Odol Bisa Mengobati Luka Bakar, Mitos atau Fakta? Ini Kata Dokter
- Sebagian orang masih percaya bahwa mengoleskan odol atau pasta gigi bisa membantu meredakan luka bakar. Padahal, anggapan tersebut tidak benar dan justru berbahaya.
Odol untuk luka bakar adalah mitos
Menurut dr. Heri Setyanto, Sp.B., FINACS., penggunaan odol pada luka bakar adalah mitos yang seharusnya tidak dilakukan karena bisa memperparah kerusakan jaringan kulit.
“Itu mitos banget. Salah satu terapi luka bakar itu nomor satu adalah dijauhkan dari sumber panas,” ujar dr. Heri dalam acara Kampanye Edukasi #BedaLukaBedaPlester Leukoplast Red First Aid di Hotel Ashley, Jakarta Pusat, Rabu (5/11/2025).
Salah satu langkah penting dalam menangani luka bakar yang benar adalah dengan menjauhkan sumber panas penyebab luka, bukan menambahkan zat lain yang mengandung panas seperti odol.
“Kalau itu sumber panasnya api, ya dijauhkan dari api. Kalau itu sumbernya listrik, dijauhkan dari listrik,” sambungnya.
Luka bakar harus didinginkan, salah satunya dengan air mengalir
Sayangnya, banyak masyarakat yang masih salah kaprah dengan langsung mengoleskan odol atau minyak ke bagian kulit yang terbakar.
Padahal, bahan-bahan tersebut justru menjebak panas di dalam kulit, sehingga membuat jaringan kulit semakin rusak.
“Nah ini masih ditambahin odol yang panas, nah itu sangat sangat mitos,” tegas dr. Heri.
Langkah pertama yang benar dalam menangani luka bakar adalah mendinginkan area luka. Tujuannya agar panas yang tertinggal di jaringan kulit segera menurun dan tidak menyebar lebih dalam.
“Nomor satu begitu ada luka bakar, yang dikerjakan adalah mendinginkan luka itu. Caranya adalah dengan diguyur, dengan sesuatu yang dingin,” kata dr. Heri.
Cairan yang digunakan untuk mendinginkan luka bakar sebaiknya air bersih yang mengalir atau cairan infus steril seperti NaCl. Namun, jika tidak tersedia, air matang dan air mineral yang masih baru juga dapat digunakan sebagai pertolongan pertama.
“Lebih bagus dengan NaCl yang steril, tapi kalau enggak ada ya tadi, pakai air matang dan sebagainya,” ungkap dr. Heri.
Odol justru bisa memperparah luka
Mengoleskan odol ke luka bakar justru dapat memperparah kerusakan jaringan kulit. Bukannya mendinginkan, pasta gigi malah menahan panas di bawah kulit, sehingga area luka menjadi makin luas.
“Dampaknya, kerusakan jaringannya akan makin luas. Kerusakan seharusnya dibuat dingin, ini dipertahankan panas. Panasnya akan tambah, jadi merusak jaringannya lebih banyak,” jelas dr. Heri.
Kandungan mentol dan bahan kimia lain di dalam odol memang dapat menimbulkan sensasi dingin sementara di kulit, tetapi sebenarnya tidak membantu menurunkan suhu luka.
“Odol itu kan ada mentolnya,” pungkas dr. Heri.
Tag: #odol #bisa #mengobati #luka #bakar #mitos #atau #fakta #kata #dokter