8 Kebiasaan Orang yang Sukses Keluar dari Masa Kecil yang Penuh Kemiskinan, Salah Satunya Tak Merasa Sebagai Korban

  - Keluar dari kemiskinan masa kecil dan membangun kehidupan yang lebih baik bukan hal mudah. Ini tidak hanya soal kerja keras, tetapi juga tentang bagaimana seseorang berpikir dan bertindak.   Penelitian dari psikolog Carol Dweck menunjukkan bahwa orang dengan growth mindset—yang percaya bahwa kemampuan bisa dikembangkan melalui usaha dan pembelajaran—jauh lebih mungkin sukses dibanding mereka yang berpikir bahwa keadaan mereka sudah ditentukan sejak lahir.   Orang-orang yang berhasil bangkit dari kemiskinan tidak hanya berharap perubahan akan datang. Mereka menciptakan perubahan itu sendiri.   Mereka bertanggung jawab atas hidup mereka, terus belajar, beradaptasi, dan menolak untuk menyerah pada keadaan.   Keadaan mungkin membentuk mereka, tetapi mereka tidak membiarkan keadaan itu menentukan masa depan mereka. Dan inilah yang membedakan mereka dari yang lain.   Dari pengamatan dan pengalaman, orang-orang yang berhasil keluar dari kemiskinan biasanya memiliki beberapa karakteristik yang membedakan mereka.    Mereka berpikir dan bertindak dengan cara yang berbeda dari kebanyakan orang. Berikut delapan kebiasaan yang membantu mereka mencapai kesuksesan, dikutip dari Geediting, Rabu (26/2).   1) Mereka Bertanggung Jawab atas Hidup Mereka   Perbedaan utama antara orang yang tetap terjebak dalam kemiskinan dan mereka yang berhasil bangkit adalah pola pikir.   Mereka yang berhasil tidak menyalahkan keadaan atau orang lain atas kesulitan yang mereka hadapi.   Mereka tidak berkata, "Saya tidak bisa sukses karena lahir miskin." Sebaliknya, mereka bertanya, "Apa yang bisa saya lakukan untuk mengubah situasi saya?"   Mereka mengambil kendali atas hidup mereka, mencari solusi, dan terus bergerak maju meskipun keadaan tidak berpihak pada mereka. Sikap inilah yang membuka jalan menuju kesuksesan.   2) Mereka Selalu Mencari Solusi   Saat tumbuh dalam keterbatasan, seseorang sering kali dipaksa untuk menjadi kreatif. Jika sesuatu rusak, mereka mencari cara untuk memperbaikinya. Jika butuh sesuatu yang tidak bisa dibeli, mereka mencari alternatif.   Orang yang mampu bangkit dari kemiskinan memiliki kebiasaan untuk selalu mencari solusi, bukan fokus pada masalah.   Alih-alih berkata, "Saya tidak bisa melakukan ini," mereka berpikir, "Bagaimana saya bisa melakukannya?" Perubahan pola pikir sederhana ini membuat mereka selalu mencari jalan keluar, bukan alasan.   3) Mereka Paham Pentingnya Menunda Kepuasan   Orang yang berhasil keluar dari kemiskinan mengerti bahwa kesuksesan tidak datang dalam semalam. Mereka tahu bahwa menunda kesenangan sementara dapat memberikan hasil yang jauh lebih besar di masa depan.   Alih-alih menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak penting, mereka berinvestasi. Mereka lebih memilih membangun sesuatu yang bernilai jangka panjang daripada mencari kepuasan instan.   Kebiasaan ini membangun ketahanan finansial dan membuka lebih banyak peluang di masa depan.   4) Mereka Fleksibel dan Mudah Beradaptasi   Ketidakpastian adalah bagian dari hidup, terutama bagi mereka yang tumbuh dalam keterbatasan. Kehilangan pekerjaan, pengeluaran tak terduga, atau perubahan kondisi ekonomi bisa terjadi kapan saja.   Namun, orang yang berhasil bangkit dari kemiskinan tidak takut dengan perubahan—mereka justru memanfaatkannya sebagai peluang. Mereka mau belajar keterampilan baru, mencoba hal yang berbeda, dan berani keluar dari zona nyaman.   Sementara banyak orang takut mengambil risiko, mereka yang sukses memahami bahwa perubahan adalah bagian dari perjalanan menuju kehidupan yang lebih baik.   5) Mereka Punya Tujuan yang Jelas   Bagi banyak orang yang tumbuh dalam kemiskinan, uang bukanlah tujuan utama—melainkan alat untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik.   Mereka ingin memastikan anak-anak mereka tidak mengalami kesulitan yang sama, ingin membantu keluarga, atau sekadar membuktikan bahwa mereka bisa keluar dari keterbatasan.   Tujuan yang kuat ini menjadi bahan bakar mereka untuk terus berjuang, bahkan saat menghadapi rintangan. Ketika orang lain menyerah, mereka tetap bertahan karena mereka tahu apa yang sedang mereka perjuangkan.   6) Mereka Tidak Takut Gagal   Bagi banyak orang, kegagalan adalah sesuatu yang menakutkan. Tapi bagi mereka yang berhasil keluar dari kemiskinan, kegagalan bukanlah akhir—melainkan bagian dari proses belajar.   Mereka memahami bahwa bisnis pertama mungkin gagal, investasi pertama mungkin tidak berhasil, atau karier pertama mungkin tidak berjalan sesuai rencana. Tapi itu tidak membuat mereka berhenti mencoba.   Mereka melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang. Justru, kegagalan memberi mereka pengalaman yang membuat mereka semakin dekat dengan kesuksesan.  

  7) Mereka Dikelilingi oleh Orang-Orang yang Tepat   Kesuksesan bukan hanya soal kerja keras, tetapi juga tentang siapa yang ada di sekitar kita.   Orang-orang yang berhasil keluar dari kemiskinan memahami pentingnya lingkungan. Mereka mencari mentor, berteman dengan orang-orang yang bisa menginspirasi mereka, dan menjauh dari pengaruh negatif yang bisa menghambat perkembangan mereka.   Dengan berada di lingkungan yang mendukung, mereka mendapatkan wawasan baru, kesempatan lebih besar, dan dorongan untuk terus maju.  

  8) Mereka Tidak Menganggap Diri Sebagai Korban   Hidup memang tidak selalu adil. Ada orang yang lahir dalam kondisi lebih menguntungkan, sementara yang lain harus berjuang lebih keras.   Namun, orang yang sukses tidak membiarkan keadaan mendefinisikan mereka. Mereka tidak terjebak dalam pola pikir bahwa dunia berutang sesuatu kepada mereka. Sebaliknya, mereka fokus pada apa yang bisa mereka lakukan untuk memperbaiki hidup mereka.   Mereka tidak menunggu keajaiban atau bantuan orang lain. Mereka mengambil langkah nyata untuk mengubah nasib mereka sendiri.  

Tag:  #kebiasaan #orang #yang #sukses #keluar #dari #masa #kecil #yang #penuh #kemiskinan #salah #satunya #merasa #sebagai #korban