5 Amalan Kejar Pahala Bulan Syaban, Jangan Sia-siakan!
Bulan syaban merupakan salah satu bulan istimewa. Bulan syaban dipercaya sebagai bulan dimana amal manusia dalam setahun akan diangkat. Oleh karenanya, dianjurkan untuk meningkatkan amalan pada bulan syaban.
Ada beragam peristiwa istimewa di bulan syaban, di antaranya peralihan kiblat dari Baitul Maqdis di Palestina ke Ka'bah di Makkah pada tahun 2 Hijriyah (624 Masehi). Selain peristiwa bersejarah tersebut, bulan syaban dikenal pula sebagai bulan persiapan menuju bulan suci Ramadhan.
Selama bulan syaban, umat Islam dianjurkan menambah amalan kebaikan. Di bawah ini daftar amalan bulan syaban untuk dilaksanakan.
1. Puasa
Nabi Muhammad saw berpuasa selama bulan syaban. Diriwayatkan dari Abu Salamah, Aisyah berkata, "Rasulullah saw. tidak pernah melaksanakan shaum (puasa) lebih banyak dalam sebulan selain Syaban. Beliau [hampir] melaksanakan shaum pada Sya'ban seluruhnya,” (H.R. Bukhari 1834).
Oleh karena itu, dianjurkan pula kepada umat Islam untuk melaksanakan puasa syaban mengikuti kebiasaan Nabi Muhammad saw. Adapun keutamaan puasa syaban dijelaskan oleh Rasulullah bahwa bulan syaban adalah bulan yang dilupakan oleh manusia, yaitu bulan di antara rajab dan ramahan. Bulan syaban adalah bulan diangkatnya amal-amal manusia kepada Tuhan semesta alam. Aku suka amal-amalku diangkat, sementara aku sedang berpuasa.
2. Memperbanyak sholawat
Selama bulan syaban, dianjurkan untuk memperbanyak bacaan shalawat. Kemuliaan lain dari bulan syaban ialah karena bulan syaban merupakan bulan Nabi Muhammad saw. Oleh karena sudah sepantasnya jika umat Islam memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad saw. Bulan syaban juga bertepatan dengan bulan diturunkannya perintah shalawat dan turunnya Al Qur'an surat Al Ahzab, ayat 56.
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
innallâha wa malâ'ikatahû yushallûna ‘alan-nabiyy, yâ ayyuhalladzîna âmanû shallû ‘alaihi wa sallimû taslîmâ.
Artinya, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.”
Bershalawat kepada Nabi Muhammad saw juga akan memberikan banyak keuntungan kepada umat Islam. Disebutkan dalam hadist bahwa siapa saja yang bershawalat kepada Nabi Muhammad saw, Allah akan bershawalat untuknya 10 kali.
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم من صلى علي واحدة صلى الله عليه عشر
Rasulullah saw bersabda: "Siapa yang bershalawat untukku sekali, Allah swt bershalawat untuknya 10 kali."
3. Perbanyak doa memohon ampunan
Membaca doa ampunan dianjurkan dilaksanakan setiap hari, tetapi khususnya di bulan syaban, dianjurkan untuk melakukannya lebih banyak daripada biasanya. Dari Mu'adz bin Jabal dari Rasulullah SAW bersabda,
"Allah melihat kepada semua hambanya di malam Nisfu Syaban, kemudian memberikan pengampunan kepada mereka semuanya kecuali kepada orang musyrik dan orang yang selalu mengajak kepada perselisihan." (Al-Baihaqi dan An-Nasa'i)
Hadist lain yang diriwayatkan oleh Abi Tsa'labah Al-Khasyani meriwayatkan bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Jika datang malam Nisfu Syaban, maka Allah akan melihat kepada makhluk-Nya, kemudian mengampuni orang-orang yang beriman serta membiarkan orang-orang kafir dan membiarkan orang pendengki dengan kedengkiannya sampai ia memanggil-Nya."
4. Membayar utang puasa qadha Ramadhan
Bulan syaban dapat dijadikan sebuah kesempatan untuk membayar utang puasa sebelum datang bulan ramadhan. Aisyah berkata: "Aku punya utang puasa Ramadhan, aku tak dapat mengqadhanya kecuali di bulan Syaban, karena sibuk melayani Nabi." (HR. Al Bukhari-Muslim)
Dengan demikian, kita dapat meniru jejak Aisyah, istri Nabi Muhammad saw untuk mengadha atau membayar utang puasa pada bulan syaban.
5. Memperbanyak baca Al-quran
Amalan bulan Syaban yang dianjurkan selain tersebut di atas adalah memperbanyak baca Al Qur'an. Siapa yang memperbanyak amalan baca Al Quran di bulan syaban itu seperti sedang menyirami amalan-amalan lain yang sebelumnya dilaksanakan. Nantinya, akan mendapatkan panen hasilnya di bulan ramadhan.
Perumpamaan ini diriwayatkan oleh Abu Bakr Al Balkhri rahimahullah, ia mengatakan "Perumpamaan bulan Rajab adalah seperti angin, bulan Syaban seperti awan yang membawa hujan dan bulan Ramadhan seperti hujan. Barang siapa yang tidak menanam di bulan Rajab dan tidak menyiraminya di bulan Syaban bagaimana mungkin dia memanen hasilnya di bulan Ramadhan'". (Lathaifu-Ma'arif libni Rajab Al-Hanbali)
Demikian itu yang dapat disampaikan mengenai amalan bulan syaban. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Mutaya Saroh