Pesta Pembukaan PON Bela Diri Kudus 2025: Tampilkan Kekayaan Budaya Spektakuler, Jadi  Kontribusi untuk SEA Games 2025
Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri Kudus 2025 untuk kali pertama diselenggarakan. (Dok. PON)
05:01
13 Oktober 2025

Pesta Pembukaan PON Bela Diri Kudus 2025: Tampilkan Kekayaan Budaya Spektakuler, Jadi Kontribusi untuk SEA Games 2025

 

Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri Kudus 2025 untuk kali pertama diselenggarakan. Seremoni pembukaan pesta olahraga yang mempertandingkan sepuluh cabang bela diri murni ini berlangsung di dua lokasi di Kota Kudus, yaitu Djarum Arena Kaliputu dan Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Sabtu (11/10).

Rangkaian PON Bela Diri Kudus 2025 diawali upacara pembukaan yang dihadiri oleh Ketua KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, Bupati Kudus Sam’ani Intakoris, Deputi II Kemenpora Bidang Pengembangan Industri Olahraga Raden Isnanta.

Seremoni pembukaan yang khidmat di Djarum Arena kemudian menjadi megah dan meriah melalui pertunjukan silat memukau dari Yayan Ruhian dan Cecep Arif Rahman. Dua pesilat internasional yang juga dikenal berkiprah di industri film Hollywood itu, menampilkan perpaduan antara keindahan gerak, ketangkasan, serta filosofi mendalam dari seni bela diri silat, yang memukau penonton di arena.

Ketua Panitia PON Bela Diri Kudus 2025 Ryan Gozali menyatakan, partisipasi seluruh kontingen yang mencapai sekitar 2.645 atlet. Mereka yang datang ke Kota Kudus dari berbagai kota di Tanah Air mewakili 38 KONI Provinsi tersebut, bertanding memperebutkan predikat juara dan medali dalam sepuluh cabang olahraga (cabor) bela diri murni yang dipertandingkan, yaitu Karate, Tarung Derajat, Ju-Jitsu, Pencak Silat, Taekwondo, Gulat, Judo, Sambo, Wushu, dan Shorinji Kempo.

"Sebagai tuan rumah PON Bela Diri yang perdana dan bersejarah, kami merancang pesta pembukaan ini dengan berbagai konsep dan pertunjukan istimewa. Tujuannya bukan sekadar menghadirkan hiburan bagi penonton, tetapi juga menjadi sumber motivasi dan pemantik semangat bagi para atlet untuk menampilkan performa terbaik mereka di arena PON Bela Diri Kudus 2025," jelas Ryan di Djarum Arena, Sabtu (11/10) siang.

Seusai pembukaan resmi, dilanjutkan dengan defile perwakilan atlet dari setiap cabor, yang berjalan kaki dari Djarum Arena menuju Alun-alun Simpang Tujuh. Setibanya di alun-alun, para atlet langsung disambut dengan Tari Kretek, tarian tradisional asal Kabupaten Kudus yang melibatkan ratusan penari perempuan.

Setelah itu, suguhan aksi bela diri, yang menjadi salah satu pertunjukan yang dinanti-nanti masyarakat Kota Kudus, turut dihadirkan dalam rangkaian seremoni pembukaan ajang multi-event ini.

Ketua KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman menyatakan, penyelenggaraan PON Bela Diri Kudus 2025 memiliki sejumlah tujuan strategis, satu di antaranya adalah sebagai wadah kompetisi bagi cabor bela diri non-Olimpiade yang tidak lagi dipertandingkan pada PON reguler mulai 2028.

Selain itu, ajang dua tahunan ini dirancang untuk menjaga kontinuitas kompetisi para atlet bela diri di Tanah Air. Lebih dari sekadar olahraga, PON Bela Diri Kudus juga menjadi bagian dari upaya mengembangkan sports tourism, dengan memadukan semangat olahraga bersama kekayaan budaya dan tradisi lokal.

Menurutnya, deengan semangat sportivitas, profesionalisme, dan kebersamaan, kami berharap PON Bela Diri Kudus 2025 tidak hanya melahirkan juara-juara baru, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat pembinaan olahraga bela diri di Indonesia secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Marciano menyoroti besarnya kontribusi cabang olahraga bela diri terhadap prestasi Indonesia di ajang internasional multi-cabang SEA Games. Ia pun mengajak mengajak seluruh pihak untuk memanfaatkan momentum PON Bela Diri Kudus 2025 sebaik mungkin, guna memperkuat pembinaan dan melahirkan lebih banyak atlet berprestasi.

"Sebanyak 30 persen medali yang diraih Indonesia berasal dari cabang olahraga bela diri. Oleh karenanya, saya berharap mari kita manfaatkan PON Bela Diri Kudus 2025 dengan sebaik-baiknya," kata Marciano dalam kata sambutannya di Djarum Arena Kaliputu, Sabtu (11/10) siang.
Djarum Arena Kaliputu, Kudus, menjadi pusat pelaksanaan PON Bela Diri Kudus 2025, 12–26 Oktober.

Kompleks pertandingan ini dibagi menjadi empat area, dengan Djarum Arena 1 dan Djarum Arena 4 difungsikan sebagai tempat pemanasan dan latihan para atlet.

Sementara itu, Djarum Arena 2 dan Djarum Arena 3 menjadi lokasi utama pertandingan, yang dibuka dengan cabor Taekwondo dan Judo, Minggu (12/10), dan dilanjutkan dengan Gulat pada Senin (13/10).

Editor: Hendra Eka

Tag:  #pesta #pembukaan #bela #diri #kudus #2025 #tampilkan #kekayaan #budaya #spektakuler #jadi #kontribusi #untuk #games #2025

KOMENTAR