Tata Cara Wudhu yang Benar, Lengkap dengan Bacaan Niat dan Doa Setelahnya
Ilustrasi wudhu - Tata cara wudhu yang benar sesuai syariat Islam. Dilengkapi dengan bacaan niat dan doa setelah berwudhu. 
15:25
26 Januari 2024

Tata Cara Wudhu yang Benar, Lengkap dengan Bacaan Niat dan Doa Setelahnya

Berikut tata cara wudhu yang benar sesuai dengan syariat Islam.

Wudhu merupakan satu syarat sah sholat yang dilakukan untuk menyucikan diri dari hadast kecil.

Dikutip dari laman Kemenag, perintah wudhu telah tertulis dalam Al Quran Surat Al Maidah ayat 6, yang berbunyi:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ

“Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki.”

Agar wudhu yang dilakukan bisa sah, simak tata cara wudhu yang benar berikut ini:

Tata Cara Wudhu yang Benar

Wudhu akan dianggap sah apabila melaksanakan 6 wajib wudhu sebagaimana berikut:

1. Niat Wudhu

Pelaksanaan niat wudhu dalam hati berbarengan ketika membasuh wajah, adapun lafal niat wudhu yang dapat dibaca adalah:

نَوَيْتُ رَفْعَ الحَدَثِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaytu raf‘al hadatsi lillāhi ta’ālā.

نَوَيْتُ فَرْضَ الوُضُوْءِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaytu fardhal wudhū’i lillāhi ta’ālā.

نَوَيْتُ الوُضُوْءَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaytul wudhū’a lillāhi ta’ālā.

نَوَيْتُ الطَّهَارَةَ عَنِ الحَدَثِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaytut thahārata anil hadatsi lillāhi ta’ālā.

2. Membasuh Wajah

Menurut Imam Nawawi, batas wajah dalam wudhu secara vertikal adalah antara tempat tumbuhnya rambut hingga dagu bagian bawah.

Sementara batas secara horisontal, antara kedua telinga tangan-kiri.

3. Membasuh kedua tangan hingga siku

Dalam membasuh tangan, seluruh kulit, kuku, dan rambut mulai ujung jari hingga siku harus terbasuh, termasuk kulit di bawah kuku.

Karena itu, kulit yang ada bawah kuku perlu dijaga kebersihannya agar tak ada kotoran yang dapat mengahalangi air sampai pada kulit.

4. Mengusap Sebagian Kepala

Batasan minimal mengusap sebagian kepala adalah sampainya air ke sebagian kecil kepala atau sehelai rambut yang tumbuh di area kepala.

Adapun mengusap rambut yang menjuntai di luar area kepala (misalnya rambut kepala yang menjuntai di wilayah bahu atau punggung) maka itu dianggap tidak sah.

5. Membasuh Kedua Kaki hingga Mata Kaki

Dalam membasuh kedua kaki hingga kedua mata kaki ini adalah semua bagian anggota tubuh yang ada pada area tersebut seperti rambut, kuku dan sebagainya.

6. Tertib

Tertib adalah melakukan kegiatan wudhu tersebut secara berurutan sebagaimana urutan di atas.

Dimulai dengan niat dan membasuh muka, membasuh kedua tangan beserta kedua siku, mengusap sebagian kecil kepala, dan diakhiri dengan membasuh kedua kaki beserta kedua mata kaki.

Wajib dan Sunnah Wudhu

Ilustrasi Wudhu Ilustrasi Wudhu (Freepik)

Terdapat wajib dan sunnah wudhu yang dilakukan berdasarkan rangkaiannya, di antaranya:

  1. Bersiwak.
  2. Membaca basmalah.
  3. Membasuh kedua tangan.
  4. Berkumur 3 kali.
  5. Menghirup air ke dalam hidung (istinsyaq) 3 kali.
  6. Melafalkan niat.
  7. Memasang niat wudhu dalam hati berbarengan dengan membasuh wajah.
  8. Membasuh wajah 3 kali.
  9. Membasuh tangan hingga siku sebanyak 3 kali.
  10. Mengusap sebagian kulit kepala dengan air 3 kali.
  11. Menyapu seluruh bagian kepala.
  12. Menyapu kedua telinga 3 kali.
  13. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki sebanyak 3 kali.
  14. Menghadap kiblat.
  15. Membaca doa setelah wudhu.

Doa Setelah Wudhu

أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ، وَرَسُولُهُ، اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنْ التَّوَّابِينَ، وَاجْعَلْنِي مِنْ الْمُتَطَهِّرِينَ، سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوبُ إلَيْكَ

Asyhadu an lā ilāha illallāhu wahdahū lā syarīka lahū, wa asyhadu anna Muhammadan abduhū wa rasūluhū. Allāhummaj’alnī minat tawwābīna, waj’alnī minal mutathahhirīna. Subhānakallāhumma wa bi hamdika asyhadu an lā ilāha illā anta, astaghfiruka, wa atūbu ilayka.

“Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa tiada sekutu bagi-Nya dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba Allah dan Rasul-Nya. Ya Allah jadikanlah saya termasuk golongan orang-orang yang bertaubat. Dan jadikanlah saya termasuk golongan orang-orang yang suci. Maha Suci Engkau Ya Allah, segala pujian untuk-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau dan aku meminta ampunan dan bertaubat pada-Mu). Wallâhu a‘lam."

(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)

Editor: Sri Juliati

Tag:  #tata #cara #wudhu #yang #benar #lengkap #dengan #bacaan #niat #setelahnya

KOMENTAR