Banyak Orang Live Shopping di Little Bangkok, Kenapa?
Area Little Bangkok di Pasar Tanah Abang, Jakarta(KOMPAS.COM / DINNO BASKORO)
09:35
25 Januari 2024

Banyak Orang Live Shopping di Little Bangkok, Kenapa?

Kehadiran tempat belanja fesyen impor baru di Tanah Abang, yakni Little Bangkok, memunculkan fenomena baru juga dalam berbelanja. 

Berdasarkan pantauan Kompas.com, pada Selasa (23/1/2024), banyak orang yang datang ke sana sambil melakukan “live shopping”. 

Tak hanya secara live, banyak orang juga berbelanja sambil melakukan video call atau memotret barang-barang yang dijual untuk dijual lagi ke orang lain. 

Lantas, mengapa hal itu terjadi?

Pembeli Melakukan "jastip"

Suasana di Little Bangkok, Tanah Abang, Selasa (23/1/2024).KOMPAS.COM / DINNO BASKORO Suasana di Little Bangkok, Tanah Abang, Selasa (23/1/2024).

Building Manager Pusat Grosir Metro Tanah Abang (PGMTA) Petterson Sitindaon menjelaskan, Little Bangkok dibuat memang dengan latarbelakang konsep “live shopping”.

“Kami terinspirasi dari gaya berbelanja yang sangat ngetren saat ini di Bangkok, yaitu tren berbelanja yang live dari lokasi oleh para jastiper,” ujar Petterson kepada wartawan, saat ditemui di Little Bangkok, Selasa (23/1/2024). 

Adapun jastiper adalah sebutan bagi para pelaku usaha jastip (jasa titip) beli barang yang ada di luar negeri. Biasanya, jasa titip ini dilakukan oleh perorangan ketika mengunjungi suatu tempat atau negara. 

Saat Kompas.com berkunjung ke salah satu toko, yakni Wunago Store, pada Selasa siang, salah seorang pengunjungnya melakukan video call dengan para pelanggannya menggunakan ponselnya. 

Video call itu tidak menggunakan earphone, sehingga suara para pelanggan yang ada di ponsel tersebut terdengar oleh semua orang. 

Terdengar saat mereka melakukan tanya jawab harga, dan melakukan nego saat akan membeli barangnya. 

“Ini harganya Rp 125.000 udah dapet one set (satu setel), tapi harus ambil empat,” ujar penjaga toko di toko Wunago.

“Kalau yang (barang) sebelahnya, ada warna apa saja?” ujar salah satu pembeli kepada orang yang memegang ponsel tersebut. 

“Ini kan tadi sudah ditunjukin. Yang (model) ini ada dua warna, hitam sama biru navy. Masih bisa nego harga ya, Ci, kalau ini?” ujar si pelaku jastip kepada para pelanggannya di video call, sembari bertanya tentang harga kepada penjaga toko.

Menguntungkan para penjual

Blazer korea dengan bahan tweed yang dijual oleh Widdya di kiosnya, di Little Bangkok, Tanah Abang. KOMPAS.com/Chrisstella Efivania Rosaline Blazer korea dengan bahan tweed yang dijual oleh Widdya di kiosnya, di Little Bangkok, Tanah Abang.

Berkat adanya fenomena “live shopping” di Little Bangkok itu, para penjual yang ada di sana mengaku banyak meraup untung hanya dalam waktu singkat. 

Salah satunya Widdya (43), pemilik toko W Studio, mengaku sejak tokonya buka pada Senin (22/1/2024), dirinya sudah mengantongi omzet hingga belasan juta di hari pertama berjualan. 

“Di sini omzet hari pertama saja sudah mencapai Rp 7 jutaan sampai Rp 15 jutaan. Ini ramai memang karena banyak jastiper yang beli dengan jumlah banyak,” ujar Widdya kepada Kompas.com, Selasa (23/1/2024). 

Menurutnya, dengan adanya live shopping yang dilakukan para jastiper ini, barang dagangannya menjadi cepat sold out (terjual habis) dalam waktu yang singkat. 

          View this post on Instagram                      

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Editor: Chrisstella Efivania Rosaline

Tag:  #banyak #orang #live #shopping #little #bangkok #kenapa

KOMENTAR