7 Hal Buruk Ini Bisa Terjadi Jika Kamu Menjadi Orang yang Terlalu Baik, Salah Satunya Kehilangan Jati Diri
ilustrasi seseorang yang memiliki hubungan yang baik/ Sumber foto: Freepik
07:50
28 September 2024

7 Hal Buruk Ini Bisa Terjadi Jika Kamu Menjadi Orang yang Terlalu Baik, Salah Satunya Kehilangan Jati Diri

Menjadi orang yang baik memang banyak disukai siapapun, dan semuanya kerap berusaha seperti itu. Tapi perlu kita sadar bahwa jika terlalu baik juga bisa bahaya.

Mengutip dari laman Alodokter, bahwa jika kamu menjadi orang yang terlalu baik akan mudah mengkritik diri sendiri, memicu rasa kecewa, berisiko terjerat dalam toxic relationship, dan pastinya menganggu kesehatan mental.

Melansir dari laman Expert Editor, 7 hal buruk ini bisa terjadi jika kamu menjadi orang yang terlalu baik, diantaranya adalah :

1. Dimanfaatkan Orang Lain

Jika kamu adalah orang yang terlalu baik, kemungkinan orang disekitarmu akan memanfaatkan kebaikan itu sebagai jalan pintas untuk mendapatkan hal yang mereka inginkan.

Misalnya kamu selalu menjadi orang yang diandalkan di kantor untuk mengerjakan segala sesuatu sampai harus lembur atau keuanganmu selalu dimanfaatkan oleh mereka.

2. Bisa Menyebabkan Kebencian Tersembunyi

Mungkin kamu berpikir bahwa bersikap sangat baik akan membuat kamu merasa hangat dan nyaman. Tapi, hal itu dapat berubah secara tak terduga.

Ketika kamu selalu berada di pihak yang 'memberi', terus-menerus membantu orang lain, tidak pernah berkata tidak, dan selalu mengutamakan kebutuhan orang lain daripada kebutuhan sendiri, itulah sesuatu kebencian mulai terjadi.

Kamu mulai menyimpan benih-benih kecil kebencian, dan seiring waktu akan dapat tumbuh menjadi sesuatu yang tidak ada puasnya.

Ini tidak berarti kamu menjadi orang yang pendendam. Tetapi perasaan ini muncul ketika mereka menganggap remeh tentang kebaikanmu.

3. Kehilangan Jati Diri

Bila kamu terus-menerus berusaha menjadi orang yang terlalu baik dan tidak pernah mengecewakan siapapun, mungkin hal ini akan menjadi tekanan pada diri sendiri agar selalu menjadi yang mereka inginkan.

Sehingga perilaku ini akan mengubah jati diri yang sebeneranya. Perlu diketahui bahwa menjadi diri sendiri itu penting karena untuk membangun sebuah hubungan yang sehat.

4. Lebih Sulit untuk Mencapai Tujuan

Sikap yang terlalu baik bisa menjadi kesulitan untuk mencapai tujuan. Misalnya saat kamu fokus belajar demi meraih masa depan tapi selalu disibukkan oleh orang mereka yang selalu meminta bantuanmu.

Kemudian secara perlahan akan menghambat jalan hidupmu dan akhirnya terabaikan. Membantu orang lain memang baik, tapi jangan lupa terhadap tujuan diri sendiri.

5. Merasa Kewalahan

Bersikap 'terlalu baik' sering kali dapat menyebabkan kewalahan yang terus-menerus. Bila kamu mendahulukan orang lain daripada diri sendiri dan selalu berkata 'ya', tidak akan ada habisnya.

Sehingga kamu akan merasa lelah dan kewalahan karena harus memenuhi kebutuhan orang lain, sementara dirimu sendiri terabaikan.

6. Dapat Memengaruhi Kesehatan

Bersikap terlalu baik terhadap orang lain akan memberikan efek psikologis yang memengaruhi kesehatan fisik secara keseluruhan, seperti masalah tidur, masalah berat badan, dan bahkan kondisi jantung.

Bila kamu terus-menerus mendahulukan orang lain daripada diri sendiri, stres dan tekanan dapat menumpuk. Ini seperti bahaya kesehatan yang diam-diam muncul dan seiring berjalannya waktu bisa lebih parah lagi.

7. Berada dalam Hubungan yang Salah

Jika kamu orang yang terlalu baik, maka bisa memicu kehadiran mereka untuk memanfaatkan kebaikanmu itu. Misalnya dengan pasangan abusive, memeras keuanganmu, bahkan menjadikanmu seolah-olah tak berdaya.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #buruk #bisa #terjadi #jika #kamu #menjadi #orang #yang #terlalu #baik #salah #satunya #kehilangan #jati #diri

KOMENTAR