Deretan Makanan dan Minuman Penyebab Jerawat, Wajib Banget Dihindari!
Ilustrasi perempuan yang sedang mengobati jerawat di muka. (Freepik)
17:26
3 Oktober 2024

Deretan Makanan dan Minuman Penyebab Jerawat, Wajib Banget Dihindari!

Jerawat sering kali menjadi masalah yang cukup serius bagi banyak orang, terutama karena dampaknya yang tidak hanya memengaruhi penampilan, tetapi juga kepercayaan diri.

Selain itu, jerawat juga dapat memicu stres dan kecemasan, terutama bagi mereka yang terus-menerus dalam jangka waktu lama berjuang melawan kondisi kulit ini. Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab dan cara mengatasi jerawat agar dapat menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan.

Studi ilmiah mengungkapkan bahwa jenis makanan tertentu dapat memicu munculnya jerawat. Ini mungkin berkaitan dengan dampak makanan tersebut terhadap peradangan atau perubahan hormon yang dapat memengaruhi proses terbentuknya jerawat.

Untuk mencegah timbulnya jerawat, menjaga pola makan yang sehat dan seimbang adalah salah satu solusi yang dapat membantu mengontrol beberapa penyebab tersebut.

Dilansir dari healthline.com dan Medicinenet.com (3/10), berikut deretan makanan dan minuman penyebab jerawat yang wajib dihindari.

1. Makanan Cepat Saji

Jerawat sering kali berhubungan dengan pola makan ala Barat yang kaya akan kalori, lemak, dan karbohidrat olahan. Makanan cepat saji seperti burger, nugget, hot dog, kentang goreng, soda, dan milkshake yang menjadi konsumsi sehari-hari dapat meningkatkan risiko munculnya jerawat.

Sebuah studi pada 2010 yang meneliti lebih dari 5.000 remaja dan dewasa muda di Cina menemukan bahwa diet tinggi lemak meningkatkan risiko terkena jerawat hingga 43%, sementara konsumsi makanan gorengan secara teratur meningkatkan risiko sebesar 17%.

Sementara itu, penelitian lain yang melibatkan 2.300 pria di Turki menunjukkan bahwa sering mengonsumsi burger atau sosis meningkatkan risiko jerawat hingga 24%.

Meski alasan pasti belum jelas, beberapa peneliti berpendapat bahwa makanan cepat saji mungkin mempengaruhi ekspresi gen dan kadar hormon yang memicu jerawat. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami hubungan ini lebih dalam.

Hal ini disebabkan karena sebagian besar penelitian menggunakan data yang dilaporkan sendiri dan tidak dapat membuktikan penyebab langsungnya.

2. Susu

Banyak penelitian telah menemukan adanya hubungan antara konsumsi produk susu dan tingkat peradangan jerawat, khususnya pada remaja. Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa orang dewasa yang secara rutin mengonsumsi susu atau es krim memiliki risiko hingga empat kali lebih besar mengalami jerawat.

Namun, penelitian yang ada belum memberikan bukti kuat sebab-akibat, dan kebanyakan hanya menunjukkan kaitannya, terutama pada remaja dan orang dewasa.

Ada beberapa teori yang menjelaskan bagaimana produk susu bisa memicu timbulnya jerawat. Beberapa studi mengindikasikan bahwa produk susu dapat meningkatkan kadar insulin, yang berpotensi memperburuk jerawat.

Selain itu, susu sapi mengandung asam amino yang merangsang produksi IGF-1 di hati, yang diketahui berhubungan dengan perkembangan jerawat.

3. Makanan yang Tinggi Karbohidrat dan Gula

Orang yang mengalami jerawat cenderung mengonsumsi lebih banyak karbohidrat olahan dibandingkan mereka yang jarang atau tidak berjerawat. Karbohidrat olahan sering ditemukan dalam makanan seperti roti, biskuit, sereal yang dibuat dengan tepung, pasta dari tepung, nasi putih, minuman bersoda, dan pemanis seperti gula tebu, sirup maple, serta madu.

Sementara itu, sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa sering mengonsumsi makanan tinggi gula atau lemak meningkatkan risiko jerawat hingga 54%, sementara minuman manis meningkatkan risiko sebesar 18%.

Hal ini disebabkan oleh pengaruh karbohidrat olahan terhadap kadar gula darah dan insulin. Karbohidrat olahan cepat diserap, menyebabkan lonjakan gula darah, yang kemudian meningkatkan kadar insulin.

Kadar insulin yang tinggi berhubungan dengan peningkatan hormon androgen dan faktor pertumbuhan seperti IGF-1, yang memicu pertumbuhan sel kulit lebih cepat dan produksi sebum yang berlebihan yang menjdi dua faktor utama penyebab jerawat.

4. Alkohol.

Mengonsumsi alkohol juga dapat berkontribusi pada timbulnya jerawat. Alkohol sendiri bersifat inflamasi, yang dapat menyebabkan peradangan di saluran pencernaan dan mengganggu kemampuan tubuh dalam mengatasi peradangan.

Tak hanya itu, mengonsumsi alkohol secara berlebihan dalam jangka panjang dapat menurunkan jumlah sel pertahanan tubuh dan bahkan membunuhnya, membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit, termasuk masalah kulit seperti jerawat.

Alkohol juga menyebabkan dehidrasi, termasuk pada kulit, yang dapat mengganggu proses alami tubuh dalam menjaga kelembapan kulit. Minuman beralkohol seringkali mengandung gula yang tinggi, hal ini yang berdampak negatif pada kulit dan memicu timbulnya jerawat.

5. Olahan Kacang Kedelai.

Produk kedelai kaya akan fitoestrogen, yaitu senyawa alami yang terdapat dalam tumbuhan dan dapat mempengaruhi reseptor estrogen dalam tubuh. Konsumsi kedelai secara berlebihan dapat mengakibatkan penurunan kadar estrogen dan peningkatan kadar androgen atau yang dikenal sebagai hormon pria.

Perubahan ini dapat berdampak pada produksi jerawat, karena dapat merangsang kelenjar untuk memproduksi lebih banyak sebum, yang pada gilirannya menyumbat pori-pori dan meningkatkan risiko jerawat.

6. Cokelat.

Sejak lama, Cokelat sudah dianggap sebagai pemicu jerawat, tepatnya sejak tahun 1920-an, tetapi hingga kini, belum ada kesepakatan definitif mengenai hal ini.

Beberapa survei informal mengindikasikan adanya hubungan antara konsumsi cokelat dan peningkatan risiko jerawat, namun bukti ini belum cukup kuat untuk mengonfirmasi bahwa cokelat secara langsung menyebabkan jerawat.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pria yang mengalami jerawat dan mengonsumsi 25 gram cokelat hitam 99% setiap hari mengalami peningkatan jumlah jerawat dalam waktu hanya dua minggu.

Penelitian lain pada tahun 2014 menemukan bahwa pria yang mengonsumsi kapsul bubuk kakao 100% setiap hari memiliki jerawat yang secara signifikan lebih banyak setelah satu minggu dibandingkan dengan kelompok yang tidak mengonsumsi.

7. Garam atau Makanan Tinggi Natrium

Natrium atau MSG mungkin dapat memperkaya rasa makanan, tetapi konsumsi berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan kulit. Terlalu banyak garam dapat menyebabkan dehidrasi, menghilangkan kelembapan penting dari kulit dan berkontribusi pada timbulnya jerawat.

Tak hanya itu, asupan garam yang tinggi dapat menyebabkan retensi air, yang dapat menimbulkan menebalnya kantung mata dan berbagai masalah kulit lainnya. Oleh karena itu, penting untuk mengontrol asupan natrium agar menjaga kulit tetap sehat.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #deretan #makanan #minuman #penyebab #jerawat #wajib #banget #dihindari

KOMENTAR