Pembesaran Payudara: 40 Istilah Penting dalam Bedah Kosmetik yang Harus Anda Ketahui untuk Keputusan Terbaik!
Ilustrasi wanita sedang diukur sebelum melakukan bedah kosmetik (Freepik)
10:46
8 Oktober 2024

Pembesaran Payudara: 40 Istilah Penting dalam Bedah Kosmetik yang Harus Anda Ketahui untuk Keputusan Terbaik!

 

 Pembesaran payudara adalah salah satu prosedur bedah kosmetik yang semakin populer, dan memahami istilah-istilah terkait sangat penting untuk membuat keputusan yang tepat. Dalam artikel ini, kami akan membahas banyak istilah penting yang akan membantu Anda menavigasi dunia bedah kosmetik dengan percaya diri dan pengetahuan yang memadai.

Pembesaran payudara adalah prosedur bedah kosmetik yang bertujuan untuk meningkatkan ukuran dan bentuk payudara, memberikan penampilan yang lebih penuh dan proporsional. Dengan berbagai metode dan implan yang tersedia, pemahaman tentang prosedur ini sangat penting bagi siapa pun yang mempertimbangkan pilihan untuk meningkatkan kepercayaan diri.

Mengetahui istilah dalam pembesaran payudara sangat penting agar dapat membuat keputusan yang tepat. Pemahaman ini membantu mengurangi kebingungan, meningkatkan komunikasi dengan dokter, dan memastikan bahwa Anda memilih opsi yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan.

Berikut dasar-dasar bedah kosmetik, terdapat 40 istilah dalam pembesaran payudara yang perlu diketahui dilansir dari laman americanboardcosmeticsurgery.org oleh JawaPos.com, Selasa (8/10):

  1. ALCL (Anaplastic Large Cell Lymphoma)

ALCL, atau limfoma sel besar anaplastik, merupakan jenis limfoma non-Hodgkin yang sangat jarang. Kasus BIA-ALCL (Breast Implant-Associated Anaplastic Large Cell Lymphoma), yang berkaitan dengan implan payudara, dapat berkembang di jaringan parut di sekitar implan tersebut.

Sampai saat ini, semua kasus BIA-ALCL yang tercatat berkaitan dengan implan payudara bertekstur. Oleh karena itu, penting untuk memahami risiko ini saat mempertimbangkan implan.

  1. Anatomical Breast Implant

Implan payudara anatomis dirancang untuk meniru bentuk alami payudara, sering kali terlihat seperti tetesan air mata. Berbeda dengan implan bulat, implan ini memberikan hasil yang lebih alami, terutama pada pasien yang memiliki sedikit jaringan payudara.

Keunggulan implan anatomis terletak pada kemampuannya untuk mempertahankan bentuknya saat ditempatkan dengan benar. Ini menjadikannya pilihan populer bagi banyak wanita.

  1. Augmentation Mastopexy

Augmentasi mastopeksi adalah prosedur yang menggabungkan pengangkatan jaringan payudara kendur dengan penambahan implan payudara. Biasanya dilakukan pada wanita yang mengalami perubahan bentuk payudara akibat melahirkan, penurunan berat badan, atau penuaan.

Prosedur ini membantu mengembalikan volume yang hilang dan memberikan bentuk yang lebih kencang dan estetis. Sebagai hasilnya, pasien merasa lebih percaya diri dengan penampilannya.

  1. Bottoming Out

"Bottoming out" adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan komplikasi dimana implan payudara jatuh ke posisi yang lebih rendah dari lipatan alami payudara. Hal ini bisa terjadi jika jaringan payudara pasien lemah atau jika implan terlalu besar.

Komplikasi ini lebih umum terjadi pada implan yang ditempatkan di atas otot. Menghindari bottoming out adalah penting untuk memastikan hasil yang diinginkan.

  1. Breadloafing

"Breadloafing" adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada kondisi symmastia, di mana implan payudara terlalu rapat dan hanya menyisakan sedikit atau tidak ada ruang di antara payudara.

Komplikasi ini sering terjadi akibat pembedahan jaringan payudara yang berlebihan, yang memungkinkan implan "jatuh" ke arah tengah dada. Memahami risiko ini penting untuk mencegah terjadinya kondisi tersebut.

  1. Breast Augmentation

Breast augmentation adalah prosedur bedah kosmetik yang bertujuan untuk memperbesar payudara dengan menempatkan implan payudara. Prosedur ini semakin populer di kalangan wanita yang ingin meningkatkan ukuran dan bentuk payudara mereka.

Dengan teknologi implan yang terus berkembang, hasil yang diperoleh semakin alami dan memuaskan. Memahami pilihan yang tersedia sangat penting sebelum menjalani prosedur ini.

  1. Breast Capsule

Setelah implan payudara dipasang, tubuh secara alami membentuk kapsul jaringan parut di sekitar implan tersebut. Proses ini merupakan respons normal dari tubuh terhadap benda asing dan dapat membantu menjaga implan tetap di tempatnya saat pasien pulih.

Meskipun ini adalah bagian dari proses penyembuhan, penting untuk memantau kondisi ini. Kapsul yang terlalu keras dapat menyebabkan masalah yang perlu diperhatikan.

  1. Capsular Contracture

Capsular contracture terjadi ketika kapsul jaringan parut yang terbentuk di sekitar implan payudara mengeras dan mulai menyempitkan implan itu sendiri. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit, tampilan payudara yang terlalu keras, dan perubahan bentuk yang tidak diinginkan.

Tingkat keparahan kontraktur kapsul dapat bervariasi, dan penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika ada gejala yang muncul. Mengetahui risiko ini dapat membantu pasien dalam proses pemulihan.

  1. Capsulectomy

Capsulectomy adalah prosedur yang dilakukan untuk mengatasi komplikasi bedah, seperti kontraktur kapsul, dengan mengangkat kapsul jaringan parut yang terbentuk di sekitar implan payudara. Terdapat dua jenis kapsulotomi yaitu parsial dan total, tergantung pada kebutuhan pasien dan rekomendasi dokter.

Prosedur ini dilakukan tanpa mengangkat implan itu sendiri, sehingga pasien masih dapat mempertahankan hasil yang diinginkan. Pemahaman tentang  kapsulotomi penting bagi mereka yang mengalami masalah setelah bedah.

  1. Cohesive Breast Implants

Implan payudara kohesif adalah jenis implan gel silikon yang stabil dan sering disebut sebagai "implan gummy bear." Implan ini dirancang untuk mempertahankan bentuknya sambil tetap terasa alami, mirip dengan jaringan payudara.

Kohesivitas implan ini tergantung pada seberapa banyak ikatan silang kimia antara molekul silikon, sehingga semakin banyak ikatan, semakin kuat dan stabil implan tersebut. Ini menjadikannya pilihan yang menarik bagi banyak wanita.

  1. Cooper’s Ligament

Ligamen Cooper adalah jaringan ikat yang sangat penting di dalam payudara. Jaringan ini berfungsi memberikan struktur dan dukungan, membentang dari tulang selangka ke otot pektoralis mayor.

Tanpa dukungan yang tepat dari ligamen ini, payudara dapat kehilangan bentuk dan elastisitas seiring berjalannya waktu. Memahami peran ligamen Cooper membantu dalam mengenali faktor-faktor yang mempengaruhi penampilan payudara.

  1. Dog Ears

"Dog ears" adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan area kulit berlebih yang dapat muncul di ujung Andatan setelah prosedur bedah. Meskipun lebih umum terjadi pada prosedur pengencangan kulit, kondisi ini juga dapat muncul pada pembesaran payudara.

Untuk menghilangkan "dog ears," diperlukan revisi bekas luka yang mungkin melibatkan prosedur tambahan. Memahami potensi komplikasi ini dapat membantu pasien mempersiapkan diri secara mental untuk proses pemulihan.

  1. Drop and Fluff

"Drop and fluff" merujuk pada proses alami di mana implan payudara bergerak ke posisi yang lebih alami setelah operasi. Segera setelah prosedur, implan mungkin terlihat tinggi dan kencang karena otot yang tegang dan pembengkakan.

Seiring waktu, otot akan rileks dan kulit meregang, membiarkan implan "jatuh" ke posisi yang lebih natural. Proses ini dapat memakan waktu hingga enam bulan atau lebih, tergantung pada berbagai faktor individu.

  1. Dual Plane Breast Augmentation

Pembesaran payudara dengan dua bidang adalah teknik inovatif di mana implan payudara ditempatkan sebagian di bawah otot dada dan sebagian di atasnya. Teknik ini membantu menciptakan tampilan yang lebih alami, terutama pada wanita dengan sedikit jaringan payudara yang kendur.

Dengan membuat kantong di kedua area, hasil akhir terlihat lebih proporsional dan estetis. Banyak ahli bedah merekomendasikan metode ini untuk pasien yang ingin meningkatkan volume payudara tanpa mengorbankan bentuk alami.

  1. En Bloc Capsulectomy

Kapsulektomi en bloc adalah teknik di mana implan payudara dan seluruh kapsul jaringan parut di sekelilingnya diangkat secara bersamaan. Metode ini sering dipilih untuk kasus-kasus tertentu, seperti ketika terjadi ruptur atau komplikasi lain.

Dengan mengangkat implan dan kapsul sekaligus, risiko paparan bahan berbahaya di dalam kapsul dapat diminimalkan. Memahami prosedur ini penting untuk pasien yang mengalami masalah pasca-operasi.

  1. Form-Stable Breast Implants

Implan payudara yang bentuknya stabil, sering disebut sebagai "implan gummy bear," memiliki kekuatan dan stabilitas yang luar biasa. Mereka diisi dengan gel silikon yang sangat kohesif, sehingga mempertahankan bentuknya seiring waktu.

Berkat struktur ini, implan dapat memberikan tampilan yang lebih natural tanpa kehilangan volume. Implan yang stabil sangat disarankan bagi pasien yang menginginkan hasil estetis yang tahan lama.

  1. Gummy Bear Implant

Implan payudara gummy bear adalah generasi terbaru dari implan silikon yang menawarkan kombinasi kekuatan dan fleksibilitas. Tekstur yang kuat dan kohesif membuatnya lebih tahan lama dibandingkan implan tradisional.

Selain itu, implan ini tersedia dalam berbagai bentuk dan tingkat kekencangan, memungkinkan pasien untuk memilih yang paling sesuai dengan preferensi mereka. Pemilihan implan gummy bear dapat membantu mencapai tampilan yang lebih estetis dan natural.

  1. Hematoma

Hematoma adalah kondisi di mana terjadi pengumpulan darah di luar pembuluh darah yang dapat menyebabkan pembengkakan dan nyeri. Setelah prosedur bedah, hematoma ringan sering kali merupakan hal yang normal dan dapat terjadi.

Gejala awalnya termasuk ketidaknyamanan, pembengkakan, dan memar. Dalam kebanyakan kasus, hematoma tidak memerlukan intervensi serius, tetapi tetap perlu dipantau.

  1. Implant Malposition

Malposisi implan terjadi ketika implan payudara bergerak dari posisi idealnya, menciptakan tampilan yang tidak alami. Posisi implan yang salah dapat mempengaruhi estetika payudara dan menyebabkan ketidakpuasan pasien.

Jika malposisi terjadi, operasi sekunder mungkin diperlukan untuk memperbaiki posisi implan. Memahami risiko ini sangat penting bagi pasien sebelum menjalani prosedur.

  1. Implant Rippling

Riak implan adalah kondisi di mana tepi implan payudara terlihat melalui kulit, menciptakan tampilan yang kurang estetis. Ini sering terjadi pada wanita dengan sedikit jaringan payudara alami atau ketika implan tidak diisi dengan cukup.

Memahami faktor risiko dan mengikuti saran dokter saat memilih ukuran dan jenis implan dapat membantu mencegah masalah ini. Perawatan dan pemantauan pasca-operasi sangat penting untuk memastikan hasil yang baik.

  1. Inframammary Incision

    Andatan inframammary adalah teknik yang digunakan dalam pembesaran payudara di mana Andatan dibuat di lipatan alami di bawah payudara. Andatan ini memiliki panjang antara 2-5 cm dan biasanya tersembunyi oleh lipatan payudara, sehingga tidak mencolok.

Hal ini membuatnya menjadi salah satu pilihan Andatan yang paling populer di kalangan pasien. Selain itu, Andatan ini juga cocok untuk berbagai jenis implan, baik saline maupun silikon.

  1. Keller Funnel

Keller Funnel adalah alat inovatif yang mempermudah proses pemasangan implan payudara dengan mengurangi risiko infeksi pasca operasi. Alat ini berfungsi seperti kantong semprot, di mana implan ditempatkan dalam kantong steril dan terhidrasi.

Dengan metode tanpa sentuhan, implan didorong perlahan ke dalam kantong bedah melalui Andatan, menjaga kebersihan dan keamanan prosedur. Pendekatan ini menjadikan proses operasi lebih cepat dan efisien.

  1. Mammary Hypoplasia

    Hipoplasia mamae, atau payudara tuberosa, adalah kondisi malformasi payudara yang menyebabkan penampilan yang asimetris dan menyempit. Kondisi ini biasanya terjadi karena payudara tidak berkembang sepenuhnya selama masa pubertas.

Hal ini dapat menghasilkan tampilan yang tidak seimbang, dengan area areolar yang menyempit dan lipatan payudara yang tinggi. Pembesaran payudara dapat membantu mengatasi masalah ini dengan memperbaiki bentuk dan ukuran payudara.

  1. Nipple-Areolar Complex

    Kompleks puting-areolar terdiri dari puting susu dan area kulit berpigmen di sekitarnya. Lokasinya yang strategis di tengah payudara memberikan fokus pada bentuk dan penampilan keseluruhan payudara.

Memahami kompleks ini sangat penting dalam prosedur bedah kosmetik untuk memastikan estetika yang seimbang dan alami. Selama prosedur pembesaran payudara, perhatian khusus diberikan untuk menjaga integritas dan penampilan kompleks ini.

  1. Periareolar Incision

    Andatan periareolar dibuat di sepanjang tepi luar kompleks puting-areolar dan sering digunakan dalam prosedur pengangkatan payudara. Teknik ini tidak hanya memungkinkan pengangkatan kelebihan kulit tetapi juga mempertahankan estetika puting dan areola.

Dalam banyak kasus, Andatan ini dapat dikombinasikan dengan teknik Andatan lainnya untuk hasil yang lebih baik. Penggunaan Andatan periareolar dapat meminimalkan bekas luka yang terlihat.

  1. Rupture

Pecahnya implan payudara adalah komplikasi yang mungkin terjadi setelah prosedur, biasanya disebabkan oleh kelemahan pada kulit luar implan. Faktor seperti trauma, pengisian yang tidak tepat, dan kontraktur kapsul dapat berkontribusi pada masalah ini.

Jika implan saline pecah, payudara akan kehilangan volume secara cepat, sedangkan implan silikon mungkin tetap berada dalam kapsul jaringan parut. Operasi revisi diperlukan untuk mengangkat implan yang rusak dan menilai kondisi kapsul sekitarnya

  1. Saline Breast Implant

Implan payudara saline terbuat dari cangkang silikon yang diisi dengan larutan saline steril setelah dipasang. Mereka merupakan pilihan yang baik bagi wanita yang ingin memperbesar payudara dan memiliki persetujuan untuk wanita berusia 18 tahun ke atas.

Implan saline memberikan hasil yang alami dan dapat disesuaikan ukurannya selama prosedur. Selain itu, jika terjadi kebocoran, larutan saline dapat diserap dengan aman oleh tubuh.

  1. Serom

Seroma adalah kondisi di mana cairan terakumulasi di bawah permukaan kulit, biasanya setelah prosedur pembedahan. Pada pasien pembesaran payudara, seroma dapat muncul dalam beberapa minggu atau bulan setelah operasi di sekitar implan.

Meskipun biasanya tidak berbahaya, seroma memerlukan perhatian untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Dokter akan memantau kondisi ini dan memberikan perawatan yang diperlukan.

  1. Shaped Breast Implants

Implan payudara berbentuk adalah jenis implan silikon yang memiliki bentuk stabil menyerupai lingkungan alami payudara, seperti tetesan air mata. Implan ini dirancang untuk mempertahankan bentuknya dan memberikan tampilan yang lebih alami dibandingkan implan bundar.

Mereka sangat cocok untuk wanita yang menginginkan lebih banyak volume di bagian bawah payudara dan hasil yang lebih estetis. Dengan bentuk yang stabil, implan ini tidak bergerak mengikuti bentuk tubuh.

  1. Silicone Breast Implant

Gel silikon, konsistensi bervariasi, disetujui untuk pasien di atas 22 tahun.
Implan payudara silikon terdiri dari cangkang luar silikon yang diisi dengan gel silikon, menawarkan berbagai tingkat kekompakan.

Mereka sudah diisi sebelum prosedur dan memberikan tampilan yang lebih alami dibandingkan implan saline. Untuk keamanan, implan silikon disetujui hanya untuk pasien yang berusia di atas 22 tahun. Karena konsistensinya, implan ini sering kali dianggap lebih nyaman dan mirip dengan jaringan payudara alami.

  1. Smooth Breast Implants

Implan payudara halus dirancang dengan cangkang luar yang lembut, memungkinkan implan bergerak lebih alami dengan kantong payudara. Desain ini memberikan tampilan yang lebih halus dan realistis.

Pasien yang memilih implan ini biasanya menginginkan hasil yang alami dan nyaman saat beraktivitas. Dengan material yang berkualitas tinggi, implan halus ini memberikan hasil estetika yang memuaskan.

  1. Subglandular Implant Placement (Overs)

Penempatan implan subglandular adalah teknik di mana implan diletakkan di bawah jaringan kelenjar payudara, di atas otot dada. Teknik ini biasanya menawarkan waktu pemulihan yang lebih singkat dan dapat memberikan tampilan payudara yang lebih terangkat.

Namun, ada risiko bahwa implan mungkin terlihat lebih jelas melalui kulit, tergantung pada tipe tubuh pasien. Oleh karena itu, pilihan ini harus dipertimbangkan secara matang

  1. Subpectoral / Submuscular Implant Placement (Unders

Penempatan implan subpektoral adalah teknik dimana implan diletakkan di bawah jaringan kelenjar dan otot pektoral. Meskipun waktu pemulihan sedikit lebih lama dibandingkan teknik subglandular, banyak pasien lebih memilih tampilan alami yang dihasilkan.

Teknik ini juga memberikan dukungan tambahan untuk implan, mengurangi risiko pergeseran atau malposisi. Dengan demikian, banyak dokter merekomendasikan teknik ini untuk hasil estetika yang optimal.

  1. Symmastia

Symmastia adalah komplikasi yang jarang terjadi setelah pembesaran payudara, di mana implan terlalu rapat sehingga hanya tersisa sedikit ruang di antara payudara. Hal ini biasanya disebabkan oleh pengangkatan jaringan payudara yang berlebihan saat prosedur.

Jika tidak ditangani dengan benar, simmastia dapat mempengaruhi penampilan keseluruhan dan membuat pasien merasa tidak nyaman. Penting untuk memilih ahli bedah yang berpengalaman untuk meminimalkan risiko ini.

  1. Teardrop Breast Implant

Implan payudara berbentuk tetes air mata memiliki desain yang menyerupai lengkungan alami payudara. Implan ini dirancang untuk mempertahankan bentuknya dan tidak bergerak mengikuti bentuk tubuh seperti implan bundar.

Banyak pasien memilih implan berbentuk tetes air mata karena hasilnya yang lebih alami dan sesuai dengan kontur tubuh mereka. Dengan desain yang stabil, implan ini menjadi pilihan yang ideal untuk wanita yang menginginkan estetika yang lebih halus.

  1. Textured Breast Implants

Implan payudara bertekstur memiliki permukaan kasar yang dibuat untuk membantu jaringan parut menempel lebih dekat dengan implan, mengurangi pergerakan. Meskipun digunakan pada implan berbentuk anatomi, implan bertekstur kini mengalami penurunan popularitas karena kaitannya dengan perkembangan BIA-ALCL.

Dalam beberapa kasus, pasien dan dokter lebih memilih implan halus untuk menghindari risiko yang lebih besar. Oleh karena itu, pemilihan jenis implan harus dilakukan dengan hati-hati.

  1. Transaxillary Incision

Andatan transaksiler dibuat di ketiak, sehingga bekas luka yang dihasilkan hampir tidak terlihat. Teknik ini menggunakan kamera bedah endoskopi untuk menempatkan implan melalui Andatan ini, yang sangat bermanfaat bagi pasien yang khawatir dengan bekas luka pada payudara.

Meskipun demikian, teknik ini jarang dilakukan karena membutuhkan keterampilan dan pengalaman khusus. Pasien yang memilih metode ini sering kali merasa lebih nyaman dengan hasil akhir.

  1. Transumbilical Breast Augmentation

Augmentasi payudara transumbilikal (TUBA) adalah teknik dimana implan payudara dimasukkan melalui Andatan kecil di lipatan pusar. Metode ini memungkinkan implan salin dimasukkan tanpa meninggalkan bekas luka yang terlihat pada payudara, sehingga banyak pasien memilihnya.

Selain itu, teknik ini mengurangi risiko kehilangan sensasi atau infeksi, serta mempercepat pemulihan. Meskipun memerlukan keterampilan khusus dari ahli bedah, TUBA menjadi alternatif yang menarik bagi mereka yang ingin hasil estetika tanpa bekas luka.

  1. Tuberous Breast

Payudara tuberosa adalah kondisi malformasi payudara yang menyebabkan penampilan yang asimetris dan menyempit. Kondisi ini dapat diatasi melalui prosedur pembesaran payudara, meskipun terlebih dahulu diperlukan pelepasan jaringan yang menyempit untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Banyak wanita dengan kondisi ini merasa lebih percaya diri setelah menjalani prosedur untuk memperbaiki penampilan payudara mereka. Melalui pendekatan yang tepat, pembesaran payudara dapat memberikan hasil yang signifikan.

40. Upper Pole Fullness

Kepenuhan kutub atas merujuk pada volume dan kontur payudara diatas puting. Meningkatkan kepenuhan ini dapat menciptakan tampilan payudara yang lebih bulat dan kencang.

Tingkat kepenuhan yang dicapai melalui pembesaran payudara sangat bergantung pada ukuran dan profil implan yang dipilih. Oleh karena itu, diskusi mendalam dengan ahli bedah sangat penting untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Memahami 40 istilah penting dalam pembesaran payudara adalah langkah krusial untuk memastikan Anda membuat keputusan yang tepat dan bijaksana. Dengan pengetahuan ini, akan lebih siap untuk menjalani prosedur dengan percaya diri dan mendapatkan hasil yang memuaskan.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #pembesaran #payudara #istilah #penting #dalam #bedah #kosmetik #yang #harus #anda #ketahui #untuk #keputusan #terbaik

KOMENTAR