Tren “Rp 10.000 di Tangan Istri”, Ini Cara Hindari Masalah Rumah Tangga Soal Kebutuhan

- Tren “Rp 10.000 di tangan istri yang tepat” menjamur di media sosial TikTok dan menimbulkan perdebatan warganet. Lantas, bagaimana cara mencegah masalah rumah tangga, khususnya terkait kebutuhan sehari-hari?

Tren ini memicu kekhawatiran bahwa para istri yang mengunggah video dalam tren tersebut memang hanya diberi Rp 10.000 per hari sebagai uang belanja oleh suami mereka.

Jika kenyataannya demikian, bagaimana cara menyampaikan kebutuhan finansial tanpa memicu konflik rumah tangga? Simak saran psikolog klinis Yustinus Joko Dwi Nugroho, M.Psi. yang berpraktik di Rumah Sakit DR Oen Solo Baru. 

Cara mencegah masalah rumah tangga soal kebutuhan

1. Rincikan keperluan belanja

PIXABAY/TUNG LAM Tren viral “Rp 10.000 di tangan istri yang tepat” menuai perdebatan. Ini cara mengelola kebutuhan agar tidak memicu konflik rumah tangga.

Istri dianjurkan menjabarkan secara rinci apa saja yang akan dibelanjakan, dan harga masing-masing bahan makanan, kepada suami.

“Jelas semuanya terkait dengan data. Tunjukkan kebutuhan nyata seperti apa,” kata Joko kepada Kompas.com, Minggu (5/1/2025).

2. Jangan pakai bahasa yang provokatif

Tren viral “Rp 10.000 di tangan istri yang tepat” menuai perdebatan. Ini cara mengelola kebutuhan agar tidak memicu konflik rumah tangga.

Selanjutnya adalah pemilihan kata. Joko menyarankan agar para istri tidak memakai bahasa yang provokatif yang bisa memicu emosi kurang baik.

“Misalnya, ‘Kamu itu pelit’. Itu bisa diganti dengan kata-kata, ‘Kita itu butuh (makan sehat tiga kali sehari)’ atau, ‘Budget kita untuk itu kurang’,” ujar Joko.

3. Fokus pada tujuan bersama

dok. Shutterstock/Dragon Images Tren viral “Rp 10.000 di tangan istri yang tepat” menuai perdebatan. Ini cara mengelola kebutuhan agar tidak memicu konflik rumah tangga.

Kemudian, fokuslah pada tujuan bersama. Uang belanja tersebut tentunya bakal dipakai untuk membeli bahan makanan untuk tiga kali makan sehari.

Makanan tidak hanya disantap oleh istri, tapi juga suami. Jadi kebutuhan finansial seperti uang belanja bukanlah masalah per orangan.

“Misalnya, ‘Ini kan kita beli supaya anak sehat’ atau mungkin, ‘Agar rumah tangga kita lebih aman (sehat)’. Bukan hanya bicara, ‘Aku mau ini’, ‘Aku mau itu’, dan seterusnya,” kata Joko.

4. Perhatikan situasi dan kondisi

Freepik Tren viral “Rp 10.000 di tangan istri yang tepat” menuai perdebatan. Ini cara mengelola kebutuhan agar tidak memicu konflik rumah tangga.

Keuangan adalah hal yang cukup sensitif, meskipun sudah berstatus suami dan istri, terutama jika sejak awal menikah keduanya tidak saling terbuka.

Oleh karena itu, ketika membahas kebutuhan finansial, sebaiknya cari waktu yang tepat dengan memerhatikan situasi dan kondisi.

“Bukan misalnya pas suami capek, itu nanti justru berpotensi menimbulkan konflik yang baru,” tutur Joko.

5. Komunikasi terbuka

Dok. Unsplash/photos_by_lanty Tren viral “Rp 10.000 di tangan istri yang tepat” menuai perdebatan. Ini cara mengelola kebutuhan agar tidak memicu konflik rumah tangga.

Saat membahas kebutuhan finansial, lakukan komunikasi terbuka dan sama-sama rendah hati untuk membuat anggaran bersama.

Mengenal tren “Rp 10.000 di tangan istri yang tepat”

Dok. Freepik/jcomp Tren viral “Rp 10.000 di tangan istri yang tepat” menuai perdebatan. Ini cara mengelola kebutuhan agar tidak memicu konflik rumah tangga.

Sebelumnya, belakangan ini tengah ramai tren "Rp 10.000 di tangan istri yang tepat" di media sosial, utamanya TikTok.

Tren yang biasanya berupa video ini menampilkan beberapa istri yang hanya diberi uang belanja Rp 10.000 sehari-hari oleh suami.

Banyak warganet menganggap bahwa para suami pelit karena nominal yang diberikan sangat sedikit. Khususnya ada salah satu video yang memperlihatkan sang istri sedang hamil, tapi ada bungkus rokok di meja makan.

Warganet menganggap, sang suami mampu memberikan uang belanja lebih dari Rp 10.000, mengingat ia masih bisa membeli sebungkus rokok.

Ada pula warganet yang mengkritik penggunaan kalimat “di tangan istri yang tepat” karena menyindir para istri yang uang belanjanya lebih dari Rp 10.000.

Padahal harga bahan pangan di setiap daerah berbeda-beda, belum lagi kebutuhan makan setiap keluarga yang berbeda pula.

Tag:  #tren #10000 #tangan #istri #cara #hindari #masalah #rumah #tangga #soal #kebutuhan