Hasil Studi: 61 Persen Orangtua Mulai Membahas Pentingnya Keamanan Digital Saat Anak Kena Masalah

Orangtua sering tidak menyadari pentingnya keamanan digital pada remaja.

Menurut hasil studi TikTok dan YouGov, 61% orangtua baru membahas keamanan digital saat anak meminta bantuan karena tertimpa masalah.

Diena Haryana, Founder SEJIWA Foundation, menjelaskan bahwa kurangnya kesadaran ini disebabkan oleh keterbatasan pemahaman orangtua terhadap dunia digital.

“Kami bertemu dengan orangtua dan students, ternyata banyak orangtua tidak paham cara pakainya,” dalam konferensi pers TikTok Teen Safety Campaign 2025 di Aroem Resto & Cafe, Jakarta Pusat, Kamis (13/2/2025).

Selama ini, orangtua terlalu malas untuk mempelajari internet, karena merasa sudah bukan bagian dari generasi mereka.

Mereka tidak tahu jika beberapa platform memiliki fitur-fitur yang membantu melindungi anak dari konten yang tidak sesuai.

“Mereka enggak tahu fitur-fitur yang ada di media sosial,” kata Diena.

Akibatnya, banyak orangtua yang hanya sebatas melarang anak untuk bermain internet.

Padahal, larangan membuat anak-anak semakin penasaran dan mencari cara sendiri untuk mengakses internet.

Alih-alih melarang, orangtua sebaiknya mulai belajar tentang teknologi dan fitur keamanan digital yang tersedia.

Anggini Setiawan, Communications Director TikTok Indonesia, menyarankan agar orangtua berkomunikasi secara terbuka dengan anak.

“Anak-anak cenderung lebih nyaman bercerita kalau orangtua enggak langsung nge-judge atau melarang,” kata Anggini.

Selain itu, orangtua juga perlu memanfaatkan semua fitur platform yang memudahkan mereka untuk mengawasi penggunaan internet anak.

“Sudah menjadi tugas orangtua untuk membimbing anak,” ujarnya.

Tag:  #hasil #studi #persen #orangtua #mulai #membahas #pentingnya #keamanan #digital #saat #anak #kena #masalah