Mengantongi HP dan Memangku Laptop Bisa Memengaruhi Kesuburan Pria
Ilustrasi pria memangku laptop.(Freepik)
09:05
11 Desember 2025

Mengantongi HP dan Memangku Laptop Bisa Memengaruhi Kesuburan Pria

- Paparan panas dan radiasi dari kebiasaan mengantongi handphone (HP) di saku celana atau memangku laptop dapat memengaruhi kesuburan pria. 

Dokter Spesialis Urologi dr. Dimas Tri Prasetyo, Sp.U., MRes., mengatakan bahwa topik ini sudah menjadi perhatian dalam berbagai penelitian. 

Paparan perangkat elektronik yang diletakkan dekat dengan area genital pria bukan hanya menimbulkan panas, tetapi juga radiasi.

“Mengantongi handphone di celana, mangku laptop, itu sudah ada penelitiannya. Selain panas juga radiasi. Radiasi ini terbukti memengaruhi kesuburan seorang pria,” ujar dr. Dimas dalam acara pembukaan Elysium Clinic di Jakarta Selatan, Selasa (9/12/2025).

Paparan panas dan radiasi dari perangkat elektronik

Dalam penjelasannya, dr. Dimas mengatakan bahwa organ reproduksi pria sangat sensitif terhadap suhu. 

Testis atau buah zakar secara alami berada di luar rongga perut agar bekerja pada suhu yang lebih rendah dari suhu tubuh.  Ketika area tersebut sering terpapar panas, proses pembentukan sperma dapat terganggu.

Perangkat elektronik seperti laptop yang diletakkan di pangkuan atau handphone yang disimpan di saku celana berpotensi meningkatkan suhu di sekitar testis. 

Selain panas, radiasi dari perangkat elektronik juga menjadi perhatian tersendiri, terutama karena paparannya terjadi hampir setiap hari.

Kebiasaan ini banyak terjadi pada pria usia produktif, seiring meningkatnya penggunaan gawai untuk bekerja maupun aktivitas sehari-hari.

.Thinkstockphotos .

Penurunan jumlah sperma dalam beberapa dekade terakhir

Berkaitan dengan hal tersebut, dr. Dimas menguraikan hasil penelitian dari Amerika Serikat yang menunjukkan adanya penurunan kualitas kesuburan pria dalam kurun waktu beberapa dekade terakhir.

“Sudah ada penelitiannya di Amerika bahwa pria 50 tahun yang lalu itu lebih subur daripada sekarang,” ujarnya.

Ia mengatakan, penelitian tersebut membandingkan jumlah sperma pria subur pada masa 50 tahun lalu dengan pria subur di masa sekarang. Hasilnya menunjukkan penurunan yang cukup signifikan, mencapai 50 persen.

Penurunan tersebut tidak hanya ditemukan pada pria dengan masalah kesuburan, tetapi juga pada pria yang secara klinis dianggap sehat dan subur.

Dampak polutan dalam kehidupan sehari-hari

Selain paparan panas dan radiasi dari perangkat elektronik, dr. Dimas menyebut paparan polutan sebagai faktor lain yang ikut memengaruhi kesuburan pria. 

Polutan yang dimaksud tidak hanya berasal dari asap kendaraan atau lingkungan luar, tetapi juga dari berbagai produk yang digunakan sehari-hari. Ia mencontohkan plastik yang mengandung BPA (Bisphenol A), senyawa yang diketahui dapat mengganggu regulasi hormon dalam tubuh.

“Plastik mengandung BPA, dan BPA itu terbukti mengganggu regulasi hormon. Tapi apakah kita bisa hidup tanpa plastik? Saya rasa enggak mungkin,” ungkap dr. Dimas.

Selain plastik, paparan zat kimia tertentu juga dapat berasal dari produk perawatan diri seperti sabun, sampo, dan toiletries. 

“Produk-produk toiletries, ada beberapa kandungan-kandungannya yang memang kurang baik untuk kita,” sebut dr. Dimas.

Bahkan, zat serupa pestisida yang tidak hanya terdapat pada produk untuk tanaman atau pertanian juga memengaruhi.

Ia juga menambahkan bahwa konsumsi ultra processed food atau makanan olahan tinggi turut menjadi bagian dari paparan modern yang dialami pria saat ini.

Tag:  #mengantongi #memangku #laptop #bisa #memengaruhi #kesuburan #pria

KOMENTAR