8 Cara Menghadapi Mertua Toxic agar Rumah Tangga Tetap Harmonis
Ilustrasi hubungan menantu dan mertua yang harmonis()
08:40
23 Desember 2025

8 Cara Menghadapi Mertua Toxic agar Rumah Tangga Tetap Harmonis

- Memiliki hubungan baik dengan keluarga pasangan memang menjadi harapan banyak orang. Namun, kenyataannya tidak semua orang beruntung mendapatkan mertua yang suportif. 

Sebagian pasangan justru harus berhadapan dengan mertua toxic, yakni pihak yang kerap melanggar batas, mencampuri urusan rumah tangga, hingga memicu konflik berkepanjangan.

Psikolog dan terapis keluarga menilai, cara menghadapi mertua toxic tidak bisa dilakukan dengan emosi semata. 

Dibutuhkan strategi yang tepat agar kesehatan mental tetap terjaga tanpa harus mengorbankan hubungan pernikahan. Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan.

Cara menghadapi mertua toxic

1. Satu suara bersama pasangan

Langkah paling penting dalam menghadapi mertua toxic adalah membangun kesepakatan bersama pasangan. 

Kamu dan pasangan harus berada di posisi yang sama, saling mendukung, dan tidak saling menyalahkan.

Terapis pernikahan dan keluarga, Billie Tyler menjelaskan, pasangan perlu menentukan sikap bersama terkait sejauh mana peran mertua dalam kehidupan rumah tangga.

“Pasangan harus saling bersandar satu sama lain dan memutuskan bersama seperti apa peran mertua dalam hubungan mereka,” ujarnya, seperti dilansir dari Brides, Senin (22/12/2025).

Ia menambahkan, meskipun perilaku mertua toxic tidak banyak berubah, pasangan akan merasa lebih aman karena tahu mereka saling membela.

Ilustrasi pasangan bertengkar di mobil.Dok. Freepik/jcomp Ilustrasi pasangan bertengkar di mobil.

2. Jangan normalisasi perilaku toxic dari mertua

Sering kali, perilaku mertua toxic dianggap wajar demi menjaga kedamaian keluarga. 

Padahal, mengabaikan masalah justru dapat berdampak buruk bagi kesehatan mental dan hubungan pernikahan.

Jika perilaku mertua toxic sudah membuat kamu tertekan, meremehkannya hanya akan membuat masalah berlarut-larut. Menyadari bahwa perilaku tersebut bermasalah adalah langkah awal untuk melindungi diri dan pasangan.

3. Komunikasi langsung dengan mertua 

Saat berhadapan dengan mertua toxic, usahakan untuk berbicara langsung dengan pihak yang bersangkutan.  Menjadikan pasangan sebagai perantara justru berisiko menimbulkan konflik baru dalam rumah tangga.

Sampaikan perasaan dengan jujur dan jelas, tanpa nada menyerang. Cara ini membantu mencegah kesalahpahaman sekaligus menunjukkan kedewasaan dalam menghadapi situasi toxic.

4. Kendalikan reaksi emosional saat menghadapi mertua 

Ucapan atau sikap mertua toxic memang kerap memancing emosi. Namun, bereaksi spontan hanya akan memperkeruh keadaan. Memberi jeda sebelum merespons memungkinkan Anda berpikir lebih jernih.

Dengan mengambil waktu, pembicaraan yang terjadi cenderung lebih efektif dan tidak dipenuhi ledakan emosi yang justru merugikan semua pihak.

5. Tetapkan batasan tegas terhadap mertua 

Menetapkan batasan adalah kunci utama menghadapi mertua toxic. Batasan perlu disampaikan dengan jelas dan dijalankan secara konsisten.

“Batasan harus kuat dan diterapkan secara konsisten. Batasan akan kurang efektif jika hanya dijalankan sebagian waktu,” jelas psikolog klinis Melissa Robinson-Brown. 

Baik itu soal frekuensi kunjungan, campur tangan finansial, maupun pola asuh anak, batasan membantu menjaga keseimbangan hubungan.

6. Latih empati 

Memahami latar belakang mertua toxic bukan berarti membenarkan perilakunya. Namun, empati dapat membantu meredam konflik dan mengurangi dampak emosional yang dirasakan.

Tyler menyarankan untuk mengedepankan rasa ingin tahu dan empati demi menciptakan harmoni.  Menurutnya, ketika setiap pihak merasa dipahami, peluang perubahan menjadi lebih besar.

7. Pertimbangkan konseling untuk menghadapi mertua toxic

Jika konflik akibat mertua toxic mulai mengganggu keharmonisan pernikahan, konseling pasangan bisa menjadi solusi. 

Terapi membantu pasangan mengekspresikan keluhan secara aman dan mendapatkan panduan profesional dalam menghadapi situasi sulit.

Terapis juga dapat membantu membangun keterampilan komunikasi dan strategi penyelesaian konflik yang lebih sehat.

8. Bangun tradisi baru 

Menciptakan tradisi sendiri bersama pasangan dapat menjadi cara efektif mengurangi tekanan dari mertua toxic. 

Mulai dari liburan berdua hingga merayakan hari besar dengan cara berbeda, langkah ini membantu pasangan membangun identitas keluarga sendiri.

Menghadapi mertua toxic memang bukan perkara mudah. Namun, dengan komunikasi yang sehat, batasan yang jelas, serta dukungan pasangan dan ahli, hubungan pernikahan tetap bisa bertahan dan berkembang secara sehat.

Tag:  #cara #menghadapi #mertua #toxic #agar #rumah #tangga #tetap #harmonis

KOMENTAR