Curhat Pasien Cek Kesehatan Gratis, Sebelumnya Tak Pernah Tertarik Periksa Kondisi Kesehatan
Setyo Susanto mengikuti program Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Palmerah, Jakarta Barat, Senin (10/2/2025).(Kompas.com/LINTANG PRAMATYANTI)
17:25
10 Februari 2025

Curhat Pasien Cek Kesehatan Gratis, Sebelumnya Tak Pernah Tertarik Periksa Kondisi Kesehatan

 Suasana ruang tunggu di puskesmas Palmerah pagi tadi terbilang sepi. Hanya dua orang yang duduk bersender di sekitar ruangan, mungkin sambil diam-diam mendoakan kesehatannya yang masih menjadi teka-teki.

Meski program Cek Kesehatan Gratis (CKG) mulai berjalan sejak hari ini, tampaknya masih sedikit yang tertarik untuk memeriksa kesehatannya.

Setyo Susanto (58) adalah salah satu warga yang datang untuk melakukan Cek Kesehatan Gratis. Ia mengaku, sebelumnya tidak pernah tertarik untuk memeriksa kesehatannya.

“Sebelum ini (CKG), saya enggak pernah tertarik buat cek kesehatan, enggak kepikiran juga,” ujarnya saat ditemui Kompas.com di Puskesmas Palmerah, Jakarta Barat, Senin (10/2/2025).

Pandangan berubah setelah kakak meninggal karena kanker

Namun, pemikiran Setyo berubah semenjak kakaknya meninggal dunia karena kanker. Sama seperti dirinya, kakaknya pun tidak pernah memeriksakan kondisi kesehatan, sehingga penyakitnya baru terdeteksi setelah memasuki stadium lanjut.

“Tiba-tiba meninggal karena kanker, harusnya dia cek dulu ke dokter,” cerita Setyo.

Kejadian itu meninggalkan luka di hati Setyo. Oleh karena itu, ia berniat untuk memeriksakan kesehatannya secara rutin.

Di saat itu, seorang temannya memberitahu soal program Cek Kesehatan Gratis yang mulai dijalankan pemerintah. Tanpa berpikir lama, Setyo langsung mendaftarkan diri lewat aplikasi SATUSEHAT.

“Langsung diberi tahu sama teman, jadi langsung download aplikasi,” ujarnya.

Menurut Setyo, alur pengecekan kesehatan sejauh ini lancar dan rapi.

Saat tiba di puskesmas, ia langsung diarahkan ke lantai tiga dan masuk ke dalam ruangan untuk diperiksa.

Ia melakukan tes darah dan jantung dengan alat medis yang telah disediakan.

“Menurut saya alurnya sudah bagus, tadi jelas diarahkan,” terang Setyo.

Dari pengalamannya hari ini, Setyo mengaku dirinya bertekad untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, setidaknya tiga bulan sekali.

Ia tidak ingin mengulangi kesalahan yang dilakukan kakaknya,

“Trauma sama kejadian kakak saya, jadi enggak mau mengulangi lagi,” tutupnya.

Editor: Lintang Pramatyanti

Tag:  #curhat #pasien #kesehatan #gratis #sebelumnya #pernah #tertarik #periksa #kondisi #kesehatan

KOMENTAR