Solusi Mata Minus pada Anak di Era Digital, Kenali Manfaat Ortho-K
Ilustrasi pemeriksaan mata anak. (Dok. Shutterstock)
07:10
29 Oktober 2025

Solusi Mata Minus pada Anak di Era Digital, Kenali Manfaat Ortho-K

- Di era digital seperti sekarang, paparan layar menjadi bagian tak terhindarkan dari kehidupan anak-anak. Sejak pagi hingga malam, mata mereka terus menatap layar, dari pelajaran daring, menonton video hiburan, hingga bermain gim di ponsel.

“Sekarang anak-anak mengalami terpapar digital, HP, laptop, pad, semuanya. Dan itu perlu di-support,” ujar Benny Tjahjadi, Country Manager Menicon Group, dalam acara Miru Indonesia Media Gathering di Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan, Selasa (28/10/2025).

Tanpa disadari, kebiasaan menatap layar memberi tekanan besar pada mata sehingga menyebabkan peningkatan minus pada mata anak.

Ortho-K, sulusi nonbedah untuk mata minus pada anak

Jika tidak ingin menggunakan kacamata karena dikhawatirkan mengganggu aktivitas, kini ada prosedur nonbedah bernama Orthokeratology (Ortho-K) yang dapat membantu memperlambat perkembangan minus atau silinder pada mata anak.

Berbeda dengan softlens (lensa kontak), Ortho-K termasuk dalam kategori Rigid Gas Permeable (RGP) yang sifatnya sementara dan digunakan pada malam hari saat anak tidur. Lensa ini mampu memperbaiki lengkungan kornea sehingga cahaya dapat difokuskan dengan baik ke retina.

“Ortho-K ini sangat-sangat menolong usia 7 sampai 18 tahun, terutama anak-anak. Tujuannya adalah meredam, memperlambat kemajuan minus,” kata Benny.

Tidur dengan lensa, bangun dengan pandangan jelas

Setelah digunakan semalaman saat tidur, lensa ini dapat dilepas keesokan paginya. Efeknya, anak bisa melihat dengan jelas tanpa bantuan kacamata sepanjang hari. 

“Dengan Ortho-K, dipakai satu malam, tidur, paginya dibuka, dan bisa lebih baik bahkan menuju normal,” tutur Benny.

Dengan penggunaan rutin, lensa ini membantu anak untuk terhindar dari mata minus, bahkan menguranginya, sehingga penglihatan tetap stabil meskipun anak tetap aktif belajar dan bermain di luar rumah.

“Bukan menyembuhkan total, tapi memperlambat dan bahkan mengurangi minus pada anak-anak,” kata Benny.

Harus di bawah pengawasan dokter mata

Meskipun tampak sederhana, pemakaian Ortho-K tetap harus dilakukan di bawah pengawasan dokter mata atau optometrist tersertifikasi.

“Tentunya, yang memakaikan adalah yang certified optometrist. Kalau di rumah sakit namanya dokter mata atau ophthalmologist,” jelas Benny.

Setelah diajarkan oleh tenaga profesional, anak dapat melanjutkan pemakaian secara mandiri di rumah dengan bantuan orangtua.

Untuk diketahui, proses pembuatan Ortho-K membutuhkan waktu yang cukup lama, sekitar satu sampai dua bulan, serta memerlukan pemeriksaan bersama dokter spesialis mata agar lensa yang nantinya digunakan dapat terukur dengan baik.

Umur pakai lensa Ortho-K, perlu penyesuaian oleh dokter mata

Di samping itu, rata-rata umur pakai lensa Ortho-K berkisar antara enam bulan hingga satu tahun, tergantung pada kondisi mata pengguna.

“Rata-rata umur dari RPG bisa enam bulan sampai setahun,” ucap Benny.

Setelah periode tersebut, umumnya perlu dilakukan penyesuaian atau penggantian lensa baru. Sebab, kondisi mata anak dapat berubah seiring menurunnya minus atau perubahan bentuk kornea.

“Ketika minusnya sudah berkurang, ini perlu adjustment, seperti kacamata,” tutup Benny.

 

Tag:  #solusi #mata #minus #pada #anak #digital #kenali #manfaat #ortho

KOMENTAR