9 Teknik dan Filosofi Hidup ala Orang Jepang Ini Bisa Bantu Hempaskan Overthinking
ilustrasi. Teknik ala Jepang atasi overthinking. Sumber foto: Freepik
15:42
2 Pebruari 2024

9 Teknik dan Filosofi Hidup ala Orang Jepang Ini Bisa Bantu Hempaskan Overthinking

 

Apakah kamu sering mengkhawatirkan berbagai hal atau mencemaskan sesuatu secara berlebihan di sepanjang waktu? Inilah yang biasa disebut overthinking.

Terlalu banyak berpikir menyebabkan stres, kecemasan, dan penurunan produktivitas. Jika overthinking, artinya kamu terjebak dalam lingkaran pikiran negatif.

Namun, ada cara untuk memutus lingkaran setan ini dengan menerapkan teknik filosofi hidup ala orang Jepang.

Dikutip JawaPos.com dari Healthshots, Jumat (2/2), budaya Jepang menawarkan teknik untuk mengatasi masalah kesehatan mental ini, membantunya berhenti berpikir berlebihan. 

1. Filosofi Kaizen

Inti dari filosofi Kaizen terletak pada gagasan perbaikan berkelanjutan melalui perubahan kecil dan bertahap. Dengan memecah tugas-tugas berat menjadi langkah-langkah mudah dan berfokus pada kemajuan bertahap, kamu bisa mengurangi tekanan perfeksionisme dan mengurangi keinginan untuk berpikir berlebihan.

2.Ikigai

Ikigai sering digambarkan sebagai alasan keberadaan seseorang, titik temu antara apa yang dicintai, keahlian, kebutuhan dunia, dan bayarannya. Dengan mengidentifikasi dan menyelaraskan Ikigai kamu, nantinya bisa menemukan kejelasan dalam tujuan dan arah hidup, membebaskan diri dari siklus overthinking.

3. Kintsugi

Kintsugi, teknik Jepang mengajarkan kita untuk merayakan kekurangan kita, mendorong untuk menerima ketidaksempurnaan daripada mengejar cita-cita yang mustahil.

“Dengan menerima kekurangan dan belajar dari kemunduran, Anda dapat mengatasi rasa takut akan kegagalan dan menumbuhkan pola pikir penerimaan dan pertumbuhan,” kata psikolog Vishakha Sodhani.

4. Shirin-Yoku

Menurut sebuah penelitian dari Environmental Health and Preventive Medicine, praktik ini telah terbukti secara ilmiah dapat mengurangi tingkat stres, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

Shirin-Yoku atau mandi di hutan, melibatkan membenamkan diri di alam dan secara sadar merasakan pemandangan, suara, dan sensasi hutan yang diketahui meningkatkan kesehatan mental.

5. Zazen

Zazen, disiplin meditasi ini biasanya merupakan praktik utama tradisi Buddha Zen. Ini melibatkan duduk dengan tenang dan mengamati pikiran yang muncul tanpa penilaian atau keterikatan.

“Melalui meditasi teratur, Anda dapat melatih pikiran untuk menjadi kurang reaktif terhadap pikiran-pikiran yang mengganggu, membiarkan diri melepaskan diri dari cengkeraman berpikir berlebihan dan merasakan kedamaian batin,” jelas Sodhani.

6. Yugen

“Yugen adalah sebuah konsep yang mengacu pada kesadaran akan misteri dan keindahan alam semesta mendalam, melampaui apa yang dapat diungkapkan dengan kata-kata,” ungkap Sodhani.

Dia menambahkan, Yugen mengembangkan apresiasi yang lebih dalam terhadap momen saat ini dan membiarkannya pergi untuk menganalisis masa depan menyebabkan overthinking.

7. Mono no aware

Mono no aware, kesadaran pahit tentang ketidakkekalan segala sesuatu, membantu mengembangkan rasa empati dan penghargaan yang mendalam terhadap momen-momen indah dalam hidup sehingga mengurangi risiko berpikir berlebihan berulang kali.

8. Wabi-sabi

Wabi-sabi, filosofi estetika Jepang yang menemukan keindahan dalam ketidakkekalan, ketidaksempurnaan, dan kesederhanaan. Dengan menganut pola pikir wabi-sabi, individu dapat belajar melepaskan standar tidak realistis dan menemukan kepuasan dalam alur kehidupan alami, sehingga mengurangi kecenderungan untuk overthinking.

9. Shoganai

“Shoganai adalah ungkapan bahasa Jepang yang menyampaikan penerimaan terhadap keadaan di luar kendali seseorang,” kata Sodhani.

Dengan kata lain, ini berarti apa adanya dan yang kamu perlukan hanyalah menerimanya. Dengan menganut prinsip Shoganai, individu dapat melepaskan kekhawatiran terus-menerus dan merenungkan hal-hal yang tidak dapat mereka ubah, menemukan kedamaian dengan menyerah pada arus kehidupan.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #teknik #filosofi #hidup #orang #jepang #bisa #bantu #hempaskan #overthinking

KOMENTAR