7 Perilaku yang Harus Dihentikan Agar Hidup Bahagia Seiring Bertambahnya Usia
Ilustrasi seseorang tersenyum lega sambil membawa secangkir teh. (Freepik)
16:26
31 Oktober 2025

7 Perilaku yang Harus Dihentikan Agar Hidup Bahagia Seiring Bertambahnya Usia

Seiring bertambahnya usia, banyak orang mulai menyadari bahwa kebahagiaan sejati bukanlah soal pencapaian, melainkan soal kedamaian batin.

Energi yang dimiliki harus dialokasikan secara bijak, sehingga kita perlu menghilangkan beban yang tidak perlu.

Kebahagiaan bukan muncul tiba-tiba bersamaan dengan bertambahnya umur, tetapi dibangun secara bertahap melalui pilihan-pilihan yang membawa kedamaian.

Oleh karena itu, jika ingin bahagia di usia senja, ada tujuh perilaku yang sudah saatnya dilepaskan.

Melansir dari Geediting.com, mari kita telaah lebih lanjut tujuh perilaku tersebut.

1. Menyimpan Dendam yang Sudah Lama

Menyimpan dendam diibaratkan seperti meminum racun dan berharap orang lain yang sakit karenanya. Seiring waktu, kita menyadari bahwa dendam hanya menyakiti diri sendiri. Melepaskan dendam berarti memberi hadiah kedamaian untuk diri sendiri.

2. Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Selalu ada saja orang yang lebih kaya, lebih bugar, atau lebih sukses dari kita. Membandingkan diri hanya akan mencuri kedamaian dan kebanggaan yang sudah dimiliki. Fokuslah pada perjalanan hidup yang dijalani, bukan pada pencapaian orang lain.

3. Terjebak dalam Kisah Masa Lalu

Terlalu sering merenungkan atau memutar kembali kenangan pahit di masa lalu sungguh menguras energi berharga. Kita perlu energi tersebut untuk menjalani hidup di masa kini yang sebenarnya sedang terjadi. Lepaskanlah cerita lama yang sudah tidak lagi mendefinisikan diri Anda.

4. Selalu Ingin Merasa Paling Benar

Kebutuhan untuk selalu merasa benar dapat menjadi penghalang besar bagi kebahagiaan. Perilaku ini dapat merusak hubungan dan mencegah kita belajar dari perspektif orang lain. Lebih baik memilih kedamaian daripada memenangkan argumen yang tidak penting.

5. Mengejar Validasi dari Luar

Membangun kebahagiaan di atas persetujuan orang lain akan membuat Anda merasa tidak stabil. Pujian eksternal itu cepat memudar, dan Anda akan terus-menerus mencari pengakuan berikutnya. Kebahagiaan sejati ditemukan saat Anda mulai memvalidasi diri sendiri.

6. Menghindari Perubahan di Masa Depan

Perubahan memang menakutkan, terutama bagi sebagian orang saat usia semakin bertambah. Namun, menghindari perubahan adalah cara tercepat menuju ketidakbahagiaan dan stagnasi. Perubahan justru membuka peluang baru dan menjaga semangat hidup tetap menyala.

7. Mengabaikan Hubungan Penting

Seiring kesibukan hidup, persahabatan sering kali dikesampingkan dan dianggap sepele. Padahal, hubungan yang kuat adalah satu di antara prediktor terbesar kebahagiaan di hari tua. Investasikan waktu dan energi untuk memelihara hubungan-hubungan berharga.

Untuk merasa lebih bahagia seiring bertambahnya usia, kita harus berhenti membawa hal-hal yang tidak lagi bermanfaat. Lepaskan perbandingan, dendam, dan kebutuhan untuk selalu benar. Kebahagiaan di usia senja adalah hasil dari pilihan sadar.

Ini adalah pilihan untuk membangun kedamaian, rasa syukur, dan hubungan yang mendalam berulang kali setiap harinya. Pilihlah kedamaian di atas kekacauan, dan kehidupan Anda akan terasa jauh lebih ringan.

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #perilaku #yang #harus #dihentikan #agar #hidup #bahagia #seiring #bertambahnya #usia

KOMENTAR