11 Cara Keluar dari Hubungan Toxic dan Memulihkan Diri
Terjebak hubungan toxic bisa memengaruhi mental dan nilai diri. Simak tips keluar secara sehat dan memulihkan diri agar hidup kembali berharga.(Dok. Freepik/jcomp)
13:40
25 November 2025

11 Cara Keluar dari Hubungan Toxic dan Memulihkan Diri

– Keluar dari toxic relationsip (hubungan toksik) tidak mudah. Meski sudah tahu bahwa hubungan yang dijalani tidak sehat, ada yang masih bertahan karena rasa takut, manipulasi emosional, atau ketergantungan finansial. 

Para pakar menegaskan, meninggalkan hubungan toxic harus dilakukan dengan strategi yang aman. Tujuannya tidak hanya untuk keluar, tapi juga memastikan keselamatan, kestabilan mental, dan pemulihan jangka panjang.

Berikut langkah-langkah dari para ahli yang dapat menjadi pedoman kamu untuk keluar dari hubungan yang toxic.

Bagaimaan cara keluar dari toxic relationship?

1. Mengakui bahwa hubungan sudah tak sehat 

Banyak orang sulit menerima kenyataan, hubungan yang penuh cinta di awal telah berubah menjadi hubungan yang berbahaya secara emosional. 

Menurut pelatih seks dan hubungan, Angela Vossen, mengakui realitas ini sering kali mengharuskan seseorang melepas harapan dan siap untuk menghadapi perubahan.

“Sadari bahayanya dan tegaskan hak kamu untuk hidup lebih sehat. Teman atau keluarga mungkin lebih dulu melihat tanda-tandanya, dan berharap keadaan membaik itu tidak realistis,” ujar Angela, dilansir dari The Telegraph, Selasa (25/11/2025).

Proses ini bisa menyakitkan, tetapi menjadi langkah krusial untuk berhenti membenarkan perilaku buruk pasangan.

2. Bangun support system yang kuat

Orang dalam hubungan toxic biasanya terisolasi, baik secara sengaja oleh pasangan maupun tidak sadar karena rasa malu. Oleh sebab itu, dukungan lingkungan sekitar sangat diperlukan.

“Dukungan dari teman dan kerabat akan menjadi kunci ketika meninggalkan hubungan toxic,” jelas Angela.

Membuka diri kepada sahabat, keluarga, atau profesional dapat membantu seseorang memiliki tempat aman untuk bercerita, menangis, mengambil keputusan, bahkan berlindung bila diperlukan. 

Semakin kuat dukungannya, semakin kecil peluang untuk kembali pada pasangan toxic.

3. Konsultasi dengan profesional

Terjebak hubungan toxic bisa memengaruhi mental dan nilai diri. Simak tips keluar secara sehat dan memulihkan diri agar hidup kembali berharga.Dok. Unsplash/Vitaly Gariev Terjebak hubungan toxic bisa memengaruhi mental dan nilai diri. Simak tips keluar secara sehat dan memulihkan diri agar hidup kembali berharga.

Hubungan toxic sering meninggalkan luka batin yang membuat seseorang meragukan nilai dirinya sendiri. Maka dari itu, bimbingan profesional menjadi investasi penting dalam proses pemulihan.

“Seorang terapis yang baik dapat membantu memulihkan rasa harga diri dan menangani masalah keamanan,” kata pakar hubungan Kelly Campbell, Ph.D, disadur dari Brides.

Psikoterapis Nicholas “Nic” Hardy menambahkan, bantuan dari profesional bisa membuat seseorang lebih yakin meninggalkan hubungan toxic.

“Dalam banyak kasus, perencanaan keselamatan sangat penting. Profesional bisa memandu sumber daya dan membantu menjawab keraguan dalam proses keluar dari hubungan,” ucap Hardy.

Dengan terapi, seseorang belajar mengenali pola manipulasi, memahami emosi, dan mempersiapkan diri untuk kehidupan baru tanpa tekanan.

4. Buat rencana keselamatan dan keluar

Saat hubungan toxic berkembang menjadi kekerasan fisik, proses berpisah sering kali menjadi titik paling berbahaya. Itulah mengapa langkah untuk pergi dari hubungan tersebut harus disiapkan rapi.

“Rencana keselamatan mencakup keuangan, dokumen penting, dan tempat aman untuk tinggal. Jika ada risiko kekerasan, libatkan profesional sejak awal,” imbau Angela.

Persiapan ini memberi jaminan perlindungan dan stabilitas setelah berpisah, terutama bila ada anak atau pihak lain yang ikut terdampak.

5. Beritahu orang terpercaya mengenai keputusan dan rencana kamu

Terjebak hubungan toxic bisa memengaruhi mental dan nilai diri. Simak tips keluar secara sehat dan memulihkan diri agar hidup kembali berharga.Dok. Freepik/Drazen Zigic Terjebak hubungan toxic bisa memengaruhi mental dan nilai diri. Simak tips keluar secara sehat dan memulihkan diri agar hidup kembali berharga.

Mengikat komitmen pada orang lain membantu seseorang tidak goyah dengan keputusannya.

“Kamu mungkin membutuhkan tempat untuk tinggal usai mengakhiri hubungan, dan jaringan sosial dapat menjadi batu loncatan,” jelas Campbell.

Dengan memberi tahu orang terdekat, peluang untuk kembali ke pasangan toxic berkurang. Mereka juga dapat membantu bertindak cepat bila terjadi ancaman dari pasangan.

6. Komunikasikan keputusan putus dengan tegas

Terjebak hubungan toxic bisa memengaruhi mental dan nilai diri. Simak tips keluar secara sehat dan memulihkan diri agar hidup kembali berharga.Dok. Freepik/jcomp Terjebak hubungan toxic bisa memengaruhi mental dan nilai diri. Simak tips keluar secara sehat dan memulihkan diri agar hidup kembali berharga.

Mengakhiri hubungan toxic tidak sama dengan putus biasa. Ada rasa takut, trauma, atau ancaman yang membuat seseorang ragu.

Angela menyarankan untuk menyampaikan keputusan untuk menyudahi hubungan tersebut dengan tegas.

Ketegasan saat menyampaikan keputusan membantu memberikan batasan yang jelas dan menutup pintu negosiasi emosional yang bisa menjebak kembali.

“Sampaikan keputusan mengakhiri hubungan dengan tegas, sebaiknya di tempat umum atau dengan dukungan. Jika terasa tidak aman, pertimbangkan meninggalkan tanpa pemberitahuan,” tutur dia.

7. Persiapkan kemandirian finansial

Keterikatan ekonomi sering menjadi alasan seseorang tidak bisa meninggalkan hubungan toxic. Memiliki dana pribadi memberi kekuatan untuk mengambil langkah tanpa bergantung pada pasangan.

“Simpan uang sebanyak mungkin untuk mempersiapkan akhir hubungan. Jika pasangan tetap menghubungi meski diminta berhenti, silahkan minta bantuan hukum,” saran Campbell.

Finansial bukan hanya tentang uang, tetapi tentang kebebasan untuk menentukan jalan hidup sendiri.

8. Putuskan semua kontak agar tidak terjebak siklus manipulasi

Orang toxic sangat piawai memanfaatkan rasa bersalah, memori bahagia, atau ancaman untuk menarik korban kembali. Dengan demikian, sebaiknya kamu segera memutus kontak secara total.

“Memblokir akses komunikasi membantu penyembuhan, terutama bila pasangan rentan melakukan gaslighting dan emosi tidak stabil,” ucap Angela.

Jika ada anak bersama, komunikasi harus minimal, informatif, dan hanya terkait kebutuhan anak.

9. Bangun kembali harga diri 

Terjebak hubungan toxic bisa memengaruhi mental dan nilai diri. Simak tips keluar secara sehat dan memulihkan diri agar hidup kembali berharga.Dok. Freepik/Freepik Terjebak hubungan toxic bisa memengaruhi mental dan nilai diri. Simak tips keluar secara sehat dan memulihkan diri agar hidup kembali berharga.

Hubungan toxic sering mengikis identitas seseorang hingga merasa dirinya tidak layak dicintai. Pemulihan tidak bisa hanya berhenti pada pisah secara fisik, harus ada pemulihan mental.

“Hubungan toxic memengaruhi cara kita memandang diri, percaya diri, dan pola pikir,” ujar Hardy.

Aktivitas seperti olahraga, journaling, meditasi, terapi, atau hobi baru membantu mengembalikan rasa kendali atas hidup.

10. Prioritaskan self-care untuk pemulihan emosional

Proses keluar mungkin terasa lega, namun setelahnya sering muncul rasa kosong, bersalah, atau rindu terhadap hal-hal kecil yang dulu indah.

“Tantangan emosional seperti rasa bersalah atau keraguan itu normal, tetapi akan memudar seiring waktu. Itu bukan tanda bahwa mengakhiri hubungan adalah keputusan yang salah,” kata Angela.

Merawat diri membantu seseorang membangun hidup yang lebih sehat secara bertahap.

11. Ambil pelajaran dari hubungan toxic

Terjebak hubungan toxic bisa memengaruhi mental dan nilai diri. Simak tips keluar secara sehat dan memulihkan diri agar hidup kembali berharga.Dok. Freepik/jcomp Terjebak hubungan toxic bisa memengaruhi mental dan nilai diri. Simak tips keluar secara sehat dan memulihkan diri agar hidup kembali berharga.

Mengakhiri hubungan toxic bukan akhir cerita. Hal yang lebih penting adalah memastikan pola buruk tidak terulang di hubungan selanjutnya.

“Penting untuk tidak hanya meninggalkan hubungan toxic, tetapi juga belajar darinya,” terang Hardy. 

Selalu ada kesempatan untuk bertumbuh, baik secara personal maupun profesional.

Mengenali red flag, pola komunikasi buruk, atau kecenderungan untuk memaklumi perilaku menyakitkan membantu seseorang membangun batasan yang sehat di masa depan.

Tag:  #cara #keluar #dari #hubungan #toxic #memulihkan #diri

KOMENTAR