Orang Tua yang Menjaga Kedekatan dengan Anaknya Saat Usia Dewasa, Biasanya Menunjukkan 8 Perilaku Ini
Ilustrasi orang tua yang dekat dengan anaknya saat dewasa. (Freepik)
09:10
6 Oktober 2024

Orang Tua yang Menjaga Kedekatan dengan Anaknya Saat Usia Dewasa, Biasanya Menunjukkan 8 Perilaku Ini

- Ada beberapa orang tua yang memiliki jarak dengan anaknya saat dia menginjak usia dewasa, bisa jadi karena kekakuan, ketakutan, atau merasa tidak pernah didukung dalam setiap keputusannya.

Mengutip dari laman Karir Anak, kedekatan antara orang tua dan anak akan menimbulkan ikatan emosional yang sangat penting dalam perkembangan mereka. Selain itu bisa menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan merasa dicintai.

Kedekatan orang tua dengan anaknya harus dilakukan sejak dini, karena akan memiliki dampak siginifikan ketika ia tumbuh remaja dan dewasa. Kemudian mampu untuk berkomunikasi dengan baik saat mengalami masalah.

Melansir dari laman Ge Editing pada (06/10) orang tua yang menjaga kedekatan dengan anaknya saat usia dewasa, biasanya akan menunjukkan 8 perilaku ini :

1. Komunikasi Secara Terbuka

Dalam perjalanan mengasuh anak, komunikasi adalah kuncinya. Hal ini terutama berlaku ketika mereka sedang dalam masa transisi menuju masa dewasa. Mereka yang memelihara ikatan kuat dengan anak-anaknya yang sudah dewasa biasanya memiliki satu kesamaan, yakni komunikasi secara terbuka dan jujur.

Mereka memahami bahwa hubungan telah berkembang dan tidak lagi berkisar pada aturan masa kanak-kanak atau kontrol orang tua, kemudian mampu mengutarakan segala hal tanpa takut dihakimi.

2. Menghargai Individualitas

Menghormati individualitas anak-anak sangat penting dalam menjaga hubungan dekat dengan mereka saat tumbuh dewasa. Ketika ia memilih karier atau bidang yang diminatinya, maka perlu dimotivasi tanpa diintervensi.

Sebagai orang tua perlu menyadari juga bahwa anak memiliki jalan hidupnya masing-masing dan itu tidak bisa disamakan dengan kita.

3. Dukungan yang Konsisten

Mendukung anak-anak dalam upaya mereka, baik besar maupun kecil dapat memperkuat ikatan dengan mereka secara signifikan. Hal ini tidak hanya berarti secara finansial, tetapi juga secara emosional dan mental.

Sebuah penelitian menemukan bahwa orang dewasa yang merasa orang tuanya lebih mendukung daripada mengontrol selama masa remajanya, memiliki kesejahteraan psikologis yang lebih sehat di kemudian hari.

4. Menghubungi Secara Rutin

Di dunia yang serba cepat ini, kita bisa dengan mudah kehilangan kontak, bahkan dengan orang-orang tersayang. Tapi, orang tua yang menjaga ikatan dekat dengan anaknya saat dewasa sering kali memprioritaskan untuk tetap berhubungan secara teratur.

Ini bukan tentang menghubunginya setiap saat, tapi selalu meluangkan waktu untuk sekedar bertanya kabar atau saling menceritakan kejadian hari ini.

5. Cinta Tanpa Syarat

Cinta adalah inti dari hubungan apapun, begitu pula hubungan orang tua dan anaknya yang sudah dewasa. Karena sampai kapanpun ikatan darah itu selalu mengalir dan tidak ada kata putus.

Orang tua yang memelihara ikatan dekat dengan anak-anak mereka yang sudah dewasa akan menerima mereka apa adanya, bukan ingin menuntut untuk menjadi hal yang mereka inginkan.

6. Belajar Melepaskan

Ada kalanya sebagai orang tua takut bahwa anaknya memilih keputusan yang salah dan ingin langsung turun tangan membimbingnya. Tapi perlu kita sadari bahwa anak yang sudah dewasa harus bisa memilih jalan hidupnya sendiri.

Entah itu berisiko atau tidak, sebagai orang tua hanya memberikan nasihat terbaik. Sekalipun mereka dihadapkan pada kegagalan tapi harus menghadapinya dengan bijak, itulah perjalanan hidup.

7. Menjaga Rasa Hormat

Dalam hubungan apapun, rasa hormat tidak bisa ditawar. Begitu pula halnya dengan ikatan antara orang tua dan anak-anak mereka yang sudah dewasa.

Rasa hormat dalam konteks ini mencakup beberapa aspek, mulai dari menghormati pilihan dan pendapat mereka, hingga menghormati batasan dan ruang pribadi mereka. Sehingga menjadi landasan kuat dalam menjalin hubungan antara orang tua dan anaknya yang sudah dewasa.

8. Menunjukkan Empati

Empati adalah landasan dari setiap hubungan yang kuat, dan ini terutama berlaku dalam hal menjaga ikatan erat dengan anak-anak yang sudah dewasa. Orang tua yang mampu menempatkan dirinya pada posisi anak-anaknya, yang dapat memahami perasaan dan sudut pandang anak-anaknya, kemungkinan besar akan mempertahankan ikatan yang erat dengan anak-anak mereka hingga dewasa.

Berempati bukan berarti kamu selalu setuju dengan anak, tapi bersedia untuk mendengarkan, memahami, dan memvalidasi perasaan mereka tanpa menghakimi. Pemahaman emosional ini dapat memberikan kenyamanan dan membangun kepercayaan, menciptakan hubungan yang lebih kuat antara orang tua dan anak dewasa.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #orang #yang #menjaga #kedekatan #dengan #anaknya #saat #usia #dewasa #biasanya #menunjukkan #perilaku

KOMENTAR