Cara Bryan Domani Hadapi Jerawat, Terima Prosesnya
- Untuk musisi dan aktor Bryan Domani, jerawat adalah bagian alami dari kondisi kulit yang pasti dialami setiap orang dalam fase tertentu.
Yang terpenting, kata dia, adalah bagaimana menyikapinya dan meminimalisasi kemunculannya tanpa harus terobsesi pada standar kulit mulus.
“Aku oily (kulit berminyak). Berarti untuk menjaga pastinya you have a certain serum (punya serum tertentu) yang kalian bisa pakai. Tapi cuci muka aku agak lumayan strict (ketat) ya. Mau enggak mau,” ujar Bryan saat ditemui setelah acara Kahf Decode di Hotel InterContinental Jakarta Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (26/11/2025).
Apa kata Bryan Domani soal jerawat?
Bryan menuturkan bahwa jerawat adalah kondisi yang sangat manusiawi. Menurutnya, terlalu banyak orang yang merasa tertekan karena menganggap jerawat sebagai sesuatu yang harus dihilangkan total.
“Tapi menurut aku itu satu hal yang orang harus sadari, jerawat itu normal, enggak bakal hilang sepenuhnya. It will come (jerawat akan datang). Tapi yang kita bisa lakukan itu meminimalisirnya,” jelas Bryan.
Laki-laki berusia 25 tahun ini menilai, terlalu memaksakan kulit untuk selalu “sempurna” justru bisa membuat seseorang semakin stres, yang pada akhirnya malah berdampak buruk pada kondisi kulit itu sendiri.
Kulit berminyak dan kusam bagian dari proses
Bryan Domani saat menghadiri acara Kahf Decode di Hotel InterContinental Jakarta Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (26/11/2025).
Tak hanya jerawat, Bryan juga membahas soal kulit kusam. Menurut dia, kondisi tersebut tidak seharusnya dianggap sebagai kegagalan dalam merawat diri, melainkan bagian dari proses yang dialami semua orang.
“Jerawat itu normal, kulit sekarang kan rasanya kusam itu normal. It’s a process (itu adalah sebuah proses) buat semua orang,” katanya.
Dalam pandangan Bryan, tidak semua fase kulit harus dilawan, ada kalanya seseorang hanya perlu lebih memahami apa yang sedang dialami tubuhnya.
Gaya hidup memengaruhi kondisi kulit
(Ki-ka) dr. M. Akbar Wedyadhana, Ricky Harun, dr. Hassan Galadari, Bryan Domani, Andrie Kurniarahman, Iga Massardi, Anton Wirjono.
Bryan percaya bahwa kondisi kulit tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Apa yang seseorang alami, pikirkan, dan rasakan, menurutnya bisa tercermin langsung pada kondisi kulit.
“Yes (ya), kurang tidur pun bisa trigger hormone (memicu hormon) yang membuat kita jerawatan,” ungkapnya.
Ia menyadari, gaya hidup modern yang padat, kurang tidur, serta tingkat stres yang tinggi sangat berpengaruh terhadap keseimbangan hormon.
Kondisi inilah yang kerap memicu munculnya jerawat, bahkan pada seseorang yang sudah rutin melakukan perawatan kulit.
Menurut aktor yang punya darah Jerman ini, skincare dari luar memang penting, tapi tidak akan maksimal jika tidak dibarengi dengan perawatan dari dalam.
“Jadi emang yes, kita meminimalisir dari luar tapi jangan lupa juga dari dalam juga. Otak, stres itu sangat penting juga,” ucapnya.
Bagi Bryan, merawat kulit bukan hanya soal produk yang digunakan di wajah, tetapi juga bagaimana seseorang mengelola pikirannya, tingkat stres, serta ritme hidupnya sehari-hari.
Cara Bryan Domani menyiasati jam tidur yang kurang
Dengan jadwal syuting dan aktivitas yang padat, Bryan mengakui jam tidurnya tidak selalu bisa teratur. Kadang ia bisa tidur cukup, kadang tidak.
“Kadang-kadang bisa delapan jam, kadang-kadang bisa empat jam. Ya alhamdulillah aja ketemu kasur,” katanya sambil tertawa.
Meski tidak selalu ideal, Bryan tetap berusaha menyiasatinya dengan memanfaatkan waktu istirahat singkat di sela aktivitas.
“Ada namanya napping (tidur siang), aku tuh lumayan pelor, tempel molor. Harus, kalau syuting harus (napping),” tutupnya.
Menurut Bryan, tidur singkat atau power nap menjadi salah satu cara realistis yang bisa ia lakukan di tengah jadwal kerja yang padat.
Tag: #cara #bryan #domani #hadapi #jerawat #terima #prosesnya