Dibesarkan oleh Orang Tua Controlling yang Suka Mengekang? 10 Ciri Kepribadian Ini Sangat Mungkin Kamu Miliki!
Ilustrasi orang tua dengan pola asuh controlling yang suka mengekang dan mengatur anaknya. (Freepik)
15:14
2 Oktober 2024

Dibesarkan oleh Orang Tua Controlling yang Suka Mengekang? 10 Ciri Kepribadian Ini Sangat Mungkin Kamu Miliki!

 

 

 Apakah kamu sering merasa terkekang dan tidak bebas dalam mengambil keputusan, bahkan setelah dewasa? Mungkin kamu tumbuh dengan orang tua yang memiliki kecenderungan controlling atau suka mengatur. 

Pola asuh controlling seperti ini, sayangnya, dapat meninggalkan dampak yang signifikan pada perkembangan kepribadian dan membentuk cara kita berinteraksi dengan dunia.

Orang tua yang controlling sering kali mendikte berbagai aspek kehidupan anak, mulai dari hal-hal kecil seperti pakaian dan teman, hingga keputusan besar seperti pendidikan dan karier. 

Mengutip Personal Branding Blog, Rabu (2/10), berikut adalah sepuluh ciri kepribadian yang umumnya ditemukan pada individu yang dibesarkan oleh orang tua yang controlling dan suka mengekang

Dengan mengenali ciri-ciri ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran diri dan membantu melepaskan diri dari pola pikir negatif yang menghambat perkembangan pribadi.

10 Ciri Kepribadian yang Sering Dimiliki Anak dari Orang Tua Controlling

1. Perfeksionis

Standar tinggi yang ditetapkan orang tua controlling sering kali membuat anak mengembangkan sifat perfeksionis. 

Mereka cenderung menuntut kesempurnaan dalam segala hal, baik dalam pekerjaan, hubungan, maupun kehidupan pribadi. Hal ini didorong oleh ketakutan akan kegagalan dan keinginan untuk memenuhi ekspektasi yang tidak realistis.

2. Sulit Percaya Orang Lain

Pengalaman masa kecil yang diwarnai dengan kontrol dan manipulasi dapat menimbulkan kesulitan dalam mempercayai orang lain. Individu yang dibesarkan oleh orang tua controlling mungkin merasa rentan dan takut dikhianati, sehingga sulit untuk membuka diri dan membangun kedekatan emosional.

3. Sangat Bertanggung Jawab

Sejak kecil, anak-anak dari orang tua controlling sering kali dibebani dengan tanggung jawab yang besar, bahkan melebihi kapasitas mereka. Hal ini membuat mereka tumbuh menjadi individu yang sangat bertanggung jawab dan mandiri, namun juga cenderung memikul beban berlebihan dan kesulitan untuk bersantai.

4. Sulit Mengambil Keputusan

Kurangnya kebebasan dan otonomi dalam masa kecil membuat individu dengan orang tua controlling kesulitan dalam mengambil keputusan sendiri. Mereka mungkin merasa cemas dan ragu-ragu ketika dihadapkan dengan pilihan, dan cenderung mencari validasi dari orang lain sebelum mengambil tindakan.

5. Takut Akan Konfrontasi

Orang tua yang controlling sering kali menghukum atau menunjukkan reaksi negatif ketika anak mencoba mengungkapkan pendapat atau keinginan yang berbeda. Hal ini menanamkan ketakutan akan konfrontasi pada anak, sehingga mereka cenderung menghindari konflik dan menekan kebutuhan mereka sendiri.

6. Haus Pujian

Karena jarang mendapatkan penerimaan dan apresiasi yang tulus dari orang tua, individu yang dibesarkan dengan pola asuh controlling cenderung haus akan pujian dan pengakuan dari orang lain. Mereka mencari validasi eksternal untuk mengisi kekosongan emosional dan memperkuat rasa diri.

7. Sulit Mengekspresikan Emosi

Orang tua yang controlling sering kali tidak memberikan ruang bagi anak untuk mengekspresikan emosinya secara bebas. Anak diajarkan untuk menahan dan menyembunyikan emosinya, terutama emosi negatif seperti kemarahan dan kesedihan. 

Hal ini membuat mereka tumbuh menjadi individu yang sulit mengekspresikan emosinya dan cenderung mengalami kesulitan dalam membangun kedekatan emosional.

8. Sangat Adaptif

Karena terbiasa hidup dalam lingkungan yang penuh dengan aturan dan tuntutan, individu dengan orang tua controlling mengembangkan kemampuan adaptasi yang tinggi. Mereka mampu menyesuaikan diri dengan berbagai situasi dan perubahan, bahkan yang tidak nyaman.

9. Sulit Menemukan Jati Diri

Tumbuh dengan orang tua yang selalu mendikte dan mengatur membuat individu kesulitan dalam menemukan jati diri mereka sendiri. 

Mereka mungkin merasa kebingungan tentang siapa mereka sebenarnya, apa yang mereka inginkan, dan ke mana mereka harus melangkah. Hal ini disebabkan karena mereka terbiasa memenuhi ekspektasi orang lain dan mengabaikan kebutuhan diri sendiri.

10. Cenderung People Pleaser

Keinginan untuk mendapatkan penerimaan dan menghindari konflik membuat individu dengan orang tua controlling cenderung menjadi people pleaser. Mereka selalu berusaha menyenangkan orang lain, meskipun harus mengorbankan kebutuhan dan keinginan mereka sendiri.

Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang yang dibesarkan oleh orang tua controlling akan menunjukkan semua ciri kepribadian di atas. Intensitas dan kombinasi dari ciri-ciri ini dapat bervariasi pada setiap individu.

Jika kamu merasa kesulitan mengatasi dampak dari pola asuh controlling, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Terapis atau konselor dapat membantumu memproses pengalaman masa lalu, membangun pola pikir yang lebih sehat, dan menciptakan kehidupan yang lebih bermakna.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #dibesarkan #oleh #orang #controlling #yang #suka #mengekang #ciri #kepribadian #sangat #mungkin #kamu #miliki

KOMENTAR