Profil Pangeran Andrew, Gelar Pangerannya Dicabut Raja Charles III
Pangeran Andrew jadi sorotan dunia setelah Raja Charles III secara resmi mencabut seluruh gelar kerajaan yang melekat padanya. Hal ini diumumkan oleh Istana Buckingham pada Kamis (30/10/2025).
Keputusan tegas dari Raja Charles ini menjadi puncak dari serangkaian skandal yang membayangi nama anak ketiga Ratu Elizabeth II tersebut selama bertahun-tahun, terutama kasus yang melibatkan pelaku kejahatan seksual, Jeffrey Epstein.
Profil Pangeran Andrew dan perjalanan hidupnya pun ikut disorot publik. Dulunya, ia dikenal sebagai sosok gagah dan berdedikasi, bahkan sempat menjadi pilot helikopter Angkatan Laut Inggris dan ikut berperang di Falklands.
Kini, adik kandung Raja Charles itu tak lagi dikenal sebagai "His Royal Highness Prince Andrew, Duke of York", melainkan hanya Andrew Mountbatten Windsor.
Lalu, bagaimana sebenarnya sosok Pangeran Andrew dan skandal yang melibatkannya? Berikut ulasan lengkapnya.
Profil Pangeran Andrew
PerbesarRaja Charles III, Putri Anne, Pangeran Andrew, dan Pangeran Edward. (Owen Humphreys / POOL / AFP)Lahir pada 19 Februari 1960 di Istana Buckingham, London, Andrew merupakan anak ketiga dari Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip.
Sejak kecil, ia tumbuh di lingkungan kerajaan yang disiplin dan berprestasi. Seperti ayah dan kakaknya, ia menempuh pendidikan di Gordonstoun, sekolah asrama terkenal di Skotlandia, lalu melanjutkan ke Britannia Royal Naval College di Dartmouth.
Karier militernya juga cukup gemilang. Andrew menjadi pilot helikopter dan ikut dalam Perang Falklands tahun 1982, di mana ia dikenal berani di medan tugas.
Setelah pensiun dari dinas aktif pada 2001, Andrew melanjutkan kiprahnya di berbagai kegiatan sosial dan mewakili kerajaan dalam acara resmi.
Pada 1986, ia menikah dengan Sarah Ferguson dan mendapat gelar Duke of York. Dari pernikahan itu, lahirlah dua putri, Beatrice dan Eugenie.
Meski bercerai pada 1996, hubungan mereka tetap akrab hingga kini, bahkan masih tinggal satu atap di Royal Lodge, Windsor hingga beberapa waktu lalu.
Selain karier militernya, Andrew juga dikenal aktif di berbagai kegiatan sosial dan ekonomi.
Ia pernah menjadi duta perdagangan internasional Inggris, pelindung sejumlah lembaga amal, dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan publik.
Salah satu momen paling berkesan adalah ketika ia menuruni menara The Shard di London untuk kegiatan amal pada 2012.
Namun, citra positif itu mulai pudar ketika hubungan lamanya dengan Jeffrey Epstein kembali disorot publik.
Skandal dan Pencabutan Gelar Kerajaan
Nama baik Andrew mulai tercoreng ketika hubungannya dengan Jeffrey Epstein, pelaku perdagangan seks, mencuat ke publik.
Salah satu korban Epstein, Virginia Giuffre, menuduh Andrew melakukan pelecehan seksual saat dirinya masih di bawah umur.
Tuduhan ini dibantah keras oleh Andrew, tetapi wawancaranya dengan BBC pada 2019 justru memperparah keadaan karena dianggap tidak menunjukkan empati. Akibatnya, ia mundur dari seluruh tugas kerajaan.
Kasusnya berlanjut hingga 2022, ketika Andrew akhirnya menyelesaikan gugatan Giuffre di luar pengadilan dengan kompensasi yang tidak diungkapkan.
Meski begitu, citranya di mata publik sudah hancur. Pada 2025, setelah munculnya kembali bukti dan memoar Giuffre, Raja Charles III resmi mencabut seluruh gelar, jabatan, dan kehormatan kerajaan Andrew.
Ia juga diperintahkan untuk meninggalkan kediamannya di Royal Lodge, Windsor. Kini, Andrew hanya dikenal sebagai Andrew Mountbatten Windsor tanpa status bangsawan.
Ia akan dipindahkan ke tempat tinggal pribadi di Sandringham, wilayah timur Inggris, dan akan mendapat dukungan finansial dari Raja Charles.
Sarah Ferguson, mantan istrinya yang masih tinggal bersamanya, juga harus mencari tempat baru.
Demikianlah informasi lengkap terkait profil Pangeran Andrew dan skandal yang membuat gelar kerajaannya dicabut.
Keputusan Raja Charles ini menjadi langkah paling keras dalam sejarah monarki Inggris modern.
Kontributor : Dini Sukmaningtyas
Tag: #profil #pangeran #andrew #gelar #pangerannya #dicabut #raja #charles