7 Ciri-ciri Kepribadian Lone Wolf yang Dikenal Individualis dan Terkesan Suka Menyendiri

- Masih banyak orang yang percaya jika hidup bersosialisasi kepada sesama adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan. Hidup bersosialisasi dirasa sangat membantu dalam menjalani kehidupan bersama-sama.

Kebanyakan dari mereka pun menganggap jika hidup sendiri alias individualis tidak bisa ditoleransi. Mereka menganggap hidup individualis tidak bisa diterapkan di zaman sekarang.

Nyatanya, hidup individualis dapat membuat seseorang tenang. Mereka yang suka hidup individualis tersebut sering disebut dengan lone wolf.

Istilah lone wolf sering kali digunakan untuk aksi kriminal yang dilakukan oleh satu orang saja. Namun, dari sisi psikologi, mereka yang lone wolf cenderung individualis suka melakukan semuanya sendiri.

Namun, perlu diketahui jika tidak semua lone wolf memiliki masalah dalam bersosialisasi. Mereka hanya cenderung suka melakukan berbagai hal sendirian.

Dikutip dari Your Tango, berikut ini adalah deretan ciri-ciri kepribadian seorang lone wolf.

Lebih Suka Sendiri

Ciri pertama yaitu seorang lone wolf lebih suka sendiri. Seperti disebutkan sebelumnya, tidak hanya individualis, mereka yang lone wolf juga suka sendiri.

Tidak hanya mereka yang introvert saja yang suka menyendiri. Mereka yang ekstrovert di beberapa kesempatan juga lebih suka sendiri.

Lebih suka sendiri sangat berbeda dengan kesepian. Mereka yang lebih suka sendiri akan merasa nyaman jika melakukan berbagai hal seorang diri.

Performa Lebih Baik saat Sendiri

Ciri yang kedua yaitu merasa lebih optimal atau performa jadi jauh lebih baik saat sendiri. Mereka yang lone wolf akan jadi merasa lebih baik atau optimal saat bekerja ketika sendirian.

Namun, bukan berarti ketika mendapatkan tugas berkelompok, performa mereka jadi jauh menurun. Ketika disuruh memiliki bekerja secara kolektif atau individual, maka mereka cenderung akan memilih pilihan kedua.

Fokus pada Diri Sendiri

Ciri selanjutnya yaitu fokus pada diri sendiri. Seorang lone wolf akan mengambil keputusan terbaik untuk dirinya sendiri tanpa adanya campur tangan orang lain.

Mereka juga tidak ada waktu untuk mengurusi kehidupan orang lain, seperti halnya gosip kantor. Caper atau pansos tentu tidak akan dilakukan oleh seorang lone wolf yang hanya fokus pada dirinya sendiri.

Memahami Diri Sendiri

Berikutnya yaitu seorang lone wolf akan memahami dirinya sendiri secara menyeluruh. Seorang lone wolf akan mengenal atau memahami dirinya dengan sangat baik.

Mereka memahami kelemahan dan kelebihan dari dirinya. Maka dari itu, seorang lone wolf tidak akan gegabah dalam mengambil pekerjaan yang diluar dari kemampuannya.

Selain itu, mereka juga memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan diri sendiri. Mereka tahu kapan harus menuruti kebutuhan, atau memenuhi kebutuhan terlebih dahulu.

Percaya Diri

Seorang lone wolf juga memiliki rasa percaya diri yang besar. Seperti disebutkan sebelumnya, mereka yang lone wolf tidak harus introvert, banyak juga yang ekstrovert.

Rasa percaya diri mereka timbul karena suka melakukan segala hal sendiri. Seorang lone wolf akan teguh pada pendiriannya dan tidak akan mudah terpengaruh.

Etos Kerja Tinggi

Mereka yang lone wolf juga memiliki etos kerja yang tinggi. Seperti disebutkan sebelumnya, seorang lone wolf suka melakukan semuanya sendiri.

Mereka pun tidak akan bergantung pada bantuan orang lain. Karena tidak bergantungan pada bantuan, maka mereka akan totalitas dalam mengerjakan pekerjaan atau tugas yang diberikan.

Pemilih Dalam Hal Hubungan

Ciri terakhir yaitu seorang lone wolf suka pilih-pilih dalam menjalin hubungan. Tidak hanya hubungan asmara, hubungan pertemanan pun mereka akan pilih-pilih.

Seorang lone wolf memang cenderung berlebihan dalam menyaring orang-orang yang masuk dalam kehidupannya. Seorang lone wolf yang fokus pada dirinya tentu akan selektif dalam memilih lingkungan.

Tag:  #ciri #ciri #kepribadian #lone #wolf #yang #dikenal #individualis #terkesan #suka #menyendiri