Orang yang Menikah dan Bercerai Berkali-kali Biasanya Memiliki 7 Pola Kebiasaan Ini Tanpa Disadari, Apa Saja?
Ilustrasi perceraian (freepik)
15:16
13 Februari 2025

Orang yang Menikah dan Bercerai Berkali-kali Biasanya Memiliki 7 Pola Kebiasaan Ini Tanpa Disadari, Apa Saja?

 

Kebiasaan-kebiasaan ini dapat secara halus memengaruhi hubungan mereka.

Membentuk dinamika dengan cara yang mungkin mempersulit terjalinnya hubungan yang langgeng. Entah berakar pada masalah yang belum terselesaikan atau gaya komunikasi, perilaku ini dapat memainkan peran utama dalam perjuangan hubungan yang berulang.

Dalam artikel ini, JawaPos.com telah melansir dari laman Hack Spirit, Kamis (13/2), tujuh kebiasaan-kebiasaan yang umum ditunjukkan oleh orang-orang yang telah mengalami banyak perceraian, sering kali tanpa menyadari dampaknya.

1. Menghindari konflik

Di antara individu yang telah mengalami banyak perceraian, kecenderungan umum adalah menghindari konflik dengan cara apa pun. Ini mungkin tampak seperti strategi yang sehat di permukaan. Lagipula, siapa yang ingin terlibat dalam pertengkaran terus-menerus?

Akan tetapi, pola ini sering kali lebih mendalam dan terwujud dalam cara yang membuat mereka menghindar bahkan dari konfrontasi yang paling penting, konfrontasi yang sebenarnya dapat mengarah pada penyelesaian dan kemajuan.

Itu adalah kebiasaan bawah sadar yang lahir dari rasa takut memicu perpisahan menyakitkan lainnya. Namun, hal itu juga dapat menimbulkan masalah komunikasi yang serius, sehingga mereka tidak dapat mengatasi masalah secara langsung.

Mereka mungkin tidak menyadarinya, tetapi penghindaran ini dapat menyebabkan kehancuran hubungan yang mereka coba cegah dengan sekuat tenaga.

2. Kompensasi berlebihan

Ada beberapa orang yang cenderung memberikan kompensasi berlebihan dalam hubungannya. Mulai dari melakukan segala daya untuk memastikan pasangannya bahagia, hingga selalu mengutamakan kebutuhan pasangan di atas kebutuhannya sendiri.

Mulai dari selalu memilih restoran favoritnya untuk makan malam hingga membatalkan rencana dengan teman-teman jika mereka ingin menghabiskan waktu, dia siap memberikan pelayanan lebih. Di permukaan, ini terlihat seperti sikap perhatian, tetapi ini ekstrem.

Seolah-olah dia percaya bahwa dengan memenuhi setiap keinginan pasangannya, dia dapat melindungi hubungannya agar tidak berakhir seperti hubungan-hubungan sebelumnya. Dia tidak menyadari bahwa dalam prosesnya, dia kehilangan dirinya sendiri dan menciptakan ketidakseimbangan yang berpotensi menimbulkan lebih banyak masalah.

3. Terburu-buru memulai hubungan baru

Mereka yang telah bercerai beberapa kali sering kali menunjukkan kebiasaan terburu-buru menjalin hubungan baru. Sepertinya mereka mencoba mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh hubungan sebelumnya.

Mereka terburu-buru menjalin hubungan baru, tanpa meluangkan waktu untuk menyembuhkan diri dan memahami apa yang salah dalam hubungan masa lalunya. Kebiasaan ini, meski memberikan kenyamanan sementara, dapat menyebabkan lebih banyak patah hati dan pola hubungan yang tidak berhasil secara berkelanjutan.

4. Mengabaikan tanda-tanda bahaya

Kebiasaan lain yang umum di antara individu yang telah menghadapi banyak perceraian adalah mengabaikan tanda-tanda bahaya dalam hubungan mereka. Mungkin, karena keinginannya untuk ditemani atau takut sendirian.

Mereka mungkin memilih untuk mengabaikan tanda-tanda peringatan dini. Masalah ini bisa berkisar dari kurangnya komunikasi dan rasa hormat hingga masalah yang lebih serius seperti kontrol dan kecemburuan.

Mengabaikan tanda-tanda bahaya ini dapat menimbulkan masalah berkepanjangan yang dapat mengikis fondasi hubungan seiring berjalannya waktu. Penting untuk mengatasi masalah ini sejak dini demi membina hubungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.

5. Takut sendirian

Ketakutan ini dapat menyebabkan seseorang yang telah bercerai berkali-kali akan terus bertahan dalam hubungan, bahkan hubungan yang beracun. Mereka mungkin lebih suka menanggung ketidaknyamanan hubungan yang buruk daripada menghadapi kesepian yang tampaknya tak tertahankan.

Sayangnya, ketakutan ini dapat mengaburkan penilaian mereka dan menghalangi mereka mencari kebahagiaan dan kedamaian yang benar-benar pantas mereka dapatkan.

6. Kurangnya perawatan diri

Salah satu kebiasaan yang sering diabaikan individu yang mengalami banyak perceraian adalah kurangnya perawatan diri. Mereka bisa menjadi begitu terpaku pada kerumitan dan tantangan hubungan mereka sehingga mengabaikan kesejahteraan mereka sendiri.

Hal ini dapat terwujud dalam berbagai bentuk, dari mengabaikan kesehatan dan kebugaran fisik hingga mengabaikan kesejahteraan mental dan emosional. Penting untuk dipahami bahwa perawatan diri bukanlah hal yang egois.

Faktanya, hanya ketika kita bisa menjaga diri sendiri, kita bisa benar-benar hadir dan memberikan yang terbaik untuk hubungan kita. Ingat, hubungan yang sehat dimulai dengan diri yang sehat.

7. Tidak belajar dari kesalahan masa lalu

Kebiasaan paling signifikan yang cenderung ditunjukkan oleh orang-orang yang mengalami banyak perceraian adalah tidak belajar dari kesalahan masa lalu mereka. Mereka berakhir dalam siklus mengulang perilaku dan pola yang sama yang menyebabkan putusnya hubungan mereka sebelumnya.

Sangat penting untuk merenung, belajar, dan tumbuh dari pengalaman masa lalu. Hanya dengan cara demikianlah seseorang dapat memutus siklus itu dan membina hubungan yang lebih sehat di masa mendatang.

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #orang #yang #menikah #bercerai #berkali #kali #biasanya #memiliki #pola #kebiasaan #tanpa #disadari #saja

KOMENTAR