Anda Cenderung Menarik Pasangan yang Toxic dalam Hidup Anda? Mungkin Anda Memiliki 9 Masalah yang Belum Terselesaikan Ini
Ilustrasi pasangan yang toxic. (freepik/katemangostar)
16:38
17 Februari 2025

Anda Cenderung Menarik Pasangan yang Toxic dalam Hidup Anda? Mungkin Anda Memiliki 9 Masalah yang Belum Terselesaikan Ini

–Kita tidak menarik orang-orang toxic secara kebetulan, sering ini merupakan cermin masalah yang belum terselesaikan dalam diri kita, pola yang belum kita hentikan, luka yang belum kita sembuhkan, atau keyakinan yang membuat kita terjebak dalam dinamika yang tidak sehat.

Jika Anda mendapati diri Anda terjebak dalam satu hubungan toxic demi hubungan toxic lain, mungkin sudah waktunya untuk bercermin pada diri sendiri. Dilansir dari laman Hack Spirit, Senin (17/2), berikut sembilan masalah yang belum terselesaikan yang mungkin menarik orang yang salah ke dalam hidup Anda.

  1. Anda memiliki batasan yang lemah

Bila Anda terus-menerus berada dalam hubungan yang toxic, batasan yang lemah mungkin menjadi penyebab utama masalahnya. Batasan adalah yang melindungi waktu, energi, dan kesejahteraan emosional Anda.

Mereka menentukan apa yang Anda mau dan apa yang tidak mau Anda terima, tetapi jika Anda kesulitan untuk menetapkan atau menegakkannya, orang-orang toxic akan memanfaatkannya.

Kuncinya adalah belajar mengenali keterbatasan Anda sendiri dan memiliki keyakinan untuk menghadapinya. Bila Anda melakukannya, orang yang salah akan mulai menjauh, dan orang yang tepat akan lebih menghormati Anda karenanya.

  1. Kamu salah mengartikan intensitas dengan cinta

Pernahkah berkencan dengan seseorang yang menghujani Anda dengan kasih sayang di satu hari, lalu menjauh di hari berikutnya. Ketidakpastian ini dapat membuat Anda terus terikat, menghabiskan begitu banyak waktu mencoba untuk merebut kembali perhatiannya.

Sehingga membuat Anda mungkin tidak berhenti untuk mempertanyakan apakah hubungan itu benar-benar baik untuk Anda. Cinta sejati adalah tentang stabilitas, rasa saling menghormati, dan perasaan aman bersama seseorang.

  1. Kamu takut sendirian

Bila Anda takut sendirian, Anda cenderung mengabaikan tanda-tanda bahaya hanya demi menjaga hubungan tetap berjalan. Ketakutan ini dapat membuat hubungan yang paling beracun sekalipun tampak lebih baik daripada gagasan menjadi lajang.

Penelitian telah menunjukkan bahwa orang-orang yang sangat takut sendirian cenderung menerima pasangannya dalam hubungan, meskipun dalam hati mereka tahu bahwa pasangannya tidak tepat untuk mereka.

Hal ini terjadi karena otak menganggap kesepian sebagai ancaman, memicu respons bertahan hidup yang mendorong Anda mencari koneksi dengan cara apa pun. Namun, bertahan dalam hubungan yang buruk hanya untuk menghindari kesendirian hanya akan memperpanjang rasa sakit Anda.

  1. Kamu pikir kamu bisa memperbaiki orang lain

Jika Anda sering menarik perhatian pasangan yang toxic, Anda mungkin punya kebiasaan melihat potensi alih-alih realita. Anda percaya bahwa dengan cukup cinta, kesabaran, atau pengorbanan, Anda dapat membantu seseorang berubah.

Pola pikir ini dapat membuat Anda terjebak dalam hubungan yang tidak sehat, terus-menerus mencari alasan untuk berperilaku buruk. Namun, dalam prosesnya, Anda akhirnya mengabaikan kebutuhan dan kesejahteraan Anda sendiri.

Faktanya adalah, orang hanya berubah ketika mereka memutuskan untuk berubah, bukan karena orang lain menginginkannya. Daripada mencoba memperbaiki orang lain, fokuslah memilih pasangan yang sudah mampu memberi Anda cinta dan rasa hormat yang pantas Anda dapatkan.

  1. Anda tumbuh dalam hubungan yang tidak sehat

Hubungan yang kita saksikan saat kecil membentuk apa yang kita terima sebagai hal yang normal. Jika Anda tumbuh dalam keluarga di mana cinta bersifat kacau, tidak konsisten, atau bersyarat, Anda mungkin secara tidak sadar tertarik pada pola yang sama saat dewasa.

Ini bukan karena Anda menginginkan hubungan yang toxic, melainkan karena hubungan tersebut terasa familier. Pikiran Anda mengasosiasikan perilaku tertentu dengan cinta, meskipun perilaku tersebut tidak sehat.

  1. Anda tidak percaya bahwa Anda pantas mendapatkan yang lebih baik

Jauh di lubuk hati, banyak orang bertahan dalam hubungan yang toxic karena mereka tidak benar-benar yakin bahwa mereka pantas mendapatkan sesuatu yang lebih. Mungkin Anda pernah terluka sebelumnya, atau mungkin kehidupan telah meyakinkan Anda bahwa cinta selalu disertai dengan rasa sakit.

Cinta tidak seharusnya terasa seperti pertarungan terus-menerus. Anda tidak perlu mendapatkan kebaikan seseorang atau membuktikan harga diri Anda hanya untuk diperlakukan dengan hormat. Orang yang tepat akan mencintaimu apa adanya, bukan karena seberapa besar kesabaranmu.

  1. Anda mencampuradukkan validasi dengan cinta

Validasi tidak sama dengan cinta. Cinta itu mantap dan aman, sedangkan validasi itu cepat berlalu, cinta membuatmu terus mencari lebih, selalu takut kalau kamu berhenti membuktikan dirimu, orang lain akan pergi.

Cinta sejati tidak membuat Anda merasa harus mendapatkannya, cinta sejati tidak membuat Anda mempertanyakan harga diri atau mengejar kepastian. Saat Anda berhenti mencari validasi pada orang lain, Anda membebaskan diri untuk menemukan cinta yang benar-benar bertahan lama.

  1. Anda mengabaikan intuisi Anda

Hampir setiap hubungan yang toxic dimulai dengan tanda-tanda peringatan kecil, momen-momen halus yang tidak terasa tepat, tetapi mudah diabaikan. Mungkin komentarnya terasa terlalu mengontrol, atau alasan yang tidak masuk akal.

Seiring berjalannya waktu, mengabaikan naluri ini menjadi kebiasaan. Anda merasionalisasi perilaku yang membuat Anda tidak nyaman, meyakinkan diri sendiri bahwa Anda bereaksi berlebihan atau terlalu sensitif.

Namun intuisi Anda ada karena suatu alasan, dia ada untuk melindungi Anda. Belajar untuk memercayai diri sendiri lagi berarti mendengarkan perasaan tidak nyaman di awal dan menghargainya alih-alih mengesampingkannya.

  1. Kamu menerima cinta yang menurutmu pantas kamu dapatkan

Setiap hubungan yang Anda izinkan masuk ke dalam hidup Anda adalah cerminan dari apa yang Anda yakini layak Anda dapatkan. Jika Anda sudah puas dengan cinta yang toxic, itu bukan karena Anda menginginkan rasa sakit.

Itu karena, pada tingkat tertentu, Anda merasa tidak bisa mendapatkan yang lebih baik. Namun, cinta tidak seharusnya menyakiti. Hal ini tidak seharusnya membuat Anda cemas, meragukan diri sendiri, atau merasa tidak pernah cukup baik.

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tag:  #anda #cenderung #menarik #pasangan #yang #toxic #dalam #hidup #anda #mungkin #anda #memiliki #masalah #yang #belum #terselesaikan

KOMENTAR