Perempuan yang Sangat Tidak Bahagia Namun Terlalu Kuat untuk Mengakuinya Biasanya Menunjukkan Kebiasaan Ini Menurut Psikologi
Ilustrasi seseorang yang tidak bahagia namun tidak berani mengakuinya (foto: Freepik/pressfoto)
08:48
20 Februari 2025

Perempuan yang Sangat Tidak Bahagia Namun Terlalu Kuat untuk Mengakuinya Biasanya Menunjukkan Kebiasaan Ini Menurut Psikologi

- Tidak semua orang yang mengalami ketidakbahagiaan akan terbuka tentang perasaannya.

Beberapa perempuan yang sangat tidak bahagia justru memilih untuk menutupinya dengan berbagai cara.

Mereka sering kali terlihat kuat, mandiri, dan mampu mengendalikan segalanya, tetapi di dalam hati mereka bergumul dengan kesedihan yang mendalam.

Dilansir dari Geediting pada Kamis (20/2), perempuan yang mengalami ketidakbahagiaan tetapi terlalu takut untuk mengakuinya biasanya menunjukkan beberapa kebiasaan berikut.

1. Selalu Sibuk dan Menghindari Waktu Sendiri

Mereka terus-menerus menyibukkan diri dengan pekerjaan, aktivitas sosial, atau hobi untuk menghindari momen-momen hening yang bisa membuat mereka menghadapi perasaan sebenarnya.

Kesibukan menjadi bentuk pelarian dari perasaan yang sulit mereka hadapi.

2. Perfeksionisme yang Berlebihan

Banyak dari mereka menetapkan standar yang sangat tinggi untuk diri sendiri, seolah-olah kesuksesan dan pencapaian bisa menghapus perasaan tidak bahagia yang mereka rasakan.

Mereka takut membuat kesalahan karena merasa kegagalan akan memperlihatkan kelemahan mereka.

3. Menyembunyikan Perasaan dengan Humor atau Sikap Santai

Mereka sering kali menggunakan humor atau bersikap santai untuk menutupi perasaan mereka yang sebenarnya.

Mereka bisa menjadi orang yang paling ceria dalam kelompok, padahal di dalam hati mereka sedang bergumul dengan banyak hal yang tidak mereka ceritakan kepada siapa pun.

4. Menghindari Pembicaraan Emosional yang Mendalam

Saat seseorang mencoba bertanya tentang perasaan mereka, mereka cenderung mengalihkan pembicaraan atau menjawab dengan jawaban singkat seperti "Aku baik-baik saja."

Mereka lebih nyaman mendengarkan masalah orang lain daripada berbagi tentang diri mereka sendiri.

5. Menjadi ‘Penyelamat’ bagi Orang Lain

Sering kali mereka mengambil peran sebagai ‘penyelamat’, membantu dan mendukung orang lain tanpa batas.

Mereka merasa lebih nyaman menangani kesulitan orang lain dibanding menghadapi perasaan mereka sendiri.

6. Sulit Meminta Bantuan

Karena ingin terlihat kuat, mereka jarang meminta bantuan meskipun mereka sangat membutuhkannya.

Mereka lebih memilih untuk menanggung semuanya sendiri daripada menunjukkan bahwa mereka sedang kesulitan.

7. Cenderung Menjaga Jarak dalam Hubungan Pribadi

Meskipun mereka mungkin memiliki banyak teman atau kenalan, hubungan mereka sering kali tidak terlalu mendalam.

Mereka takut membiarkan orang lain masuk terlalu dalam ke dalam kehidupan mereka karena khawatir akan terlihat rentan.

8. Selalu Berusaha Mengontrol Segalanya

Karena mereka merasa tidak bisa mengendalikan emosi mereka, mereka sering kali berusaha mengontrol aspek lain dalam hidup mereka—baik itu pekerjaan, jadwal, atau lingkungan sekitar.

Mereka merasa bahwa dengan memiliki kendali, mereka bisa menghindari rasa sakit yang lebih dalam.

9. Merasa Lelah Secara Emosional tetapi Tidak Mengizinkan Diri untuk Beristirahat

Mereka sering merasa kelelahan secara emosional, tetapi mereka terus memaksakan diri untuk tetap produktif.

Mereka merasa bersalah jika berhenti atau mengambil waktu untuk diri sendiri.

10. Menunjukkan Ketahanan yang Luar Biasa, Tapi dengan Harga yang Mahal

Mereka mungkin terlihat sebagai perempuan yang kuat dan tahan banting, tetapi di balik itu mereka menanggung beban emosional yang besar.

Mereka terus bertahan tanpa menyadari bahwa ketahanan yang berlebihan tanpa adanya keseimbangan bisa berujung pada kelelahan mental yang parah.

Kesimpulan

Perempuan yang sangat tidak bahagia tetapi terlalu kuat untuk mengakuinya sering kali tidak menyadari bahwa mereka sedang menekan perasaan mereka sendiri.

Meskipun kekuatan mereka mengagumkan, penting untuk menyadari bahwa mengizinkan diri untuk merasa lemah dan mencari dukungan bukanlah tanda kelemahan.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan kebiasaan ini, penting untuk mulai membuka diri, menerima emosi yang ada, dan mencari bantuan jika diperlukan.

Tidak ada yang salah dengan menjadi kuat, tetapi tidak ada yang salah juga dengan meminta pertolongan.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #perempuan #yang #sangat #tidak #bahagia #namun #terlalu #kuat #untuk #mengakuinya #biasanya #menunjukkan #kebiasaan #menurut #psikologi

KOMENTAR