''Love Language Physical Touch'' Tidak Berarti Aktivitas Seksual, Simak Penjelasan Ahli
Ilustrasi physical touch tidak selalu berkaitan dengan aktivitas seksual.(Pexels/Emma Bauso)
16:50
22 Februari 2025

''Love Language Physical Touch'' Tidak Berarti Aktivitas Seksual, Simak Penjelasan Ahli

- Orang dengan love language physical touch merasa lebih dicintai ketika menjalin kontak fisik dengan orang yang dicintainya. 

Namun, terutama dalam hubungan romantis, banyak yang mengira bahwa physical touch berkaitan erat dengan urusan seksual.

Physical touch merupakan satu dari lima jenis love language yang dikemukakan Dr. Gary Chapman, seorang konsultan pernikahan asal AS, dalam bukunya “The Five Love Languages”.

Melansir Verilymag, sering muncul kekeliruan pada orang-orang, terutama laki-laki, yang menganggap naluri atau hasrat seksual mereka berhubungan erat dengan physical touch sebagai love language mereka.

Tak selalu berkaitan dengan aktivitas seksual

Dalam physical touch, ekspresi cinta memang berwujud sentuhan fisik, seperti misalnya berciuman, berpelukan, berpegangan, maupun aktivitas seksual. 

“Sentuhan fisiknya tidak harus selalu bernuansa erotis (seksual),” ujar Carolina Pataky, PhD, pendiri Love Discovery Institute di South Florida seperti dilansir dari Womens Health.

Ia mengakui sering ada kesalahpahaman terkait bentuk physical touch. Umumnya, merujuk pada hubungan erat dengan aktivitas seksual.

Meski aktivitas seksual bisa jadi penting dalam hubungan, itu hanya salah satu bentuk dari physical touch

Perlu diingat bahwa sentuhan fisik tak selalu berkaitan dengan aktivitas seksual untuk merasakan hadirnya kasih sayang.

“Sentuhan fisik itu sebetulnya lebih merupakan sentuhan sengaja yang menunjukkan apresiasi mendalam.”

Orang-orang dengan love language ini barangkali menikmati berpelukan maupun bergandengan tangan dengan pasangannya di ruang publik.

Sentuhan fisik sederhana lainnya pun mereka apresiasi, seperti misalnya tepukan lembut di pundak, atau sentuhan ringan pada wajah.

“Ketika bersentuhan secara fisik dengan pasangan, seseorang juga mengeluarkan hormon dan senyawa kimia seperti oksitoksin, serotonin, dan dopamin,” terang Pataky.

Hormon-hormon itu bertanggung jawab pada timbulnya perasaan bahagia pada seseorang, terutama jika konteksnya adalah sentuhan fisik dengan pasangan.

Sentuhan fisik non-seksual

Mengingat seseorang dengan love language merasa paling dicintai melalui ekspresi sentuhan fisik, beberapa contoh bentuk physical touch non-seksual:

  • Berpegangan tangan
  • Berpelukan
  • Mengacak-acak rambut
  • Mencubit lembut
  • Memberi pijatan ketika pasangan lelah

Pataky juga menyebut, bahwa love language juga tidak selalu berlaku dalam konteks hubungan romantis. Konsep ini juga berlaku pada bentuk hubungan lain, seperti misalnya persahabatan.

Physical touch juga bisa berupa cinta yang ditunjukkan oleh teman Anda. Biasanya, seperti pelukan ketika sedih, maupun tepukan lembut untuk sebagai bentuk pujian,” terang Pataky.

Editor: Rifky Pramadani

Tag:  #love #language #physical #touch #tidak #berarti #aktivitas #seksual #simak #penjelasan #ahli

KOMENTAR