![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Menurut Psikologi, 10 Ciri Orang yang Tidak Pernah Menjawab Panggilan dari Nomor Tak Dikenal](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/11/jawapos/menurut-psikologi-10-ciri-orang-yang-tidak-pernah-menjawab-panggilan-dari-nomor-tak-dikenal-1201888.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Menurut Psikologi, 10 Ciri Orang yang Tidak Pernah Menjawab Panggilan dari Nomor Tak Dikenal
Ada jenis orang yang memilih untuk mengabaikan panggilan dari nomor yang tidak dikenal, dan psikologi memiliki jawaban dari orang-orang ini. Ini bukan hanya tentang menghindari telemarketer atau penipuan.
Ada ciri-ciri psikologis yang berperan dalam pilihan ini. Mengenali ciri-ciri ini dapat membantu kita untuk memahami cara berkomunikasi lebih efektif dengannya, apakah menghubungi teman atau melakukan bisnis melalui telepon.
Dilansir dari Geediting, inilah sepuluh ciri umum orang yang selalu menghindari panggilan dari nomor tak dikenal.
1. Keinginan untuk mengendalikan
Mereka yang menghindari panggilan tak dikenal seringkali memiliki rasa kontrol pribadi yang kuat. Sifat ini adalah tentang keinginan untuk mengelola lingkungan sendiri, termasuk dengan siapa mereka memilih untuk berinteraksi.
Ini tentang menetapkan batasan dan mempertahankannya. Mereka yang menghindari panggilan dari nomor yang tidak dikenal mungkin menunjukkan kemanjuran diri ini.
Mereka mengendalikan saluran komunikasinya, memutuskan sendiri kapan dan dengan siapa mereka akan berinteraksi.
Ini bukan hanya tentang menghindari panggilan yang tidak diinginkan, tetapi tentang mengelola ruang dan waktu pribadi mereka dengan cara yang terasa tepat baginya.
2. Pelindung privasi
Bagi mereka, panggilan telepon bukan sekadar dering dan ucapan halo, tetapi merupakan pintu masuk ke ruang pribadinya. Ketika panggilan itu datang dari nomor yang tidak dikenal, rasanya seperti pelanggaran privasi.
Carl Jung pernah berkata, “Hak istimewa seumur hidup adalah menjadi dirimu yang sebenarnya.” Bagi banyak di antara kita, menjadi diri kita yang sebenarnya melibatkan penciptaan dan pemeliharaan ruang pribadi yang aman bagi diri sendiri.
Dengan mengabaikan panggilan tak dikenal, kita tidak bersikap kasar atau antisosial. Kita hanya menjaga privasi dan melindungi ruang pribadi.
Hal ini memungkinkan kita untuk mengontrol siapa yang kita izinkan masuk dan kapan, yaitu aspek mendasar dalam mendefinisikan siapa kita sebenarnya.
3. Takut terhadap hal yang tidak diketahui
Sebagian dari kita takut pada hal yang tidak diketahui, dan panggilan yang tidak diketahui bisa menjadi sumber kecemasan.
Pertanyaan-pertanyaan, ketidakpastian, dan ketakutan terhadap berita-berita yang berpotensi negatif bisa sangat membebani.
Psikolog terkenal Abraham Maslow pernah berkata, “Pada setiap momen tertentu, kita punya dua pilihan: melangkah maju menuju pertumbuhan atau melangkah mundur menuju rasa aman.”
Bagi mereka yang tidak pernah menjawab panggilan tak dikenal, mereka seringkali memilih keamanan daripada kemungkinan kejutan atau konfrontasi negatif.
Ini tidak berarti kita pengecut. Hanya saja menjaga ketenangan pikiran terkadang berarti menghindari sumber stres potensial.
4. Komunikator yang selektif
Mereka yang sering menghindari panggilan dari nomor yang tidak dikenal selalu lebih suka komunikasi tatap muka atau pesan teks daripada panggilan telepon. Menurutnya, komunikasi langsung lebih nyaman dan tepat.
Dengan pesan teks atau email, mereka dapat meluangkan waktu untuk menyusun respons dengan cermat.
Panggilan telepon, terutama dari nomor yang tidak dikenal, dapat terasa mengganggu dan mengacaukan gaya komunikasi yang mereka sukai.
Seperti yang dikatakan psikolog Carl Rogers dengan bijak, “Apa yang paling pribadi adalah yang paling universal.”
Preferensinya untuk komunikasi langsung mungkin bersifat pribadi, tetapi banyak orang yang menghargai interaksi yang bijaksana dan autentik juga memiliki preferensi tersebut.
5. Kekuatan keheningan
Ini mungkin tampak berlawanan dengan intuisi, tetapi mereka yang mengabaikan panggilan dari nomor yang tidak dikenal sering kali memahami kekuatan diam.
Keheningan dapat menjadi komunikator yang mendalam. Dengan memilih untuk tidak menjawab, mereka mengirimkan pesan bahwa waktu dan perhatiannya tidak dapat diminta tanpa persetujuan mereka. Psikoanalis Sigmund Freud pernah berkata , “Terkadang cerutu hanyalah cerutu.”
Tidak semua panggilan yang tidak terjawab menandakan masalah yang mendalam atau kecenderungan antisosial. Kadang-kadang, ini hanya tentang perlunya keheningan, untuk istirahat dari kebisingan dan tuntutan kehidupan modern yang terus menerus.
Dalam dunia yang selalu ramai, mereka yang mengabaikan panggilan tak dikenal seringkali hanya memilih kedamaian dan ketenangan daripada gangguan potensial.
6. Pemikir independen
Orang yang mengabaikan panggilan dari nomor yang tidak dikenal seringkali menunjukkan pemikiran yang mandiri.
Mereka cenderung tidak terpengaruh oleh harapan masyarakat dan memilih jalannya berdasarkan nilai dan preferensi sendiri.
Mereka mempertanyakan norma untuk selalu siap sedia dan mudah diakses. Mereka memutuskan kapan dan bagaimana terlibat berdasarkan kenyamanan, kebutuhan, dan prioritas mereka.
Erik Erikson, seorang psikolog ternama, pernah berkata, “Dalam rimba kehidupan sosial manusia, tidak ada perasaan hidup tanpa rasa identitas."
Bagi banyak orang yang mengabaikan panggilan tak dikenal, rasa identitas mereka mencakup kebebasan untuk memilih interaksinya.
Ini bukan tentang menjadi sulit, ini tentang mempertahankan rasa percaya diri di dunia yang semakin terhubung.
7. Penjaga waktu
Mereka menganggap waktunya berharga dan tidak ingin menyia-nyiakannya pada panggilan yang tidak perlu atau tidak produktif. Mereka lebih suka menghabiskan waktu pada interaksi yang bermakna dan tugas yang bermanfaat.
William James, yang sering disebut sebagai bapak psikologi Amerika, pernah berkata, “Senjata terhebat melawan stres adalah kemampuan kita untuk memilih satu pikiran daripada yang lain.”
Memilih untuk tidak menjawab panggilan tak dikenal adalah cara mereka memilih bagaimana menghabiskan waktu dan ke mana mereka mengarahkan pikirannya.
Ini bukan tentang terlalu sibuk, ini tentang menyadari bagaimana menghabiskan sumber daya yang paling berharga yaitu waktunya.
8. Pelindung diri
Mari kita bersikap realistis. Terkadang, tidak menjawab panggilan yang tidak dikenal adalah tentang menjaga diri sendiri.
Di dunia di mana penipuan, upaya phishing, dan pemasaran yang tidak diminta sangat umum, menghindari panggilan tak dikenal dapat menjadi tindakan membela diri yang sederhana. Ini tentang melindungi diri dari potensi bahaya atau gangguan.
Psikolog terkenal BF Skinner berkata, “Seseorang yang dihukum tidak serta merta menjadi kurang berminat untuk berperilaku sesuai dengan cara yang dihukum; paling tidak, ia belajar cara menghindari hukuman.”
Dalam konteks ini, mengabaikan panggilan tak dikenal dapat dilihat sebagai perilaku yang dipelajari untuk menghindari potensi hasil negatif.
Ini bukan tentang menjadi paranoid, tetapi ini tentang bersikap hati-hati dalam dunia di mana tidak setiap panggilan dilakukan dengan niat baik.
9. Pemberontak yang pendiam
Ini mungkin terdengar berlawanan dengan intuisi, tetapi mereka yang terbiasa mengabaikan panggilan dari nomor yang tidak dikenal dapat dianggap sebagai pemberontak yang pendiam.
Mereka menantang norma masyarakat yang mengharapkannya untuk selalu dapat dihubungi dan responsif.
Mereka menegaskan hak mereka untuk memilih kapan, bagaimana, dan dengan siapa mereka berkomunikasi.
Seperti yang dikatakan oleh psikolog Rollo May, “Lawan dari keberanian dalam masyarakat kita bukanlah kepengecutan, melainkan keselarasan.”
Mereka yang mengabaikan nomor-nomor yang tidak diketahui mungkin dianggap sebagai orang yang tidak konformis, yang lebih memilih kenyamanan pribadi daripada harapan masyarakat.
Ini tentang menegaskan batasan pribadi di dunia yang seringkali menuntut ketersediaan yang konstan.
10. Manajer yang penuh perhatian
Mereka yang mengabaikan panggilan dari nomor yang tidak dikenal seringkali mempraktikkan pengelolaan kehidupan yang penuh perhatian.
Mereka sadar akan kebutuhan dan batasannya, dan mereka berusaha menjaga keseimbangan dalam saluran komunikasi mereka.
Mereka memilih untuk fokus pada interaksi yang bermakna ketimbang harus selalu siap sedia bagi semua orang.
Psikolog Mihaly Csikszentmihalyi pernah berkata, “Kualitas hidup tidak hanya bergantung pada kebahagiaan saja, tetapi juga pada apa yang dilakukan seseorang untuk menjadi bahagia.”
Bagi mereka yang mengabaikan panggilan tak dikenal, bagian dari mencari kebahagiaan adalah mengelola komunikasi mereka dengan penuh perhatian. Ini bukan tentang bersikap acuh tak acuh atau menjauh, tetapi menjadi penuh perhatian dan kehati-hatian dalam mengelola ruang dan waktu pribadi kita.
Tag: #menurut #psikologi #ciri #orang #yang #tidak #pernah #menjawab #panggilan #dari #nomor #dikenal