5 Sinyal Awal Hubungan Berubah Jadi Toksik, Waspadai Sebelum Terlambat
- Hubungan dengan pasangan yang awalnya bahagia dan harmonis bisa berubah menjadi beracun seiring berjalannya waktu.
Para ahli mengingatkan, perubahan ini sering berjalan halus sehingga banyak orang tidak sadar sedang masuk ke hubungan yang toksik, kecuali jika mereka peka terhadap tanda-tandanya.
Berikut lima tanda awal hubungan mulai berubah menjadi toksik dan membawa pengaruh negatif, menurut para terapis dan psikolog. Simak selengkapnya.
Tanda hubungan mulai menjadi toksik
1. Kamu selalu disalahkan atas segala masalah
Salah satu tanda paling jelas hubungan menjadi toksik adalah ketika kamu selalu menjadi pihak yang dipersalahkan.
Terapis sekaligus pendiri Impact Recovery Center di Alabama, Taylor Remington mengatakan, hubungan yang sehat ditandai dengan kedua pihak yang mau bertanggung jawab.
“Dalam hubungan yang mulai tidak sehat, perilaku mengalihkan kesalahan akan muncul dan semakin sering terjadi,” ujar Remington, seperti disadur dari Best Life, Senin (1/12/2025).
Ia menjelaskan, ketika pasangan terus-menerus menyalahkan kamu atas segala hal, hubungan akan dipenuhi rasa sakit hati dan sulit berkembang.
Secara psikologis, pola ini dikenal dengan blame shifting dan dapat mengikis kepercayaan diri, membuat seseorang terus-menerus meragukan diri sendiri, dan menimbulkan rasa bersalah yang tidak semestinya.
Ilustrasi
2. Pasangan terlihat terancam oleh kesuksesanmu
Hubungan yang sehat ditandai dengan saling mendukung. Namun, ketika hubungan mengarah ke toksik, dukungan itu sering berubah menjadi kecemburuan atau sikap merendahkan.
Seorang psikoterapis dan pelatih wellness, Jenna Nocera, MA menjelaskan, pasangan yang tidak mendukung kesuksesan kamu bisa jadi tanda awal hubungan beracun yang harus diwaspadai.
“Jika pasangan tampak iri pada pencapaianmu, itu adalah tanda penting untuk diperhatikan,” terang dia.
Ia menambahkan, penting melihat perilaku tersebut secara keseluruhan, apakah pasangan sedang menghadapi masa sulit sehingga bersikap demikian, atau justru ini mulai menjadi pola yang konsisten.
“Jika pasangan terus berusaha menahan perkembanganmu, ini adalah tanda hubungan tidak sehat bagi kedua pihak. Kamu tidak akan bisa tumbuh jika terus ditarik mundur,” kata Nocera.
Situasi seperti ini bisa menimbulkan perasaan bersalah saat kamu sukses dan membuatmu takut berkembang karena khawatir memicu konflik.
3. Sulit punua ruang dan waktu untuk diri sendiri
Kedekatan memang penting, tetapi setiap orang tetap membutuhkan ruang pribadi, bahkan saat sudah menikah.
Psikiater dengan pengalaman lebih dari 11 tahun, Hafiz M. Imtiaz Afzal mengatakan, ketika pasangan mulai melanggar batas tersebut, hubungan bisa berubah menjadi toksik.
“Setiap orang berhak memiliki batasan yang sehat. Upaya melanggar ruang personal adalah salah satu red flag yang menunjukkan hubungan mulai toksik,” tuturnya.
Donna Andersen, pakar hubungan sekaligus pendiri Lovefraud.com, memperingatkan untuk memperhatikan pola perilaku ini sejak awal hubungan.
“Jika pasangan ingin bersama kamu sepanjang waktu, dan ketika tidak bersama akan terus menelepon atau mengirim pesan, itu bisa jadi bentuk love bombing,” jelasnya.
Love bombing sering dikira bentuk kasih sayang, padahal sebenarnya bisa menjadi strategi untuk membuat kamu bergantung dan sulit pergi.
4. Pasangan terlalu mengontrol
Ketika hubungan mulai toksik, kebutuhan pasangan untuk mengontrol biasanya meningkat. Perilaku ini perlahan-lahan membuat kamu kehilangan kontrol atas dirimu sendiri.
“Kamu mulai lebih sering menurut demi menjaga kedamaian daripada benar-benar menikmati hubungan.” jelas terapis berlisensi Cherlette McCullough, LMFT.
Perilaku kontrol dar pasangan dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti:
- Melarang bertemu teman tanpa alasan jelas,
- Memaksa kamu berhenti dari aktivitas yang kamu sukai,
- Mengkritik cara berpakaian atau berbicara,
- Membuat kamu merasa harus meminta izin untuk hal-hal pribadi.
Menurut Afzal, kontrol adalah tanda serius yang perlu segera disadari karena dapat berkembang menjadi kekerasan emosional.
5. Kamu tidak lagi merasa dihargai
Pakar hubungan dari OhMy.ca, Mike Anderson, PhD mengatakan, ketika pasangan tidak menghargai pendapat, perasaan, atau batasanmu, hubungan akan bergerak menuju toksik.
Sementara itu, psikolog Katie Adam mengimbau, sangat penting memperhatikan seberapa sering kamu harus mengulang batasan yang sama.
“Jika setiap kali kamu mengatakan ‘tidak’ justru memicu konflik, itu adalah tanda hubungan tidak sehat,” jelasnya.
Ketika batas terus dilanggar, kamu bisa kehilangan rasa aman dan merasa tidak lagi memiliki kendali atas hidup sendiri.
Hubungan toksik tidak selalu dimulai dengan pertengkaran besar atau perlakuan kasar. Banyak yang berkembang secara halus dan lambat, hingga kamu baru menyadarinya ketika sudah terlalu dalam.
Mengenali tanda-tandanya sejak awal memberi kamu kesempatan melindungi diri, menetapkan batasan, dan memutuskan langkah terbaik bagi kesejahteraan emosionalmu.
Jika kamu merasakan beberapa tanda di atas, penting untuk mengevaluasi kembali dinamika hubunganmu dan mencari dukungan dari orang tepercaya atau tenaga profesional.
Tag: #sinyal #awal #hubungan #berubah #jadi #toksik #waspadai #sebelum #terlambat