Terungkap! Letak Jerawat di Wajah Dapat Mengungkap Kebiasaan Buruk Anda yang Memicu Munculnya Jerawat
Jerawat bukan hanya masalah kulit yang mengganggu penampilan, tetapi juga bisa menjadi sinyal tentang apa yang terjadi dengan tubuh Anda.
Menariknya, letak jerawat di wajah ternyata bisa mengungkap kebiasaan buruk yang sering tidak Anda sadari menjadi pemicu utama munculnya jerawat.
Apakah jerawat Anda sering muncul di dahi, pipi, atau dagu? Setiap area wajah berhubungan dengan faktor-faktor tertentu yang dapat memicu timbulnya jerawat.
Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana letak jerawat Anda dapat memberi petunjuk tentang kebiasaan buruk yang sebaiknya segera diubah untuk mendapatkan kulit yang lebih sehat dan bersih.
Dilansir dari laman The Independent Pharmacy Co UK pada Kamis (3/10), berikut merupakan 5 letak jerawat di wajah yang ternyata dapat mengungkap kebiasaan buruk Anda yang memicu munculnya jerawat itu sendiri.
1. Dahi dan Alis
Jerawat yang muncul di area dahi dan alis sering kali dikaitkan dengan stres, pola tidur yang buruk, serta gangguan pencernaan.
Ketika tubuh mengalami stres yang tinggi, produksi hormon stres (kortisol) dapat meningkat, yang kemudian dapat merangsang kelenjar minyak di kulit untuk memproduksi lebih banyak minyak.
Minyak berlebih ini bercampur dengan sel-sel kulit mati, yang pada akhirnya dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Selain itu, pola tidur yang tidak teratur atau kurangnya waktu tidur juga mempengaruhi regenerasi kulit.
Pada malam hari, kulit seharusnya memperbaiki diri, namun jika tidur tidak cukup, proses ini terganggu.
Kekurangan tidur dapat meningkatkan kadar kortisol dan memperburuk produksi minyak, sehingga dapat memperlambat perbaikan sel kulit, yang semuanya berkontribusi pada jerawat di area dahi dan alis.
Masalah pencernaan, seperti intoleransi laktosa, juga dapat menyebabkan peradangan internal yang berdampak pada kulit, terutama di dahi.
Pola makan yang buruk atau tidak seimbang, terutama makanan yang rendah serat dan tinggi gula, dapat mempengaruhi kesehatan usus, yang pada akhirnya dapat berdampak pada kesehatan kulit.
2. Pipi
Jerawat di pipi seringkali disebabkan oleh kontak dengan benda-benda yang kotor, seperti layar ponsel, sarung bantal, topi, dan produk rambut yang berminyak.
Bakteri, kotoran, dan minyak dari benda-benda ini bisa menumpuk di kulit pipi dan menyumbat pori-pori, hingga dapat menyebabkan peradangan yang berujung pada jerawat.
Misalnya, layar ponsel yang sering menyentuh pipi tanpa dibersihkan dapat mentransfer bakteri dan minyak langsung ke kulit.
Sarung bantal yang tidak dicuci secara teratur juga bisa menjadi sarang bakteri dan kotoran yang terakumulasi, dan saat wajah bersentuhan dengan sarung bantal ini selama tidur, kulit akan menjadi rentan terhadap jerawat.
Selain itu, produk rambut seperti minyak atau gel yang mengenai kulit pipi juga bisa menyumbat pori-pori, terutama jika rambut sering menyentuh wajah.
Oleh karena itu, menjaga kebersihan benda-benda yang sering bersentuhan dengan kulit serta memilih produk perawatan rambut yang bebas minyak sangatlah penting untuk mencegah jerawat di area ini.
3. Sekitar Hidung
Jerawat di sekitar hidung cenderung berhubungan dengan pola makan yang buruk, khususnya konsumsi gula dan produk susu yang berlebihan, serta penggunaan kosmetik yang berat atau tidak cocok.
Daerah sekitar hidung memiliki kelenjar minyak yang sangat aktif, sehingga lebih rentan terhadap penyumbatan pori-pori.
Konsumsi gula berlebihan dan produk susu dapat memicu ketidakseimbangan hormon yang meningkatkan produksi minyak dari kelenjar sebaceous di area ini, yang pada akhirnya dapat menyumbat pori-pori.
Selain itu, kosmetik yang berat atau tidak non-comedogenic dapat menyumbat pori-pori di sekitar hidung, hingga menyebabkan jerawat.
Alergi atau sinusitis juga dapat menyebabkan pembengkakan dan iritasi pada jaringan di sekitar hidung, yang dapat memperparah produksi minyak dan memperbesar kemungkinan pori-pori tersumbat.
Kebiasaan menyentuh hidung secara terus-menerus juga bisa memperparah jerawat di area ini.
4. Area Mulut
Jerawat di sekitar mulut sering disebabkan oleh perubahan hormon, kebersihan mulut yang buruk, serta penggunaan produk perawatan bibir atau makeup yang berminyak.
Hormon berfluktuasi terutama pada perempuan, seperti selama menstruasi, kehamilan, atau karena penggunaan kontrasepsi.
Perubahan hormonal ini dapat merangsang produksi minyak berlebih di sekitar mulut, sehingga dapat menyebabkan pori-pori tersumbat.
Bakteri dari area mulut dan hidung juga mudah terperangkap di garis bibir, terutama jika kebersihan mulut tidak dijaga dengan baik.
Hal ini dapat memperburuk kondisi jerawat di sekitar mulut. Selain itu, produk bibir seperti lip balm, lipstik, atau lip gloss yang berminyak sering kali mengandung bahan yang menyumbat pori-pori di area mulut.
Produk ini dapat menyebabkan pori-pori di sekitar mulut dan menimbulkan peradangan yang berujung pada jerawat.
Menghindari produk yang berminyak dan membersihkan area ini secara menyeluruh setiap hari dapat membantu mencegah munculnya jerawat.
5. Dagu dan Rahang
Jerawat di dagu dan rahang sering dikaitkan dengan stres dan fluktuasi hormon, baik karena siklus menstruasi, penggunaan pil KB, atau perubahan hormonal selama pubertas.
Ketidakseimbangan hormon, seperti peningkatan kadar androgen, dapat merangsang kelenjar minyak di area dagu dan rahang untuk memproduksi minyak secara berlebihan, yang pada akhirnya dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
Selain itu, stres juga memicu produksi hormon kortisol, yang dapat meningkatkan produksi minyak di kulit dan memperparah jerawat di area ini.
Pola tidur yang buruk atau kurangnya perawatan kulit yang konsisten juga dapat memperburuk kondisi jerawat di dagu dan rahang.
Tag: #terungkap #letak #jerawat #wajah #dapat #mengungkap #kebiasaan #buruk #anda #yang #memicu #munculnya #jerawat