Yani Panigoro Ajak Para Ibu Terus Belajar dan Percaya Diri
Komisaris Utama MedcoEnergi Yani Panigoro saat ditemui di Menara Kompas, Jakarta Pusat, Rabu (17/12/2025)(KOMPAS.com/Fredikus Tuto Ke Soromaking)
10:35
23 Desember 2025

Yani Panigoro Ajak Para Ibu Terus Belajar dan Percaya Diri

– Hari Ibu diperingati setiap tanggal 22 Desember. Hal ini menjadi momentum refleksi bagi para ibu untuk terus mengembangkan diri dan beradaptasi dengan perubahan zaman. 

Komisaris Utama PT Medco Intidinamika, Yani Panigoro mengajak para ibu agar tidak pernah berhenti belajar, baik dalam kehidupan pribadi maupun peran sosial yang dijalani sehari-hari.

“Jangan pernah berhenti belajar. Belajar itu di semua bidang yang ingin dipelajari dan ditekuni, terutama hal-hal baru,” kata Yani saat diwawancarai Kompas.com di Jakarta Pusat, Rabu (17/12/2025).

Menurut Yani, belajar merupakan proses seumur hidup yang tidak terbatas pada ruang kelas atau jenjang pendidikan formal. 

Di tengah perkembangan teknologi dan arus informasi yang semakin cepat, kemampuan untuk terus belajar menjadi kunci agar perempuan, khususnya para ibu, tetap relevan dan percaya diri.

Pesan Yani Panigoro untuk para ibu

Belajar tanpa gengsi di tengah arus digital

Komisaris Utama MedcoEnergi Yani Panigoro saat ditemui di Menara Kompas, Jakarta Pusat, Rabu (17/12/2025)KOMPAS.com/Fredikus Tuto Ke Soromaking Komisaris Utama MedcoEnergi Yani Panigoro saat ditemui di Menara Kompas, Jakarta Pusat, Rabu (17/12/2025)

Yani menekankan, proses belajar tidak seharusnya terhambat oleh rasa gengsi atau takut terlihat tidak tahu. 

Ia menilai, keterbukaan untuk bertanya justru menjadi modal penting agar seseorang dapat mengikuti perkembangan zaman, terutama di era digital saat ini.

“Jangan merasa gengsi untuk bertanya, walaupun itu pada cucu sendiri, karena kalau anak zaman sekarang lebih pinter daripada oma-omanya,” ujar Yani.

Ia menambahkan, derasnya arus digital menuntut setiap orang, termasuk para ibu, untuk terus memperbarui pengetahuan, termasuk lewat berbagai bacaan.

Tanpa kemauan belajar, seseorang berisiko tertinggal dan kesulitan beradaptasi dengan perubahan.

Percaya diri dan berkontribusi dimanapun

Komisaris Utama MedcoEnergi Yani Panigoro saat ditemui di Menara Kompas, Jakarta Pusat, Rabu (17/12/2025)KOMPAS.com/Fredikus Tuto Ke Soromaking Komisaris Utama MedcoEnergi Yani Panigoro saat ditemui di Menara Kompas, Jakarta Pusat, Rabu (17/12/2025)

Lebih lanjut, Yani menyoroti pentingnya rasa percaya diri bagi perempuan dalam menjalani berbagai peran. 

Ia meyakini bahwa perempuan dan ibu memiliki potensi besar untuk berkontribusi di berbagai bidang kehidupan, asalkan dibekali pengetahuan yang memadai.

“Jangan berhenti belajat dan harus percaya diri bahwa kita bisa. Ibu-ibu atau perempuan itu dimanapun bisa berkontribusi, asalkan punya pengetahuan yang luas,” ucap Yani.

Menurutnya, kepercayaan diri tidak hadir secara instan, melainkan tumbuh seiring dengan proses belajar dan pengalaman. 

Semakin luas wawasan yang dimiliki, semakin besar pula peluang perempuan untuk berperan aktif, baik di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun dunia profesional.

Mengenali dan mengembangkan kemampuan diri

Di sisi lain, perempuan 74 tahun ini juga mengingatkan agar perempuan memahami batas dan kemampuan dirinya. 

Ia menilai, profesionalisme tidak selalu berarti mencoba menguasai semua hal, melainkan fokus pada bidang yang memang dikuasai.

“Jangan coba-coba berbuat sesuatu yang tidak kita kuasai. Kalau mau menjadi profesional, kita harus tahu kemampuan diri ya,” imbaunya.

Ia menegaskan, tidak mungkin seseorang menguasai seluruh bidang ilmu. Oleh karena itu, mengenali potensi diri menjadi langkah penting sebelum menentukan arah pengembangan diri.

Menghargai hal sederhana yang ditekuni

Dalam pandangan Yani, kontribusi perempuan tidak selalu harus diwujudkan dalam hal-hal besar. 

Aktivitas sederhana yang dilakukan dengan penuh minat dan konsistensi pun dapat menjadi sumber kekuatan dan kepercayaan diri.

“Tidak harus melulu melakukan hal yang besar, kalau ibu suka sesuatu hal sederhana seperti memasak, berkebun, yang penting hal tersebut yang ia sukai,” tandas dia.

Ia menilai, ketekunan dalam bidang yang disukai akan membawa seseorang pada tingkat keahlian tertentu. Dari sanalah rasa percaya diri akan tumbuh secara alami.

“Sampai akhirnya kita ahli di bidang tertentu, maka hal itu akan membuat kita lebih percaya diri,” ujar Yani.

Hari ibu sebagai momentum belajar sepanjang hayat

Bagi Yani Yuhani Panigoro, Hari Ibu bukan sekadar perayaan simbolik, melainkan pengingat bahwa peran ibu terus berkembang seiring waktu. 

Tantangan yang dihadapi perempuan saat ini menuntut kemampuan belajar yang berkelanjutan, keterbukaan terhadap perubahan, serta keyakinan pada potensi diri.

Pesan Yani tersebut menjadi refleksi bahwa belajar tidak mengenal usia, status, maupun latar belakang. 

Selama ada kemauan untuk terus menambah pengetahuan dan mengasah kemampuan, perempuan dan ibu dapat tetap berdaya, berkontribusi, dan menjalani perannya dengan penuh percaya diri di tengah dinamika zaman.

Tag:  #yani #panigoro #ajak #para #terus #belajar #percaya #diri

KOMENTAR