Orang yang Hancur Secara Batin tetapi Kuat Secara Lahiriah Biasanya Menampilkan 7 Perilaku Halus Ini
ilustrasi seseorang yang hancur secara batin tetapi kuat secara lahiriah/ Sumber foto: Freepik
12:28
7 Oktober 2024

Orang yang Hancur Secara Batin tetapi Kuat Secara Lahiriah Biasanya Menampilkan 7 Perilaku Halus Ini

- Tidak semua orang yang terlihat kuat di luar menunjukkan kondisi batin yang sama kuatnya.

Ada banyak orang yang sebenarnya sedang hancur secara batin, tetapi mampu menampilkan kekuatan dan keteguhan di depan umum.

Ini adalah bentuk pertahanan diri atau bahkan cara untuk tetap bertahan dalam kehidupan sehari-hari. Kondisi ini mungkin sulit dikenali karena mereka cenderung menyembunyikan perasaan dan beban batin mereka dengan baik.

Dilansir dari Hack Spirit pada Senin (7/10), terdapat tujuh perilaku halus yang biasanya ditunjukkan oleh orang yang secara batin hancur namun tetap kuat secara lahiriah:

1. Tersenyum dalam Kesulitan

Salah satu tanda yang paling mencolok dari orang yang kuat di luar tetapi rapuh di dalam adalah kemampuan mereka untuk terus tersenyum, bahkan ketika situasi menjadi sangat sulit.

Senyum ini sering kali berfungsi sebagai tameng untuk menutupi perasaan yang sebenarnya.

Orang seperti ini cenderung menyembunyikan rasa sakit mereka di balik tawa dan kebahagiaan yang dipaksakan.

Mereka akan menjadi sosok yang tampak ceria dan penuh semangat di depan orang lain, meskipun hati mereka sedang terpuruk.

2. Menghindari Membicarakan Diri Sendiri

Orang yang hancur secara batin sering kali tidak nyaman berbicara tentang perasaan atau masalah mereka sendiri.

Mereka akan lebih suka mengalihkan percakapan ke topik lain atau orang lain. Bukan karena mereka tidak ingin didengar, tetapi lebih karena mereka tidak ingin membebani orang lain dengan masalah mereka, atau mungkin mereka takut terlihat lemah.

Dengan demikian, mereka cenderung menjadi pendengar yang baik dan jarang membuka diri secara mendalam.

3. Terlalu Sibuk dan Produktif

Untuk menutupi rasa sakit emosional mereka, banyak orang yang terluka secara batin justru memilih untuk terus sibuk.

Mereka mungkin terlibat dalam berbagai proyek, bekerja berlebihan, atau mencari kesibukan yang membuat mereka tidak punya waktu untuk merenung.

Produktivitas yang tinggi sering kali menjadi cara mereka untuk menghindari berhadapan dengan luka batin yang mendalam.

Kegiatan yang padat menjadi alat mereka untuk menjaga agar pikiran mereka tidak terlalu fokus pada rasa sakit.

4. Menghindari Keintiman Emosional

Orang yang secara batin hancur cenderung menjauhkan diri dari hubungan yang membutuhkan kedekatan emosional.

Mereka takut jika seseorang masuk terlalu dalam ke kehidupan mereka, mereka akan terbongkar dan terlihat rapuh.

Oleh karena itu, mereka sering kali menciptakan jarak emosional, meskipun mereka sebenarnya mendambakan hubungan yang mendalam dan penuh kasih sayang.

Ketakutan akan terluka lebih jauh membuat mereka membangun tembok tak terlihat di antara mereka dan orang lain.

5. Merasa Tidak Layak, Namun Tetap Membantu Orang Lain

Orang yang sedang mengalami kehancuran batin sering kali merasa tidak layak atau tidak cukup baik.

Namun, anehnya, mereka tetap memiliki dorongan yang kuat untuk membantu orang lain.

Memberikan bantuan kepada orang lain mungkin adalah cara mereka untuk menemukan sedikit arti atau tujuan dalam hidup.

Mereka mungkin merasa bahwa membantu orang lain lebih mudah daripada mengurus diri mereka sendiri, sehingga mereka sering kali menjadi sangat peduli dan penuh perhatian kepada orang lain.

6. Tampak Tenang dalam Situasi yang Stres

Meskipun hati mereka mungkin kacau, orang yang kuat secara lahiriah tetapi rapuh di dalam sering kali bisa tetap tenang dalam situasi yang penuh tekanan.

Mereka telah begitu terbiasa dengan gejolak batin mereka sendiri sehingga kekacauan di luar tidak begitu mempengaruhi mereka.

Bagi orang lain, mereka tampak seperti seseorang yang sangat terkendali dan tahan terhadap tekanan.

Namun, di balik ketenangan itu, mereka mungkin menyimpan kecemasan yang dalam dan tak terlihat.

7. Menghindari Konfrontasi dan Konflik

Orang yang batinnya hancur sering kali menghindari konflik. Mereka tidak ingin terlibat dalam argumen atau perselisihan yang dapat memperburuk kondisi emosional mereka.

Menghadapi konfrontasi mungkin akan membuat mereka merasa lebih lemah atau tidak mampu, sehingga mereka lebih memilih untuk tetap damai meskipun harus mengorbankan perasaan mereka sendiri.

Ketika dihadapkan pada konflik, mereka akan cenderung mengalah atau berusaha menjaga hubungan tetap baik tanpa menunjukkan ketidaksenangan mereka.

Kesimpulan

Meskipun orang-orang yang hancur secara batin ini tampak kuat dan tangguh dari luar, mereka sering kali menyimpan banyak rasa sakit yang tersembunyi di dalam.

Mereka menunjukkan perilaku-perilaku yang halus, yang jika diperhatikan dengan seksama, bisa memberikan petunjuk tentang kondisi emosional mereka yang sebenarnya.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk lebih peka terhadap orang-orang di sekitar kita, tidak hanya menilai seseorang dari apa yang terlihat di permukaan, tetapi juga dari apa yang mungkin mereka sembunyikan di dalam diri mereka.

Membantu mereka untuk terbuka dan merasa didukung bisa menjadi langkah awal untuk membantu mereka sembuh secara batin.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #orang #yang #hancur #secara #batin #tetapi #kuat #secara #lahiriah #biasanya #menampilkan #perilaku #halus

KOMENTAR