Plak Gigi Bisa Picu Penyakit Serius, Ini 5 Cara Mencegahnya
- Plak gigi masih menjadi salah satu masalah kesehatan mulut yang paling umum di Indonesia. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan, 94,7% masyarakat Indonesia mengalami masalah gigi dan mulut.
Plak gigi terbentuk dari sisa makanan dan bakteri yang menempel pada gigi. Ketika tidak dibersihkan secara optimal, plak akan mengeras menjadi karang gigi yang memicu bau mulut, radang gusi, hingga kerusakan enamel.
Kondisi ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga dapat menyebabkan masalah yang lebih parah.
Masalahnya, hanya sekitar 2% yang menyikat gigi dengan teknik yang tepat.
Rendahnya kualitas perawatan ini membuat plak gigi mudah terbentuk dan berkembang tanpa disadari.
Secara global, situasinya juga mengkhawatirkan. Laporan World Health Organization (WHO) tahun 2022 mencatat bahwa penyakit gigi dan mulut masuk dalam tiga besar pengeluaran kesehatan terbesar di dunia, di bawah diabetes serta penyakit kardiovaskular.
Ini menunjukkan, masalah yang kelihatannya sepele, faktanya berdampak luas dan membebani masyarakat. Padahal sebenarnya, plak gigi bisa dicegah.
Cara Mencegah Plak Gigi
Menurut Gino, CEO usmile, di banyak negara, termasuk Indonesia, masalah plak gigi sebenarnya dapat dicegah melalui kebiasaan sederhana yang dilakukan dengan benar.
“Perkembangan plak gigi pada dasarnya dapat dicegah dengan langkah-langkah sederhana yang dilakukan secara rutin,” ujarnya seperti dikutip dari siaran resmi yang diterima Kompas.com belum lama ini.
Berikut beberapa cara mencegah plak gigi yang bisa dilakukan:
1. Memperbaiki teknik menyikat gigi
Kualitas teknik menyikat gigi jauh lebih penting daripada sekadar frekuensi. Minimal sikat gigi selama dua menit, gunakan tekanan lembut, dan pastikan seluruh permukaan gigi tersentuh.
2. Rutin membersihkan sela gigi
Gunakan benang gigi atau water flosser untuk menjangkau area yang tidak bisa dibersihkan sikat gigi. Sela gigi merupakan tempat plak paling sering menumpuk.
3. Menggunakan sikat gigi elektrik
Sikat gigi elektrik memberikan getaran mikro yang stabil, sehingga pembersihan lebih merata tanpa tekanan berlebih. Ini membantu mengurangi akumulasi plak gigi, sekaligus melindungi enamel dalam jangka panjang.
4. Memilih formula pasta gigi yang tepat
Pasta gigi dengan enzim lembut, mineral penguat enamel, dan zinc penetral bau membantu membersihkan permukaan gigi lebih efektif dan mencegah plak gigi kembali berkembang.
5. Minum air putih
Kebiasaan sederhana seperti minum air putih setelah konsumsi makanan atau minuman manis membantu mengurangi risiko terbentuknya plak gigi.
Plak Gigi Sebabkan Bau Mulut hingga Kehilangan Gigi
Melansir Daily Mail, Dr. Kabir Bhogal, dokter gigi utama dan pendiri Revive Clinic mengatakan, plak dapat memengaruhi kesehatan mulut secara keseluruhan dan menjadi penyebab utama gangguan kesehatan serius.
“Pada beberapa orang, kombinasi antara plak bakteri dan respons inflamasi tubuh dapat menyebabkan gigi menjadi longgar dan akhirnya copot,” kata Dr Bhogal.
Ia menambahkan, genetika, pola makan, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, serta kebersihan mulut secara umum merupakan faktor penting yang menentukan seberapa jauh plak gigi berdampak terhadap kesehatan.
Lebih jauh lagi, bakteri dari plak gigi tidak hanya merusak di rongga mulut, tapi dapat menyebar melalui aliran darah dan memengaruhi organ-organ utama, hingga meningkatkan risiko masalah kesehatan sistemik, termasuk penyakit jantung.
Namun, dengan melakukan teknik sikat gigi yang tepat, menggunakan alat yang sesuai, dan formula aman terbukti efektif untuk mencegah plak gigi.
“Kami berharap bisa membantu masyarakat memahami bahwa langkah kecil, mulai dari teknik menyikat gigi yang tepat hingga memilih produk yang aman, sehingga dapat memberikan dampak besar bagi kesehatan mulut mereka,” pungkas Gino.
Tag: #plak #gigi #bisa #picu #penyakit #serius #cara #mencegahnya