7 Tips Jitu Mengatasi Jerawat di Masa Pubertas, Raih Kulit Bersih dan Minim Masalah saat Remaja
Ilustrasi seorang remaja yang sedang mengalami masalah jerawat di wajah saat menghadapi masa pubertas. (Freepik)
20:54
11 Oktober 2024

7 Tips Jitu Mengatasi Jerawat di Masa Pubertas, Raih Kulit Bersih dan Minim Masalah saat Remaja

 - Masa pubertas adalah tahap kehidupan yang penuh dengan perubahan fisik dan emosional. Sayangnya, salah satu tantangan yang sering dihadapi remaja saat pubertas adalah munculnya jerawat.

Jerawat tidak hanya dapat mengganggu penampilan, tetapi juga bisa mempengaruhi tingkat kepercayaan diri seseorang. Namun, dengan langkah yang tepat dalam rutinitas perawatan kulit, Anda bisa mengatasi jerawat dan mendapatkan kulit bersih yang diinginkan.

Dilansir dari laman Everyday Health pada Jumat (11/10), berikut merupakan 7 tips jitu untuk mengatasi jerawat di masa pubertas untuk meraih kulit bersih dan bebas masalah.



1. Gunakan Pembersih Wajah yang Lembut dan Air Hangat

Penting untuk memilih pembersih wajah yang lembut, agar kulit tidak menjadi terlalu kering setelah mencuci wajah. Kulit yang kering dapat memicu produksi minyak berlebih yang justru memperparah jerawat.

Gunakan ujung jari saat mencuci wajah, dan hindari menggosok dengan kain lap atau spons kasar karena bisa menyebabkan iritasi pada kulit yang sudah rentan. Mencuci wajah dua kali sehari, di pagi dan malam hari, sudah cukup untuk menjaga kebersihan wajah tanpa membuat jerawat semakin parah.

Jerawat pada remaja bukan disebabkan oleh wajah yang kotor, jadi mencuci terlalu sering malah bisa merusak keseimbangan alami kulit. Selain itu, suhu air juga penting, dan gunakan air hangat karena air yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat memperburuk kondisi kulit berjerawat.

2. Jangan Gunakan Obat Bebas untuk Jerawat Parah

Jika jerawat Anda cukup parah, menggunakan obat bebas yang dijual di apotek tidak akan cukup efektif. Jerawat parah memerlukan perawatan khusus, dan cenderung membutuhkan waktu empat hingga delapan minggu untuk sembuh sepenuhnya dengan penggunaan obat yang tepat.

Obat bebas seperti krim, gel, dan lotion memang bisa membantu mengatasi jerawat ringan dengan membuka pori-pori dan membunuh bakteri.

Namun, untuk jerawat sedang hingga berat, biasanya diperlukan obat oral. Penting untuk melakukannya dengan dokter kulit untuk menemukan pengobatan yang sesuai dengan jenis dan tingkat keparahan jerawat Anda.

Hindari penggunaan obat bebas bersamaan dengan resep dokter tanpa konsultasi terlebih dahulu, karena penggunaan berlebihan atau campuran yang salah justru dapat mengganggu keseimbangan kulit.

3. Gunakan Pelembap Bebas Minyak dan Non-komedogenik Setiap Hari

Walaupun Anda memiliki jerawat, kulit tetap membutuhkan kelembapan, sehingga penting untuk menggunakan pelembap harian yang ringan dan tidak berminyak. Namun, hindari pelembap yang terlalu berat atau berminyak karena dapat menyumbat pori-pori dan memperparah jerawat.

Gunakan pelembap yang berlabel 'bebas minyak' dan 'non-komedogenik' yang berarti bahwa produk tersebut tidak akan menyumbat pori-pori dan menyebabkan munculnya komedo. Setelah menggunakan obat jerawat di wajah, oleskan pelembap untuk menjaga kulit tetap lembap tanpa meningkatkan risiko jerawat.

4. Jangan Tidur dengan Makeup yang Masih Menempel di Wajah

Membersihkan makeup sebelum tidur adalah langkah yang sangat penting untuk mencegah pori-pori tersumbat. Jika Anda tidur dengan makeup yang masih menempel, minyak dan kotoran akan menumpuk, sehingga akan menyebabkan jerawat baru muncul atau memperparah jerawat yang sudah ada.

Gunakan pembersih yang lembut untuk menghilangkan makeup dan pastikan seluruh wajah benar-benar bersih sebelum tidur.

5. Pilih Produk Perawatan Rambut yang Tidak Berminyak

Seringkali, produk perawatan rambut bisa menyumbat pori-pori jika bersentuhan dengan kulit wajah, terutama di area dahi dan sekitar garis rambut. Produk yang mengandung minyak atau yang membuat rambut berminyak bisa menyebabkan jerawat muncul di area tersebut.

Oleh karena itu, pilihlah produk perawatan rambut yang tidak menambah minyak pada rambut dan kulit. Selain itu, usahakan untuk menjaga rambut agar tidak terlalu sering menyentuh wajah, terutama jika Anda memiliki rambut yang cenderung berminyak.

Cuci rambut secara teratur setiap hari untuk menghilangkan minyak berlebih dan produk rambut yang mungkin menempel di kulit Anda.

6. Jangan Pencet Jerawat Anda

Meskipun godaan untuk memencet atau memecahkan jerawat sering kali kuat, langkah ini justru bisa memperburuk jerawat itu sendiri. Ketika Anda memencet jerawat, Anda berisiko mendorong bakteri lebih dalam ke kulit, yang dapat menyebabkan infeksi atau peradangan yang lebih parah.

Selain itu, memencet jerawat juga meningkatkan kemungkinan munculnya bekas luka yang bisa bertahan lama. Jerawat yang dipencet cenderung membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh, dan dapat meninggalkan bekas hitam atau bopeng di kulit.

Sebaliknya, biarkan jerawat sembuh secara alami. Juga, hindari menyentuh wajah terlalu sering karena tangan yang kotor bisa menambah minyak dan bakteri ke kulit, yang pada akhirnya bisa menyebabkan lebih banyak jerawat.

7. Hindari Terlalu Lama di Bawah Sinar Matahari Tanpa Menggunakan Tabir Surya

Berjemur di bawah sinar matahari tanpa perlindungan bisa memperburuk kondisi jerawat. Sinar UV dari matahari dapat merusak kulit, meningkatkan peradangan, dan membuat kulit lebih rentan terhadap jerawat.

Bagi beberapa orang, terlalu banyak terpapar sinar matahari juga dapat menyebabkan kulit menjadi lebih berminyak, yang pada akhirnya dapat memicu jerawat lebih banyak.

Jika Anda sedang menggunakan obat jerawat, beberapa di antaranya dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari, sehingga meningkatkan risiko terbakar. Untuk melindungi kulit, selalu gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30, dan pilih yang berspektrum luas untuk melindungi dari sinar UVA dan UVB.

Editor: Nurul Adriyana Salbiah

Tag:  #tips #jitu #mengatasi #jerawat #masa #pubertas #raih #kulit #bersih #minim #masalah #saat #remaja

KOMENTAR