Transformasi Peran Ibu Indonesia: Berkarya dari Rumah, Berdampak untuk Lingkungan
- Pemberdayaan ekonomi ibu semakin berkembang lewat pelatihan digital dan workshop pengolahan limbah rumah tangga yang menghasilkan produk bernilai jual.
- Program ini tidak hanya membantu para ibu menambah penghasilan, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pengelolaan lingkungan berkelanjutan.
- Kolaborasi lintas komunitas dan kegiatan aksi bersih turut memperluas dampak sosial dan lingkungan bagi masyarakat.
Di berbagai kota di Indonesia, para ibu kini memainkan peran lebih besar dalam ekonomi keluarga. Selain mengelola rumah tangga, mereka aktif membangun usaha kecil, memanfaatkan platform digital, dan bahkan mengubah limbah rumah tangga menjadi produk bernilai jual.
Fenomena ini menunjukkan bahwa pemberdayaan ekonomi perempuan dapat berjalan seiring dengan kebiasaan hidup berkelanjutan—memberikan dampak langsung pada kesejahteraan keluarga sekaligus lingkungan.
Semangat tersebut tumbuh melalui pelatihan berjualan online dan workshop daur ulang yang membuka peluang penghasilan baru.
Para ibu diajarkan menjadikan kain sisa, tutup botol plastik, dan limbah rumah tangga lainnya sebagai produk kreatif yang bisa dijual. Pendekatan ini menguatkan dua hal sekaligus: kapasitas usaha dan kesadaran lingkungan.
Gerakan ini kemudian diperkuat dalam kampanye tujuh tahun Evermos bertajuk #AdaUntukIbu, yang menghadirkan rangkaian pelatihan di Yogyakarta, Jakarta, dan Bandung.
Andika Dwi Saputra, Head of Sustainability & Impact Evermos, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas komunitas perempuan dan PKK dalam menciptakan dampak berkelanjutan.
“Kegiatan dengan 3 PKK di 3 kota ini merupakan bentuk komitmen Evermos untuk terus berkolaborasi dengan semua pihak. Contohnya kegiatan bersama Kadin Yogyakarta ini untuk mendorong pemberdayaan perempuan melalui pelatihan dan akses digital,” ujarnya.
Ia menambahkan, “Kami juga mengadakan workshop pemanfaatan limbah rumah tangga—limbah kain, limbah tutup botol plastik—biar ibu-ibu bisa menciptakan nilai tambah dari hal-hal sederhana di sekitar mereka.”
Selain pelatihan, komitmen keberlanjutan diperluas lewat Aksi Bersih Sungai Cikapundung. Puluhan karyawan turun langsung melakukan trekking, memungut dan memilah sampah, serta menanam tujuh pohon sebagai simbol perjalanan tujuh tahun Evermos dan harapan untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.
Peran perempuan dalam ekosistem ini semakin terasa karena 86% reseller Evermos adalah ibu. Hal ini menjadi alasan kampanye #AdaUntukIbu diangkat sebagai tema besar tahun ini.
“Ibu selalu ada untuk keluarga, dan kami ingin menjadi sosok yang selalu ada untuk mereka—menjadi support system yang memperkuat langkah mereka dalam berkarya dan berdaya,” ujar Hanna Arfiani, Head of Marketing Evermos
Dengan perluasan pelatihan, akses digital, dan program pengelolaan limbah bernilai ekonomi, Evermos menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan dampak sosial dan lingkungan yang lebih luas bagi ibu, keluarga, dan masyarakat.
Tag: #transformasi #peran #indonesia #berkarya #dari #rumah #berdampak #untuk #lingkungan