Pasangan yang Terlihat Bahagia di Depan Publik Tapi di Belakangnya Sengsara, Biasanya Menunjukkan 7 Perilaku Ini
Ilustrasi pasangan yang di belakangnya sengsara. (freepik.com/drazenzigic)
10:04
8 Oktober 2024

Pasangan yang Terlihat Bahagia di Depan Publik Tapi di Belakangnya Sengsara, Biasanya Menunjukkan 7 Perilaku Ini

 

 

 Di dunia yang penuh dengan tipu daya, sering kita tertipu saat melihat orang lain tampak bahagia dan hidupnya terlihat mudah tanpa ada kesulitan apapun.

Tapi, mereka yang terlihat bahagia ternyata memendam rasa sakit yang mungkin tidak diketahui orang lain.

Disitulah kita menyadari bahwa yang diperlihatkan bahagia di luar belum tentu menunjukkan keadaan sebenarnya.

Melansir dari laman Geediting, seseorang atau pasangan yang terlihat bahagia di depan publik tapi di belakang sengsara, biasanya menunjukkan 7 perilaku ini.

1. Menunjukkan Kasih Sayang Berlebihan di Depan Publik

Setiap pasangan pasti ingin menunjukkan kasih sayangnya di depan publik dengan berbagai alasan apapun itu, tapi akan terasa aneh jika hal tersebut dilakukan secara berlebihan.

Sebenarnya, pasangan yang benar-benar bahagia tidak merasa perlu terus menerus membuktikan kebahagiaan pada orang lain. Tapi sebaliknya mereka yang tampak mesra di depan publik cenderung menutupi masalah dan berusaha terlihat baik-baik saja meskipun di belakangnya sengsara.

2. Berubah Drastis Saat Sendirian

Di depan pubik, mereka terlihat tertawa bahagia, romantis, saling berpelukan, dan berpegang tangan. Tapi begitu keadaan sudah sepi, sikapnya akan berubah drastis.

Suasananya pun akan mencekam dan seolah-olah pasangan tersebut saling bermusuhan. Perbedaan mencolok bisa berawal dari masalah serius yang mereka alami.

3. Menghindari Percakapan yang Mendalam

Pasangan yang berkomunikasi secara efektif memiliki peluang lebih tinggi untuk menjaga hubungan yang sehat. Mereka mendiskusikan perasaan masing-masing, merencanakan masa depan, membicarakan ketakutan, dan impiannya.

Namun, pasangan yang tidak bahagia di belakangnya sering kali menghindari percakapan mendalam. Mereka hanya berbasa-basi dan topik-topik biasa, mengabaikan isu-isu yang mungkin memicu konflik atau mengungkap ketidakbahagiaannya.

4. Kurangnya Rasa Saling Mendukung

Dukungan adalah fondasi dari setiap hubungan romantis. Dalam hubungan yang sehat, kedua pasangan saling mendukung dalam suka dan duka. Mereka merayakan kesuksesan satu sama lain dan menyediakan bahu untuk bersandar pada saat-saat sulit.

Namun, pasangan yang berpenampilan bahagia di depan publik tapi di belakangnya sengsara mengalami kurangnya rasa saling mendukung. Mereka terlibat dalam keunggulan masing-masing, bahkan mencoba untuk mengalahkan satu sama lain.

5. Mengabaikan Kebutuhan Satu Sama Lain

Pasangan yang benar-benar bahagia akan selalu memenuhi kebutuhannya satu sama lain. Ketika mereka mengabaikan itu, maka ada masalah cukup serius di dalamnya.

Ketika di depan publik, mereka kerap membagikan keromantisannya dan begitu sampai rumah akan kembali seperti orang asing.

6. Menghindari Kontak Mata

Kontak mata memainkan peran penting dalam komunikasi manusia. Hal ini menunjukkan keterbukaan, kejujuran, dan minat. Dalam hubungan romantis, sering kali melambangkan cinta dan kasih sayang.

Namun pasangan yang tidak bahagia dan di belakangnya sengsara, selalu menghindari adanya kontak mata. Mereka mungkin melihat ponselnya, menatap ke kejauhan, atau terus-menerus mencari hal lain untuk difokuskan saat bersama.

Jika kamu melihat pasangan romantis di depan publik tapi selalu menghindari kontak mata, maka kemungkinan pertanda adanya masalah ketidakbahagiaan.

7. Jarang Menghabiskan Waktu Berkualitas Bersama

Tanda paling jelas dari semuanya adalah ketika pasangan jarang menghabiskan waktu berkualitas bersama, pasangan yang bahagia akan menghargai momen bersama satu sama lain, menghargai pengalaman, dan menyediakan waktu untuk satu sama lain tidak peduli seberapa sibuknya mereka.

Di sisi lain, pasangan yang hanya bahagia di depan umum tapi sengsara secara pribadi seringkali kekurangan momen bersama. Tanpa pengalaman ini, ikatan mereka akan melemah, dan hubungannya hanya sekedar menjaga citra publik.

Meskipun tujuan ingin terlihat bahagia itu baik, tapi tidak ada artinya jika harus memendam masalah dan hanya mencari kepuasan untuk orang lain, bukan diri sendiri.

Mengutip dari laman Marriage, berpura-pura bahagia dalam suatu hubungan dapat berdampak buruk pada kesehatan emosional dan fisik. Hal itu juga menghalangi kamu dan pasangan untuk melangkah maju menuju kehidupan yang memuaskan, baik dengan atau tanpa satu sama lain.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #pasangan #yang #terlihat #bahagia #depan #publik #tapi #belakangnya #sengsara #biasanya #menunjukkan #perilaku

KOMENTAR