Krampus, Monster Separuh Kambing dalam Tradisi Natal Krampuslauf
Krampus, sosok setengah kambing, setengah setan yang menghukum orang-orang yang berperilaku buruk selama musim Natal, mengambil bagian dalam parade di kota Podkoren, Slovenia, pada 30 November 2018.(JURE MAKOVEC/AFP)
07:05
24 Desember 2025

Krampus, Monster Separuh Kambing dalam Tradisi Natal Krampuslauf

- Di balik sosok Santa Claus yang ramah, yang terinspirasi dari Santo Nikolas, ada sosok yang sangat menakutkan yaitu Krampus.

Sosok monster iblis separuh kambing ini sering muncul menjelang Natal di banyak negara di Eropa pada Krampusnacht melalui tradisi Krampuslauf, dan dianggap sebagai simbol peringatan bagi anak-anak nakal.

Bagaimana kisah di balik tradisi perayaan Natal menakutkan ini?

Sejarah Krampus, monster iblis di Hari Natal

Asal usul nama dan sosok Krampus

Melansir National Geographic, Selasa (23/12/2025), nama Krampus berasal dari kata Jerman “krampen” yang berarti cakar, dan konon merupakan putra Hel yang menguasai alam kematian dalam mitologi Nordik.

Menurut Britannica, Krampus sering digambarkan sebagai makhluk menjulang tinggi dan berbulu, memiliki tanduk yang melengkung, dan kaki yang menyerupai kambing.

Sering kali, makhluk ini dilengkapi dengan lonceng, rantai yang berayun, karung atau keranjang untuk membawa anak-anak nakal, dan seikat ranting pohon birch yang digunakan untuk memukul mereka.

Krampus juga memiliki karakteristik yang sama dengan makhluk-makhluk iblis dalam mitologi Yunani, seperti satyr dan faun.

Legenda tentang Krampus merupakan bagian dari tradisi Natal yang sudah berlangsung selama berabad-abad di Austria dan Jerman selatan, yang mana perayaan Natal dimulai pada awal Desember.

Dipercaya sebagai bagian dari ritual pagan

Krampus diyakini merupakan bagian dari ritual pagan untuk winter solstice di wilayah Alpen berbahasa Jerman di Eropa, khususnya di Austria.

Ilustrasi Krampus.Unsplash Ilustrasi Krampus.

Winter solstice adalah titik balik musim dingin yang ditandai dengan malam terpanjang dalam setahun.

Sosok-sosok seperti Krampus berasal dari tradisi komunitas Alpen kuno untuk mengusir roh jahat, yang diyakini berkumpul selama musim tersebut.

Kapan Krampus muncul?

Menurut cerita rakyat, Krampus muncul pada malam sebelum 6 Desember, yang dikenal dengan Krampusnacht alias Krampus Night atau Malam Krampus. Sementara 6 Desember adalah Nikolaustag alias St. Nicholas Day atau Hari Santo Nikolas.

Hari Santo Nikolas adalah ketika anak-anak di Jerman melihat keluar pintu untuk melihat apakah sepatu yang mereka tinggalkan di luar pada malam sebelum hari itu, berisi hadiah, atau ranting atau tongkat.

Tradisi unik warga Austria dalam merayakan Natal adalah dengan melakukan parade menggunakan kostum Krampus.dok. Radecker Pass (https://www.salzburg.info/) Tradisi unik warga Austria dalam merayakan Natal adalah dengan melakukan parade menggunakan kostum Krampus.

Sebab, sepatu yang berisi hadiah berarti mereka telah berperilaku baik sepanjang tahun, sedangkan sepatu berisi tongkat atau ranting artinya mereka telah berperilaku buruk.

Mengapa dikaitkan dengan Santo Nikolas?

Dengan menyebarnya agama Kristen, Krampus dikaitkan dengan Natal, meskipun Gereja Katolik Roma sudah berupaya untuk melarang makhluk tersebut.

Penggabungan antara Santo Nikolas dan Krampus mencerminkan tradisi lama dalam cerita rakyat wilayah Alpen dan Eropa tengah tentang moral.

Di satu sisi, perilaku baik diberi penghargaan. Di sisi lain, perilaku buruk dihukum. Masing-masing diwakili oleh Santo Nikolas dan Krampus.

Krampus merupakan kebalikan dari Santo Nikolas yang memberi hadiah permen kepada anak-anak.

Ia justru memukul anak-anak nakal dengan ranting pohon birch dan membawa mereka ke sarangnya. Bahkan, ada juga yang mengatakan bahwa Krampus akan memakan anak-anak itu, atau membawa mereka ke neraka.

Ilustrasi Krampus.Unsplash Ilustrasi Krampus.

Tradisi Krampuslauf

Pelarangan dari Gereja Katolik Roma akan kehadiran Krampus adalah agar masyarakat tidak melakukan perayaan yang meriah atas nama iblis tersebut.

Kendati demikian, Krampus kembali muncul di tanah kelahirannya setelah para pedagang di Austria mencoba melunakkan citra Krampus dengan menjual coklat, patung-patung kecil, dan tanduk yang berkaitan dengannya.

Bahkan, Krampusnacht dirayakan dengan cara yang “unik” oleh banyak pria di Austria, Jerman, Hungaria, Slovenia, dan Ceko, melalui tradisi Krampuslauf.

Krampuslauf adalah tradisi perayaan Natal yang diadakan di kota-kota seluruh wilayah Alpen. Biasanya, tradisi ini berlangsung dari pertengahan November sampai awal Desember. Puncak tradisi adalah pada malam tanggal 5 Desember.

Beberapa orang akan menggunakan kostum Krampus untuk berjalan-jalan di tengah kerumunan sambil mengejar orang-orang dan berpura-pura mencambuk mereka.

Tag:  #krampus #monster #separuh #kambing #dalam #tradisi #natal #krampuslauf

KOMENTAR