45 Kata-Kata Bijak Buddha Tentang Karma untuk Tuntunan Hidup
kata-kata bijak buddha tentang karma (Freepik)
08:37
9 Mei 2025

45 Kata-Kata Bijak Buddha Tentang Karma untuk Tuntunan Hidup

kata-kata bijak Buddha tentang karma jadi pencarian di Google jelang perayaan Hari Waisak. Dalam ajaran Buddha, karma bukanlah hukuman atau ganjaran, tetapi hukum sebab-akibat.

Apa pun yang Anda lakukan, baik atau buruk akan membuahkan hasil yang sepadan di waktu yang tepat. Kata-kata bijak Buddha tentang karma bukan hanya mengingatkan kita untuk berhati-hati dalam bertindak, tapi juga mengajarkan bahwa kehidupan adalah cerminan dari tindakan, niat, dan pikiran kita sendiri.

Berikut adalah beberapa kata-kata bijak Buddha tentang karma yang bisa Anda jadikan pengingat dan penuntun hidup.

  1. “Segala sesuatu muncul dari pikiran. Dengan pikiran, kita membentuk dunia.”
  2. “Karma adalah tindakan; bukan hasil. Hasil akan datang dengan sendirinya.”
  3. “Apa yang kita tanam, itulah yang akan kita tuai.”
  4. “Bagaikan bayangan yang tak pernah meninggalkan tubuh, begitu pula akibat dari perbuatan.”
  5. “Tak seorang pun bisa lolos dari hasil perbuatannya sendiri.”
  6. “Jika Anda ingin mengetahui masa depan Anda, lihatlah tindakan Anda hari ini.”
  7. “Perbuatan baik membawa kebahagiaan, perbuatan buruk membawa penderitaan.”
  8. “Pikiran adalah pendahulu dari segala sesuatu. Ia membentuk ucapan dan perbuatan.”
  9. “Orang bodoh yang berbuat jahat tidak menyadari bahwa dia sedang membuat luka untuk dirinya sendiri.”
  10. “Tidak ada pelarian dari karma, bahkan bagi yang bersembunyi di balik kebohongan.”
  11. “Kebajikan yang kecil pun membawa hasil. Jangan pernah meremehkan kebaikan.”
  12. “Berbuat baiklah tanpa mengharap balasan. Semesta yang akan mengatur segalanya.”
  13. “Penderitaan hari ini adalah bayangan dari pilihan kemarin.”
  14. “Tak ada doa yang bisa menghapus karma buruk, hanya perbuatan baik yang bisa menyeimbangkannya.”
  15. “Karma tidak punya tenggat waktu. Ia datang tepat ketika waktunya tiba.”
  16. “Bahkan niat adalah benih dari karma.”
  17. “Apa yang Anda lakukan terhadap orang lain akan kembali pada Anda, entah dalam bentuk yang sama atau berbeda.”
  18. “Kebaikan itu seperti gema: akan kembali padamu.”
  19. “Orang bijak memperbaiki dirinya lewat kesadaran, bukan lewat penyesalan.”
  20. “Bersabarlah dalam berbuat baik, karena hasilnya tidak datang seketika.”
  21. “Karma tidak memihak. Ia hanya menyeimbangkan.”
  22. “Kendalikan pikiran, maka Anda telah mengendalikan karma Anda.”
  23. “Tidak ada yang lebih kuat dari hukum sebab-akibat.”
  24. “Hidup ini bukan tentang keadilan instan, tetapi tentang keseimbangan abadi.”
  25. “Perbuatan kecil hari ini bisa berdampak besar di masa depan.”
  26. “Seseorang menjadi baik karena perbuatannya, bukan karena ucapannya.”
  27. “Apa pun yang Anda berikan pada dunia, akan kembali padamu dengan cara yang tak terduga.”
  28. “Berpikirlah sebelum bertindak. Pikiran adalah akar dari segalanya.”
  29. “Jangan menyakiti siapa pun jika Anda tak ingin disakiti suatu hari.”
  30. “Hanya dengan membakar benih karma buruk, seseorang bisa mencapai kedamaian.”
  31. “Hidup Anda adalah hasil dari pilihan Anda, bukan kebetulan.”
  32. “Menabur kemarahan akan menuai kesepian.”
  33. “Yang memberi dari hati akan menerima lebih dari yang dibayangkan.”
  34. “Karma buruk datang bukan untuk menghukum, tapi untuk mengajari.”
  35. “Jadilah penyebar cahaya, bukan bayangan.”
  36. “Perubahan terjadi ketika Anda menyadari bahwa Anda adalah penyebabnya.”
  37. “Kejujuran adalah investasi jangka panjang terbaik dalam hukum karma.”
  38. “Tindakan hari ini adalah nasib esok hari.”
  39. “Apa yang Anda benci dari orang lain, bisa jadi sedang tumbuh dalam diri Anda.”
  40. “Karma tidak lupa. Ia menunggu waktu yang tepat.”
  41. “Menolong orang lain adalah menolong diri sendiri secara tak langsung.”
  42. “Setiap langkah membawa jejak; setiap perbuatan meninggalkan jejak karma.”
  43. “Kebencian tidak bisa dipadamkan dengan kebencian, hanya dengan cinta kasih.”
  44. “Jika ingin masa depan yang cerah, tanam kebaikan dari sekarang.”
  45. “Jalan menuju kebebasan dimulai dari kesadaran atas tindakan sendiri.”

Penetapan Hari Waisak di Indonesia

Pemerintah Indonesia secara resmi mengakui agama Buddha sebagai salah satu agama yang sah di negara ini pada tahun 1954. Seiring waktu, Hari Waisak kemudian ditetapkan sebagai hari libur nasional melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri pada tahun 1983, bersama dengan hari raya keagamaan lainnya seperti Idul Fitri dan Natal.

Tanggal perayaan Waisak setiap tahun tidak tetap karena mengikuti perhitungan kalender lunar Buddhis. Di Indonesia, penetapan tanggal Hari Raya Waisak ditentukan oleh organisasi-organisasi keagamaan Buddha, seperti Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) dan Majelis Agama Buddha Theravda Indonesia (MAGABUDHI).

Perhitungan dilakukan berdasarkan purnama sidhi, yaitu bulan purnama pada bulan Waisak. Setelah tanggal ditetapkan, pemerintah akan mencantumkannya dalam kalender nasional sebagai hari libur nasional.

Pada tahun 2025, Hari Raya Waisak jatuh pada hari Senin, 12 Mei 2025 dan telah ditetapkan sebagai hari libur nasional. Sementara itu, hari Selasa, 13 Mei 2025 telah ditetapkan sebagai cuti bersama.

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

Editor: M. Reza Sulaiman

Tag:  #kata #kata #bijak #buddha #tentang #karma #untuk #tuntunan #hidup

KOMENTAR