Immersive Learning, Cara Baru Gen Alpha Menyerap Ilmu
Anak-anak Generasi Alpha, yang lahir dan tumbuh di tengah gempuran teknologi digital, memiliki cara belajar yang berbeda dibandingkan generasi sebelumnya. Mereka adalah digital native sejati, terbiasa berinteraksi dengan layar sentuh, video interaktif, dan konten visual sejak usia dini.
Karena itu, metode belajar konvensional yang bersifat satu arah dan pasif sering kali kurang efektif untuk menarik perhatian dan mempertahankan fokus mereka.
Di sinilah immersive learning (cara belajar mendalam) hadir sebagai solusi. Immersive learning adalah pendekatan pembelajaran yang menciptakan lingkungan di mana anak tidak hanya mendengarkan atau melihat, tetapi benar-benar "masuk" dan menjadi bagian dari materi yang dipelajari.
Dengan memanfaatkan teknologi seperti augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan simulasi interaktif, proses belajar menjadi lebih hidup.
Laporan dari World Economic Forum dan Future of Education Technology Conference menunjukkan bahwa teknologi imersif seperti VR dan AR mampu meningkatkan retensi pengetahuan dan motivasi belajar karena siswa tidak hanya menjadi pendengar, tetapi juga partisipan aktif dalam proses belajar.
Di Indonesia, metode belajar ini juga sudah diterapkan di beberapa sekolah. Pembelajaran interaktif berbasis teknologi didapati efektif dalam meningkatkan minat belajar dan kemampuan berbahasa Inggris siswa.
Dilansir dari Solve Education, sebanyak 69 persen responden dari 12.000 siswa yang disurvei mengaku mengalami peningkatan nilai bahasa Inggris hanya dalam satu semester.
Ilustrasi anak bermain sambil belajar.
Penerapannya dalam proses belajar
Immersive learning bisa menggunakan teknologi tinggi maupun rendah, dan bisa dilakukan di sekolah maupun di rumah. Pengunaan teknologi tinggi misalnya headset VR atau pun AR.
Sedangkan untuk teknologi rendah bisa dilakukan dengan cara melakukan bermain peran, pembelajaran berbasis proyek, atau pun field-trip yang interaktif.
Dengan pengalaman belajar yang aktif dan multisensori, immersive learning membantu Gen Alpha belajar dengan cara yang paling alami bagi mereka: melalui eksplorasi, visualisasi, dan interaksi digital.
Berkunjung ke destinasi edukatif di Hong Kong
Nutrilon Royal berkolaborasi dengan PT Indomarco Prismatama (Indomaret) menghadirkan program spesial bertajuk “Promo Eksklusif Winner’s Squad Nutrilon x Indomaret.”
Melalui program ini, Nutrilon Royal ingin mengajak orang tua memberikan stimulasi terbaik bagi anak melalui kombinasi nutrisi yang tepat dan pengalaman belajar berbasis sains ala immersive learning yang menyenangkan ke destinasi edukatif di Hong Kong.
"Melalui program Winner’s Squad, kami juga berusaha untuk memberikan pengalaman berbelanja terbaik bagi konsumen. Kami ingin mendampingi orang tua tidak hanya melalui produk nutrisi unggulan, tetapi juga lewat inisiatif yang memberikan stimulasi menyenangkan dan relevan bagi anak, agar mereka tumbuh menjadi generasi pemenang," kata Sales Director Danone SN Indonesia, Rizki Imam Ardhi.
Program ini terbuka bagi seluruh konsumen Nutrilon Royal yang berbelanja produk Nutrilon 3 atau Nutrilon 4 di gerai Indomaret maupun aplikasi Klik Indomaret. Setiap pembelian tertentu akan mendapatkan 1 stamp undian eksklusif.
Winner’s Squad Adventure to Hong Kong serta 1 Stamp Loyalty Nutrilon yang dapat ditukarkan dengan hadiah langsung berupa stimulation kit, voucher, dan hadiah menarik lainnya melalui aplikasi Indomaret Poinku.
Lima pemenang utama akan mendapatkan kesempatan mengikuti Winner’s Squad Adventure to Hong Kong, dengan periode pendaftaran berlangsung mulai 15 September hingga 31 Desember 2025.
Adapun destinasi edukasi di Hong Kong yang akan dikunjungi antara lain Hong Kong Science Museum, Hong Kong Space Museum, dan Hong Kong Children’s Discovery Museum, yang memberikan pengalaman eksploratif untuk mengasah kemampuan kognitif dan rasa ingin tahu anak secara menyeluruh.
Tag: #immersive #learning #cara #baru #alpha #menyerap #ilmu