



6 Cara Mengetahui Teman Palsu yang Harus Segera di Cut Off supaya Tidak Merugikan Dirimu
Teman palsu merupakan mereka yang tampaknya peduli, namun sejatinya tidak punya perhatian tulus terhadapmu.
Mereka sering disebut sebagai teman musiman atau teman yang hanya muncul di saat-saat menyenankan sebab mereka berperilaku seperti teman hanya ketika ada sesuatu yang bisa mereka peroleh darimu.
Menurut Aimee Daramus, PsyD, teman palsu lebih mementingkan keuntungan pribadi dibandingkan membangun hubungan yang saling mendukung.
Dilansir dari Verywell Mind, berikut ini beberapa cara mengetahui teman palsu yang harus segera di cut off supaya tidak kerugikan dirimu.
1. Tidak konsisten
Teman palsu sering hanya hadir ketika mereka membutuhkan sesuatu darimu, namun hilang atau menjauh saat kamu berada pada situasi yang membutuhkan dukungan mereka.
Menurut Dr. Daramus, mereka tidak akan ada di sisimu ketika kamu sedang kesulitan atau membutuhkan bantuan.
Sebaliknya, mereka mungkin mencari-cari alasan guna menghindarimu atau tidak memberikan dukungan yang kamu harapkan.
Kondisi ini menunjukkan bahwa hubungan dengan teman seperti ini lebih bersifat sepihak mereka hanya muncul saat ada manfaat yang bisa mereka dapatkan, tetapi tidak siap memberikan waktu atau perhatian saat kamu membutuhkan mereka.
Inilah salah satu ciri khas dari teman palsu yang sering mengabaikan nilai sejati dari persahabatan dan lebih fokus pada kepentingan pribadi mereka.
2. Tidak bisa diandalkan
Teman palsu biasanya tidak bisa diandalkan dan jarang menepati janji mereka, seperti yang dijelaskan oleh Dr. Daramus. Kamu mungkin merasa kesulitan untuk benar-benar mengandalkan mereka pada situasi apapun.
Contohnya, mereka bisa membuat rencana bertemu denganmu, namun tiba-tiba mengabaikanmu begitu saja tanpa pemberitahuan.
Mereka mungkin berjanji membantumu dengan sesuatu yang penting, hanya demi membatalkan atau mengabaikanmu di saat-saat terakhir, meninggalkanmu untuk menghadapinya sendirian.
Perilaku seperti ini menyatakan betapa mereka tidak peduli dengan komitmen mereka, dan bahwa kamu bukanlah prioritas bagi mereka.
3. Penghianatan
Orang yang tidak setia kepadamu cenderung tidak menjaga kepercayaan yang telah kamu berikan.
Mereka mungkin membocorkan rahasia pribadimu kepada orang lain, berbicara buruk tentang kamu di belakang, atau bahkan menyebarkan gosip yang dapat merusak reputasimu.
Ketidaksetiaan semacam ini menampakkan betapa rendahnya nilai hubungan bagi mereka, karena mereka lebih memilih mengekspos kelemahanmu daripada menjaga hubungan yang saling menghargai dan mendukung.
Perilaku ini tentu bisa menimbulkan rasa sakit dan kekecewaan mendalam, karena kamu menyadari bahwa mereka tidak benar-benar peduli dengan perasaan atau privasimu.
4. Kecemburuan
Orang seperti ini mungkin merasa terancam oleh keberhasilan atau pencapaianmu. Dibandingkan merayakan pencapaianmu secara tulus, mereka justru berusaha mengecilkan arti dari keberhasilan tersebut atau bahkan mencoba bersaing denganmu. Mereka mungkin tidak mampu merasakan kebahagiaan bagimu karena rasa cemburu atau ketidakamanan mereka sendiri.
Sebagai gantinya, mereka bisa saja menanggapi keberhasilanmu dengan kritik atau sikap kompetitif yang tidak sehat, di mana ini memperlihatkan betapa sulit bagi mereka untuk mengakui atau menghargai kesuksesan orang lain.
Perilaku semacam ini sering mencerminkan ketidakmampuan mereka merayakan keberhasilan bersama yang sangat penting pada hubungan yang saling mendukung.
5. Manipulasi
Terkadang, ada orang yang menggunakan berbagai taktik untuk mempengaruhi keputusan dan tindakanmu.
Salah satunya adalah dengan memanfaatkan rasa bersalah, yang bisa membuatmu merasa seolah-olah wajib memenuhi keinginan mereka, meski mungkin kamu merasa tidak nyaman atau keberatan.
Selain itu, manipulasi juga sering digunakan memutarbalikkan fakta atau situasi, sehingga kamu merasa tertekan mengambil langkah yang diharapkan.
Tak jarang, mereka juga resort pada pemerasan emosional, yakni mencoba menekan perasaanmu untuk membuat keputusan berdasarkan emosi, seperti rasa kasihan atau rasa takut akan konsekuensi buruk.
Semua cara ini bertujuan mengendalikanmu dan sangat penting mengenali taktik-taktik ini supaya tidak terjebak dalam dinamika yang merugikan.
6. Mengabaikan batasan
Ada kalanya orang tertentu secara terus-menerus melanggar atau bahkan mengabaikan batasan-batasan yang telah ditetapkan, baik itu terkait dengan ruang pribadi, privasi, maupun batasan emosional yang kamu miliki.
Mereka mungkin tidak memperhatikan atau menghargai pentingnya ruang pribadiku yang seharusnya menjadi tempat aman bagi dirimu sendiri.
Dalam beberapa situasi, mereka bisa saja menuntut lebih dari apa yang nyaman untuk berikan, baik dalam hal perhatian, waktu, atau bahkan informasi pribadi.
Tidak hanya itu, mereka juga mampu meremehkan perasaan dan kebutuhan emosionalmu, memaksakan harapan-harapan mereka tanpa mempedulikan dampaknya terhadap kesejahteraanmu.
Perilaku seperti ini mampu sangat menguras energi dan mengakibatkan perasaan tidak dihargai atau tertekan. Oleh sebab itu, penting bagimu untuk dapat mengenali tanda-tanda perilaku ini dan mempertahankan batasan yang sehat demi menjaga keseimbangan dan kedamaian pada hubungan.
Tag: #cara #mengetahui #teman #palsu #yang #harus #segera #supaya #tidak #merugikan #dirimu