereka tidak hanya melebih-lebihkan situasi, tetapi juga menghindari melihat konteks atau nuansa dari perilaku Anda. 

Generalisasi ini sering kali digunakan oleh orang egois untuk memenangkan argumen atau membuat Anda merasa bersalah. 

Mereka mencoba menciptakan narasi yang salah bahwa Anda selalu salah, sehingga mereka bisa merasa superior dalam hubungan.

8. "Semuanya tentang kompromi"

Meskipun pada dasarnya kompromi adalah hal yang baik dalam hubungan, ketika frasa ini diucapkan oleh orang egois, itu sering kali berarti bahwa Anda harus menyerah pada keinginan mereka. 

Bagi mereka, "kompromi" bukan berarti saling memberi dan menerima, tetapi lebih pada upaya untuk memanipulasi Anda agar tunduk pada apa yang mereka inginkan. 

Ini adalah cara mereka untuk mendapatkan kendali tanpa harus sepenuhnya mendiskusikan atau mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan Anda.

 

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #nirempati #bikin #sakit #hati #frasa #manipulatif #sering #digunakan #orang #orang #dengan #kepribadian #egois #menurut #psikologi

KOMENTAR