



Orang-orang yang Suka Memfoto Pasangan Saat Ngedate, Biasanya Punya 7 Ciri Kepribadian Ini, Menurut Psikologi
– Di era digital saat ini, mengabadikan momen bersama pasangan saat berkencan melalui foto telah menjadi kebiasaan yang umum. Namun, apakah Anda tahu bahwa kebiasaan ini dapat mencerminkan kepribadian seseorang?
Menurut psikologi, orang yang sering mengambil foto pasangan saat ngedate atau berkencan menunjukkan beberapa ciri motivasi dan kepribadian unik.
Setiap orang memiliki motivasi berbeda dalam mengabadikan kebersamaan, baik itu untuk kenangan pribadi maupun untuk dibagikan kepada orang lain.
Walau terlihat sepele, kebiasaan ini mengungkapkan banyak hal tentang bagaimana seseorang mengelola hubungan dan emosi mereka.
Merangkum beberapa sumber dari Elite Daily hingga Psychology Today, Selasa (18/2), ada tujuh ciri kepribadian utama yang dapat ditemukan pada mereka yang gemar mengabadikan momen-momen bersama pasangan.
1. Memiliki Kecenderungan Ekspresif dan Kreatif
Orang yang suka memotret pasangan saat berkencan seringkali memiliki jiwa ekspresif dan kreatif. Mereka melihat setiap momen romantis sebagai karya seni yang perlu diabadikan.
Menurut Dr. Robert Brooks, seorang psikolog dari Harvard Medical School, kebiasaan ini menunjukkan keinginan untuk mengekspresikan emosi melalui visual, sebagai cara untuk memperlihatkan keindahan hubungan mereka.
2. Tingkat Keterikatan Emosional yang Tinggi
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Social and Personal Relationships, kebiasaan mengambil foto pasangan berhubungan erat dengan gaya keterikatan (attachment style).
Orang yang memiliki keterikatan emosional kuat cenderung lebih sering mengabadikan momen kebersamaan mereka. Foto menjadi simbol komitmen dan cara untuk menjaga keintiman hubungan.
Penelitian oleh Dr. Phillip Shaver, seorang psikolog dari University of California, menemukan bahwa individu dengan gaya keterikatan cemas (anxious attachment style) sering kali mengabadikan gambar-gambar tersebut untuk merasa lebih dekat dan terhubung secara emosional.
3. Memiliki Kecenderungan Ekstrovert atau Ambivert
Kebiasaan mengambil foto pasangan saat berkencan sering kali berhubungan dengan keinginan untuk berbagi kebahagiaan di platform media sosial.
Dr. Sherry Turkle, profesor psikologi di Massachusetts Institute of Technology (MIT), menjelaskan bahwa hal ini menunjukkan bahwa seseorang mungkin memiliki kecenderungan ekstrovert atau ambivert.
4. Perfeksionis yang Menyukai Detail
Orang dengan sifat perfeksionis sering kali cermat dalam memperhatikan detail, bahkan saat mengatur foto bersama pasangan. Hal ini mencakup pencahayaan, pose, dan latar belakang yang sempurna.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Dr. Oliver John, psikolog dari University of California, sifat conscientiousness atau kesadaran terhadap detail dikaitkan dengan keinginan untuk menciptakan momen yang sempurna.
Foto-foto ini sering kali dianggap sebagai penggambaran hubungan ideal yang sesuai dengan harapan mereka.
5. Memori Visual yang Kuat
Mereka yang memiliki kemampuan memori visual yang baik cenderung mengandalkan foto sebagai alat untuk mengingat momen penting.
Dr. Daniel Schacter, seorang profesor psikologi di Harvard University, menjelaskan bahwa foto dapat mengabadikan emosi dan detail momen yang lebih dalam daripada sekadar ingatan.
Bagi mereka, gambar-gambar ini menyimpan kenangan yang lebih kuat dan lebih hidup, yang membantu mereka untuk terus terhubung dengan perasaan pada saat tersebut.
6. Kebutuhan akan Kontrol atau Kepastian
Mengambil foto pasangan bisa menjadi cara untuk merasakan kontrol atau kepastian dalam hubungan. Foto seringkali dipandang sebagai bukti bahwa hubungan mereka stabil dan bahagia.
Dr. Jody Davies, seorang psikolog klinis dari University of Manchester, mengatakan bahwa kebiasaan ini sering terlihat pada orang yang pernah mengalami ketidakpastian dalam hubungan sebelumnya.
7. Romantis dan Nostalgik
Bagi sebagian orang, kebiasaan berfoto dengan pasangan lebih berkaitan dengan sifat romantis dan nostalgia. Dr. David H. Rubin, seorang psikolog dari Duke University, menyatakan bahwa orang yang sering berfoto bersama pasangan cenderung ingin menciptakan ‘bank memori’ yang akan dikenang di masa depan.
Apakah Kebiasaan Ini Sehat?
Mengambil foto saat berkencan, selama dilakukan dengan bijak dan tidak mengganggu kualitas waktu bersama pasangan, dapat menjadi kebiasaan yang sehat.
Namun, para psikolog menyarankan untuk menjaga keseimbangan antara mengabadikan momen dan menikmati kebersamaan secara langsung. “Jangan sampai kamera justru menjadi penghalang dalam hubungan emosional yang lebih mendalam,” kata Dr. Brooks.
Jadi, jika Anda atau pasangan termasuk orang yang sering mengambil foto saat berkencan, cermati apakah kebiasaan ini didorong oleh kepribadian yang sehat atau apakah ini justru menjadi cara untuk melarikan diri dari masalah lainnya. Dengan memahami motivasi diri, hubungan Anda bisa tetap harmonis dan autentik!
Tag: #orang #orang #yang #suka #memfoto #pasangan #saat #ngedate #biasanya #punya #ciri #kepribadian #menurut #psikologi