Make Over Luncurkan Teknologi Analisa Struktur dan Rasio Wajah
- Memasuki perjalanan 15 tahun di industri kecantikan Indonesia, Make Over memperkenalkan inovasi terbaru yang menggabungkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan keterampilan profesional makeup artist (MUA).
Melalui pengalaman Mastershade Archi/Tech, brand ini menghadirkan pendekatan baru dalam personalisasi makeup yang lebih presisi melalui teknologi face ratio atau rasio wajah pertama di industri kecantikan.
Pengalaman ini berlangsung pada 8–14 Desember 2025 di Spac8 ASHTA, Jakarta Selatan, dengan beragam aktivitas mulai dari sesi Face Archi/Tech™, konsultasi dengan lebih dari 30 MUA profesional, hingga pengalaman tematik bagi para pengunjung.
Personalisasi makeup yang lebih presisi
Make Over menyampaikan bahwa personalisasi warna atau shade hanyalah langkah awal. Pada Mastershade Archi/Tech tahun ini, mereka membawa personalisasi ke level yang jauh lebih detail melalui analisis struktur wajah.
“Setelah sebelumnya kami membantu konsumen menemukan shade yang tepat, pada Mastershade Archi/Tech kali ini, kami membawa personalisasi ke tingkat yang lebih detail,” jelas Masstige and Advanced Beauty Marketing Senior Group Head ParagonCorp, Stephanie Lie dalam Press Conference Make Over MASTERSHADE ARCHI/TECH™, Senin (8/12/2025).
Ia menambahkan, memahami struktur wajah, mulai dari proporsi mata, bentuk bibir, hingga struktur wajah keseluruhan, menjadi kunci menciptakan riasan yang benar-benar relevan dan sesuai karakter individu.
“Langkah personalisasi selanjutnya adalah seseorang bisa mengenali face ratio-nya sendiri. Ini membantu mereka memahami placement makeup yang paling tepat,” ujarnya.
Teknologi Face Archi/Tech™ pertama di industri kecantikan
Pengalaman Make Over MASTERSHADE ARCHI/TECH™ di Spac8 ASHTA, Jakarta Selatan, mulai 8-14 Desember 2025.
Inovasi utama yang diperkenalkan Make Over adalah Face Archi/Tech™, sebuah sistem gabungan antara teknologi AI dan expertise MUA dalam membaca struktur wajah.
Menurut Stephanie, teknologi ini merupakan pengembangan dari Complexion & Color Finder yang sebelumnya diperkenalkan pada program Mastershade.
Kali ini, kemampuan tersebut ditingkatkan dengan face ratio mapping berbasis AI, sehingga makeup placement dapat disesuaikan secara presisi untuk setiap pengguna.
“Inovasi ini semakin mendukung penggunaan produk Make Over dalam achieve diverse looks, mulai dari daily look sampai bold look untuk special occasion,” jelasnya.
Make Over juga merilis delapan signature looks, mulai dari Clean Girl, Korean, Igari, Latina, Thai, Douyin, Y2K, hingga Editorial.
Semua look ini dikembangkan bersama empat MUA profesional: Dhirman Putra, Sissy Sosro, Elice Tamara, dan Fauzia Hanum.
Pendekatan baru untuk MUA dalam membaca struktur wajah
Pengalaman Make Over MASTERSHADE ARCHI/TECH™ di Spac8 ASHTA, Jakarta Selatan, mulai 8-14 Desember 2025.
Salah satu MUA profesional yang terlibat, Sissy Sosro mengatakan, teknologi ini membantu MUA dalam memvalidasi intuisi mereka saat membaca karakter wajah klien.
“Biasanya MUA itu untuk mulai make-up ke klien melakukan scanning by feeling untuk menentukan apakah client memiliki wajah low atau high visual,” jelas Sissy.
Melalui Face Archi/Tech™, lanjutnya, proses membaca struktur wajah menjadi lebih presisi dan tidak lagi bergantung pada insting semata.
“Teknologi ini bisa memvalidasi feeling yang kita punya sebagai MUA. Dari situ aku bisa menentukan face feature mana yang paling ‘ngangkat’ karakter wajah seseorang, dan placement mana yang harus di-lift, di-soften, atau di-define,” tambahnya.
Pengalaman pengguna dalam menemukan identitas wajah sendiri
(Kiri ke kanan) Masstige and Advanced Beauty Marketing Senior Group Head ParagonCorp, Stephanie Lie, Public Figure Satine Zaneta, dan Makeup Artist Sisy Sosro dalam Press Conference Make Over MASTERSHADE ARCHI/TECH™, Senin (8/12/2025).
Public figure Satine Zaneta turut mencoba sesi Face Archi/Tech™ dan membagikan pengalamannya.
Ia mengaku baru memahami struktur wajahnya yang sebenarnya setelah menggunakan teknologi ini.
“Aku baru sadar kalau penting banget untuk kenal sama wajah kita sendiri. Ternyata face shape aku itu heart, padahal sebelumnya aku kira square,” ujar Satine.
Setelah melihat hasil analisis AI, ia menjadi lebih memahami pentingnya makeup placement dan bagaimana riasan bisa memberikan hasil berbeda saat disesuaikan dengan struktur wajah.
“Dari teknologi itu, kita juga difasilitasi dengan MUA yang menanyakan preferensi look. Lalu look tersebut diaplikasikan sesuai face feature kita. Hasilnya juga bisa kita bawa pulang sebagai personal beauty blueprint,” katanya.
Pengalaman lain yang bisa dicoba pengunjung
Pengalaman Make Over MASTERSHADE ARCHI/TECH™ di Spac8 ASHTA, Jakarta Selatan, mulai 8-14 Desember 2025.
Selain menghadirkan teknologi terbaru, Make Over juga menggandeng Poser Girl untuk sesi beauty lifestyle photoshoot, sehingga pengunjung dapat mengabadikan hasil makeup mereka.
Kolaborasi lain juga dilakukan dengan Macanria, yang menyediakan menu refreshment khusus untuk acara ini.
Pengunjung dengan jenis tiket tertentu juga berkesempatan mendapatkan full makeup session dari MUA profesional yang hadir di area acara.
Dengan inovasi ini, Make Over menegaskan komitmennya dalam menghadirkan pengalaman kecantikan yang tidak hanya estetis, tetapi juga berbasis teknologi dan personalisasi mendalam.
Hal ini menjadi sebuah langkah baru yang digadang-gadang akan mengubah cara konsumen memahami struktur wajah dan riasan mereka.
Tag: #make #over #luncurkan #teknologi #analisa #struktur #rasio #wajah