Cara Mudah Membuat Konde Cepol Khas Betawi, Tak Perlu Banyak Alat
Konde cepol khas Betawi dengan ronce melati yang mengarah pada jam 12 siang dan jam 4 sore pada Festival Sanggul Nusantara 2025 di The Park Pejaten, Jakarta Selatan, Sabtu (13/12/2025).(KOMPAS.com/Aliyah Shifa Rifai)
16:15
15 Desember 2025

Cara Mudah Membuat Konde Cepol Khas Betawi, Tak Perlu Banyak Alat

- Konde cepol Betawi merupakan tatanan rambut tradisional yang memiliki pakem jelas. Meski tampilannya terlihat rumit, konde cepol Betawi sebenarnya bisa dibuat dengan alat sederhana jika memahami teknik dasarnya.

Dalam praktiknya, kerapian konde Betawi tidak ditentukan oleh banyaknya perkakas, melainkan ketepatan langkah dan posisi. Dengan alat yang minimal, konde tetap bisa kokoh, rapi, dan sesuai pakem.

Hal ini diungkapkan oleh Wakil 2 None Jakarta Barat 2022, Sherly Amanda Aprilia Putri, saat mendemonstrasikan langkah membuat konde cepol khas Betawi dalam acara Festival Sanggul Nusantara 2025 di The Park Pejaten, Jakarta Selatan, Sabtu (13/12/2025).

“Hari ini aku akan buktiin kalau sebenarnya kita nyepol itu enggak butuh perkakas yang banyak. Andalan kita adalah satu, sudah pasti cepol,” ujar Sherly.

Mulai dengan alat sederhana

Sherly menjelaskan bahwa alat utama yang dibutuhkan hanyalah cepol dan empat buah hair nail.

“Ini namanya hair nail, kayak bobby pin tapi dia panjang dan lebih besar. Kita hanya butuh empat hair nail aja, enggak butuh sepuluh,” jelasnya.

Selain itu, alat pelengkap seperti bobby pin kecil, hair net, sisir sasak, dan hairspray digunakan untuk merapikan bagian tertentu.

Langkah awal, mengunci rambut

Langkah pertama dalam membuat konde cepol Betawi adalah mengunci rambut. Rambut disisir rapi lalu diikat menjadi ponytail di bagian atas kepala. 

Posisi ikatan dinaikkan hingga setara dengan ubun-ubun untuk memberi ruang pada cepol.

“Step pertama itu sebetulnya kita perlu untuk mengunci rambut kita. Bikin ponytail ke atas,” kata Sherly.

Setelah ponytail terbentuk, rambut yang menjuntai dipasangkan hair net agar lebih rapi. Ujung hair net dikunci dengan satu bobby pin kecil, lalu disangkutkan ke ikatan rambut sebelum rambut diputar dan digulung membentuk dasar konde.

Memasang cepol dan hair nail

Cepol kemudian ditempelkan pada rambut yang sudah digulung. Posisi cepol harus menyamping, bukan tegak.

“Kalau dilihat dia ada bagian atas dan bawah. Posisinya harus menyamping, enggak boleh tegak,” jelas Sherly.

Penguncian dilakukan menggunakan empat hair nail dengan teknik “menjahit”, yaitu menusukkan hair nail ke konde, masuk ke rambut asli, lalu kembali ke konde agar benar-benar mengunci.

Pakem belakang konde Betawi, cocor bebek

Setelah konde terpasang, bagian belakang dirapikan dengan membuat cocor bebek. Cocor bebek adalah rambut kecil yang sedikit disasak dan ditarik keluar di bagian bawah konde.

“Rambut yang menonjol namanya cocor bebek. Enggak usah terlalu besar, yang penting ada gelembungnya sedikit,” ujar Sherly.

Bagian ini kemudian dirapikan dengan hairspray agar tetap terbentuk.

Pakem depan, samping, dan ronce melati

Di bagian depan, konde cepol Betawi tidak menggunakan belahan rambut. Poni ditarik ke atas dan dirapikan dengan hairspray. 

Rambut di samping telinga juga ditarik sedikit ke belakang untuk menutupi sebagian atas telinga.

Sebagai pelengkap, ronce melati dipasang mengikuti pakem yang mengarah pada jam 12 siang dan jam 4 sore. Penempatan ini bukan sekadar estetika, melainkan memiliki makna historis.

“Ronce melatinya ditaruh lokasinya pas kayak jam 12 dan jam 4,” jelas Sherly.

Ia menjelaskan, penempatan ronce melati tersebut merujuk pada masa penjajahan Jepang, ketika perempuan Betawi hanya diperbolehkan keluar rumah pada rentang waktu tertentu, yakni antara pukul 12 siang hingga 4 sore.

Dengan langkah sederhana dan alat minimal, konde cepol Betawi dapat tampil rapi, kokoh, dan tetap setia pada pakem tradisionalnya.

Tag:  #cara #mudah #membuat #konde #cepol #khas #betawi #perlu #banyak #alat

KOMENTAR