Indonesia Jadi Peringkat 1 Modest Fashion Dunia, Mendag Budi Santoso Sebut UMKM Fesyen Jadi Andalan

- Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menuturkan, industri modest fashion Indonesia menempati peringkat pertama di dunia, menurut laporan State of the Global Islamic Economy 2025.

“Tahun 2021, laporan dari State of the Global Islamic Economic mencatat bahwa Indonesia menempati peringkat ketiga untuk industri modest fashion di dunia,” ujar Menteri Perdagangan Budi Santoso pada Opening Ceremony Jakarta Modest Fashion Week 2026 di Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (6/11/2025).

Namun, hanya dalam kurun empat tahun, Indonesia berhasil melesat ke posisi puncak, menyalip posisi negara-negara lainnya, antara lain Malaysia dan Turkiye.

“Tahun 2025, Indonesia berhasil menduduki peringkat pertama untuk sektor modest fashion, mengungguli Malaysia, Italia, Turkiye, dan Singapura,” lanjut Menteri Budi.

Capaian ini menandai transformasi besar industri fesyen Indonesia yang saat ini tak hanya mengandalkan pasar domestik, tapi juga menjadi kekuatan baru di pasar global.

Budi menyebut, peningkatan daya saing dan inovasi dari para pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah) menjadi faktor penting yang mendorong lonjakan ini.

UMKM jadi penggerak ekspor modest fashion Indonesia

KOMPAS.com/DEVI PATTRICIA Menteri Perdagangan Budi Santoso dalam Opening Ceremony Jakarta Modest Fashion Week 2026 di Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (6/11/2025).

Budi menuturkan, pertumbuhan industri modest fashion Indonesia tak lepas dari kontribusi program UMKM Bisa Ekspor yang dijalankan oleh Kementerian Perdagangan.

Program tersebut menjadi wadah bagi pelaku usaha kecil dan menengah untuk memperluas jaringan bisnis hingga ke pasar internasional.

“Program UMKM Bisa Ekspor terus menunjukkan dampak nyata dalam kurun waktu Januari–Oktober 2025. Salah satu produk UMKM yang paling diminati adalah modest fashion dengan pembeli dari Inggris, Afrika Selatan, Meksiko, Malaysia, dan Singapura,” paparnya.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, sepanjang periode Januari 2025–Oktober 2025 tercatat 542 kegiatan business matching yang melibatkan 1.049 UMKM.

Angka tersebut menunjukkan antusiasme tinggi pelaku usaha lokal untuk menembus pasar global.

Tak hanya dari segi volume ekspor, sektor fesyen juga mencatat peningkatan nilai ekspor sebesar 4,56 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

“Produk-produk UMKM kita itu tidak kalah bagusnya dengan produk asing. Salah satu cara meningkatkan industri dalam negeri adalah dengan memakai produk lokal,” tambahnya.

Dukungan event dan media digital perkuat citra global

KOMPAS.com/DEVI PATTRICIA Opening Ceremony Jakarta Modest Fashion Week 2026 di Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (6/11/2025).

Selain peningkatan dari sisi kualitas produk, Budi juga menyoroti peran penting acara fesyen dan media digital dalam memperluas pengaruh modest fashion Indonesia di kancah dunia.

Hal ini juga menjadi media untuk semakin mempopulerkan karya-karya industri fesyen lokal di mata publik.

“Tingkat awareness (kesadaran) terhadap modest fashion nasional juga terus meningkat seiring dengan semakin banyaknya event fashion show serta dukungan media digital yang memperluas jangkauan dan memperkuat citra modest fashion Indonesia secara global,” jelasnya.

Event seperti Jakarta Modest Fashion Week disebut berperan penting dalam memperkenalkan karya desainer lokal yang menggabungkan nilai-nilai budaya, spiritualitas, dan inovasi modern.

Sementara itu, promosi melalui media sosial dan platform lokapasar membantu mempercepat akses pasar serta meningkatkan minat pembeli mancanegara.

Fokus pada kualitas agar produk lokal diminati

KOMPAS.com/DEVI PATTRICIA Opening Ceremony Jakarta Modest Fashion Week 2026 di Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (6/11/2025).

Meski capaian global ini patut dibanggakan, Menteri Budi menegaskan pentingnya menjaga kualitas produk agar daya saing tetap kuat.

Menurutnya, produk dalam negeri hanya bisa bertahan di pasar internasional jika kualitas dan desainnya terus ditingkatkan.

“Bagaimana agar produk dalam negeri ini diminati dan dipakai banyak orang? Tentu kualitasnya harus bagus,” tutur Budi.

“Kami tidak sekadar mendorong masyarakat untuk memakai produk lokal, tapi juga mendorong UMKM meningkatkan kualitas produk agar tidak mengecewakan,” sambung dia.

Ia menilai, penguatan ekosistem industri fesyen juga perlu melibatkan dukungan dari sektor lain seperti pembiayaan, pelatihan, dan promosi lintas negara.

Dengan kolaborasi yang solid, Indonesia diyakini bisa mempertahankan posisinya sebagai pusat modest fashion dunia.

Tag:  #indonesia #jadi #peringkat #modest #fashion #dunia #mendag #budi #santoso #sebut #umkm #fesyen #jadi #andalan