Jangan Anggap Remeh, Fun Football Juga Punya Risiko Kesehatan Serius
Ilustrasi berlatik sepak bola.(Dok. Shutterstock)
11:30
26 Februari 2025

Jangan Anggap Remeh, Fun Football Juga Punya Risiko Kesehatan Serius

- Fun football menjadi aktivitas yang semakin populer di berbagai kalangan, terutama bagi mereka yang ingin tetap aktif di usia 40 tahun ke atas.

Bermain sepak bola dengan teman-teman untuk bersenang-senang memang terasa menyenangkan, tetapi tanpa disadari, risiko kesehatan juga bisa mengintai.

Beberapa kasus pemain tiba-tiba tidak sadarkan diri bahkan meninggal saat bermain bola turut menjadi perhatian.

Kepada Kompas.com, mantan dokter tim Persija Jakarta dr. Donny Kurniawan, Sp.KO memberikan penjelasan mengenai fenomena ini serta pentingnya pemeriksaan medis, baik bagi pemain profesional maupun penggemar fun football.

Mengapa fun football juga memiliki risiko kesehatan serius?

Menurutnya kondisi fisik seseorang saat bermain bola tidak selalu bisa diprediksi. Intensitas permainan bisa berubah tergantung situasi dan di situlah peran jantung menjadi sangat penting.

"Pada dasarnya, dalam bermain sepak bola, intensitasnya tidak dapat diduga. Ada yang bermain santai, ada juga yang intensitasnya tinggi," katanya.

Ia menjelaskan, banyak kasus pemain yang tiba-tiba tidak sadarkan diri disebabkan oleh sudden cardiac arrest (SCA) atau henti jantung mendadak.

Itulah mengapa atlet profesional diwajibkan menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh sebelum kompetisi.

"Atlet sepak bola profesional menjalani pre-competition medical assessment (PCMA) untuk memastikan fungsi jantungnya baik," ujar Donny.

"Kadang-kadang seseorang memiliki penyakit bawaan seperti cardiomyopathy, atau gangguan jantung lainnya yang tidak terdeteksi sebelumnya. Saat bermain dengan intensitas tinggi, jantung bisa gagal berfungsi, menyebabkan kondisi serius," lanjutnya.

Pentingnya pemeriksaan medis untuk pemain fun football

Banyak orang berpikir bahwa fun football hanya sebatas hiburan dan tidak berisiko tinggi.

Namun, faktanya, pemain berusia 40 tahun ke atas justru lebih rentan mengalami masalah kesehatan saat bermain bola.

"Dulu, saat saya di Persija, kami memeriksa kesehatan bukan hanya pemain, tetapi juga seluruh official tim. Ini penting agar tidak ada masalah kesehatan yang tak terduga, apalagi saat pandemi waktu itu."

"Sayangnya, di Indonesia, hal ini sering dianggap sepele karena alasan penghematan," kata dokter lulusan Spesialis Kedokteran Olahraga Universitas Indonesia itu.

Ia menyoroti banyaknya komunitas fun football yang menganggap remeh risiko kesehatan karena hanya bermain untuk bersenang-senang.

"Sering kali orang berpikir, ‘Ah, cuma main santai dan happy-happy.’ Padahal, risiko tetap ada, dan pemeriksaan medis seharusnya tidak hanya untuk atlet profesional," dr. Donny Kurniawan.

Editor: Suci Rahayu

Tag:  #jangan #anggap #remeh #football #juga #punya #risiko #kesehatan #serius

KOMENTAR